Sistem rangka manusia merupakan kerangka internal kompleks yang memberikan dukungan, perlindungan organ vital, memungkinkan pergerakan, serta menjadi tempat penyimpanan mineral penting. Inti dari sistem ini adalah tulang-tulang yang menyusunnya. Pertanyaan fundamental yang sering muncul adalah, berapakah jumlah ruas tulang manusia dewasa? Jawabannya adalah 206 tulang. Namun, angka ini merupakan jumlah total pada orang dewasa; bayi baru lahir memiliki jumlah tulang yang jauh lebih banyak, sekitar 300 tulang, yang seiring waktu akan menyatu membentuk jumlah akhir 206.
Pembagian kerangka manusia terbagi menjadi dua bagian utama: kerangka aksial (axial skeleton) yang membentuk sumbu tubuh, dan kerangka apendikular (appendicular skeleton) yang terdiri dari tulang-tulang anggota gerak dan penyokongnya. Memahami distribusi jumlah ruas ini penting untuk mempelajari biomekanik dan patologi muskuloskeletal.
Dari total 206 ruas, jumlah tulang ini didistribusikan secara spesifik ke dalam dua kategori besar. Kerangka Aksial menyumbang 80 tulang, sementara Kerangka Apendikular menyumbang sisanya, yaitu 126 tulang.
Kerangka aksial melindungi organ-organ vital di kepala, leher, dan badan. Ini meliputi:
Bagian ini terkait dengan pergerakan dan terdiri dari tulang-tulang anggota badan atas dan bawah serta gelang bahu dan panggul yang menghubungkannya ke kerangka aksial.
Perbedaan jumlah ruas tulang manusia antara bayi dan dewasa adalah salah satu bukti keajaiban pertumbuhan. Pada bayi, banyak struktur tulang masih berupa tulang rawan atau berupa beberapa bagian kecil yang belum menyatu (disebut osifikasi). Sebagai contoh, tulang belakang bayi terdiri dari ruas-ruas terpisah. Seiring pertumbuhan, tulang-tulang tersebut mengalami fusi. Contoh paling jelas adalah tulang sakrum (tulang kelangkang) yang pada anak-anak terdiri dari 5 segmen terpisah, namun pada orang dewasa menyatu menjadi satu tulang besar. Fusi ini penting untuk memberikan kekuatan dan stabilitas struktural pada kerangka dewasa saat menopang berat badan dan aktivitas sehari-hari.
Memahami total 206 tulang ini memberikan gambaran utuh mengenai arsitektur tubuh. Setiap tulang, dari yang terkecil seperti stapes di telinga hingga yang terbesar seperti femur, memegang peranan vital dalam fungsi tubuh secara keseluruhan. Studi mengenai jumlah dan struktur tulang ini terus berkembang, membantu para profesional medis dalam diagnosis dan perawatan kondisi terkait kerangka.