Surat Al-Lahab (مسد), yang merupakan surat ke-111 dalam Al-Qur'an, adalah salah satu surat pendek yang sering dibaca umat Islam. Surat ini berisi peringatan keras bagi Abu Lahab, paman Nabi Muhammad SAW. Selain memahami makna kontekstualnya, menguasai ilmu tajwid saat membacanya adalah esensial. Salah satu hukum tajwid yang paling menonjol dan harus diperhatikan dalam surat ini adalah hukum Qalqalah.
Qalqalah secara harfiah berarti "getaran". Dalam tajwid, ini merujuk pada suara pantulan yang dihasilkan ketika mengucapkan huruf-huruf tertentu yang mati (sukun atau bertasydid tanpa harakat) yang berada di akhir suku kata atau pada posisi tertentu. Huruf Qalqalah terdiri dari lima huruf yang dikumpulkan dalam ungkapan "قُطْبُ جَدٍّ" (Quthbu Jadidin): Qaf (ق), Tha (ط), Ba (ب), Jim (ج), dan Dal (د).
Untuk menentukan jumlah pasti huruf Qalqalah dalam surat Al-Lahab, kita perlu meninjau setiap ayat dan mengidentifikasi huruf-huruf dari kelompok "Quthbu Jadidin" yang memiliki sukun (tanpa harakat) atau berada di akhir ayat dan dibaca sukun karena waqaf (berhenti). Surat Al-Lahab terdiri dari 5 ayat.
Mari kita bedah ayat per ayat (dengan fokus pada huruf yang dibaca sukun atau diwaqafkan):
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ
(Ayat 1: Tabbat Yadā Abī Lahabiw wa Tab)
Terdapat dua huruf Ba' (ب) yang bersukun (bertasydid dibaca sukun saat waqaf pada 'Tab'). Keduanya adalah Qalqalah Sughra (kecil) karena berada di tengah kata dan dibaca sukun, namun dalam kasus ini, yang kedua adalah waqaf. Keduanya mengalami Qalqalah Kubra (besar) karena berada di akhir ayat.
Jumlah Qalqalah: 2 (Ba' dan Ba')
مَا أَغْنَىٰ عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ
(Ayat 2: Mā aghnā ‘anhu māluhū wa mā kasab)
Terdapat satu huruf Ba' (ب) di akhir kata "kasab" yang dibaca sukun karena waqaf. Ini termasuk Qalqalah Kubra.
Jumlah Qalqalah: 1 (Ba')
سَيَصْلَىٰ نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ
(Ayat 3: Sayaslā nāran dhāta lahab)
Terdapat satu huruf Ba' (ب) di akhir kata "lahab" yang dibaca sukun karena waqaf. Ini juga Qalqalah Kubra.
Jumlah Qalqalah: 1 (Ba')
وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ
(Ayat 4: Wamra’atuhu hamālatal-ḥaṭab)
Terdapat satu huruf Ba' (ب) di akhir kata "ḥaṭab" yang dibaca sukun karena waqaf. Qalqalah Kubra.
Jumlah Qalqalah: 1 (Ba')
فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍ
(Ayat 5: Fī jīdihā ḥablum mim masad)
Ayat ini menghasilkan dua Qalqalah:
1. Huruf Ba' (ب) dalam kata "ḥablum" (dibaca sukun karena nun bertemu mim). Ini adalah Qalqalah Sughra.
2. Huruf Dal (د) dalam kata "masad" yang dibaca sukun karena waqaf. Ini adalah Qalqalah Kubra.
Jumlah Qalqalah: 2 (Ba' dan Dal)
Setelah meninjau kelima ayat dalam Surat Al-Lahab dengan cermat berdasarkan kaidah tajwid Qalqalah (terutama ketika terjadi waqaf di akhir ayat):
Total keseluruhan jumlah huruf yang mengalami hukum Qalqalah dalam bacaan Surat Al-Lahab (dengan anggapan waqaf di akhir setiap ayat) adalah 7 kali. Semua huruf yang terlibat dalam surat ini adalah huruf Ba' (ب), kecuali pada ayat terakhir yang juga terdapat huruf Dal (د). Mayoritas Qalqalah yang terjadi adalah Qalqalah Kubra karena terjadi di akhir bacaan. Mempraktikkan pantulan ini dengan benar akan menyempurnakan bacaan surat ini sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Penting untuk dicatat perbedaan antara Qalqalah Kubra (Besar) dan Sughra (Kecil). Dalam Surat Al-Lahab, sebagian besar adalah Kubra karena terjadi ketika huruf Qalqalah berada di akhir ayat (tempat kita berhenti), sehingga pantulan suaranya lebih jelas dan lebih ditekankan. Sebaliknya, Qalqalah Sughra (seperti pada kata "ḥablum" di ayat 5) terjadi di tengah kalimat, sehingga pantulan suaranya lebih halus. Menguasai perbedaan ini sangat penting bagi pembaca Al-Qur'an agar bacaan memiliki ketepatan ilmiah dalam ilmu tajwid.
Dengan memahami bahwa terdapat 7 potensi titik Qalqalah, pembaca dapat lebih fokus saat melafalkan ayat-ayat ini, memastikan bahwa getaran suara pada huruf Ba' dan Dal terdengar sempurna, sekaligus memahami konteks peringatan keras yang terkandung dalam surat ini terhadap kekafiran Abu Lahab.