Angkak, atau yang dikenal juga sebagai beras merah ragi, adalah hasil fermentasi beras putih dengan jamur Monascus purpureus. Proses fermentasi ini menghasilkan pigmen merah cerah yang khas dan juga berbagai senyawa bioaktif yang memberikan khasiat bermanfaat bagi kesehatan. Meskipun telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Asia, kini angkak semakin dikenal luas di seluruh dunia berkat potensi manfaatnya yang didukung oleh penelitian ilmiah.
Salah satu kegunaan angkak yang paling dikenal dan banyak diteliti adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah. Senyawa aktif utama dalam angkak, yaitu monakolin K, memiliki struktur kimia yang serupa dengan lovastatin, sebuah obat statin yang umum diresepkan untuk menurunkan kolesterol. Monakolin K bekerja dengan menghambat enzim HMG-CoA reduktase, yang berperan penting dalam produksi kolesterol di hati. Dengan menghambat enzim ini, produksi kolesterol dalam tubuh dapat berkurang, sehingga membantu menjaga kadar kolesterol tetap sehat.
Menjaga kadar kolesterol yang sehat merupakan salah satu kunci utama untuk menjaga kesehatan jantung. Dengan membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida, angkak secara tidak langsung berkontribusi pada pencegahan penyakit kardiovaskular. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri (aterosklerosis), yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Angkak dapat menjadi pilihan alami yang mendukung upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah.
Angkak juga kaya akan senyawa antioksidan. Antioksidan berperan penting dalam melawan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh, menyebabkan stres oksidatif, dan berkontribusi pada penuaan dini serta berbagai penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Senyawa seperti monasidin, monascorubrin, dan ankaflavin yang terkandung dalam angkak memiliki potensi antioksidan yang kuat, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Angkak biasanya dikonsumsi dalam bentuk suplemen kapsul atau bubuk. Dosis yang tepat sebaiknya dikonsultasikan dengan profesional kesehatan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Penting untuk diingat bahwa meskipun angkak memiliki manfaat, ia bukanlah pengganti pengobatan medis konvensional. Ibu hamil, menyusui, atau individu dengan riwayat penyakit hati sebaiknya berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi angkak.
Jaga kesehatan Anda dengan memanfaatkan khasiat alami angkak!