Beragam Macam Anggrek Tanah yang Memikat

Anggrek, sering kali diasosiasikan dengan epifit yang menempel pada pohon, memiliki keragaman luar biasa. Salah satu kelompok yang menarik perhatian para penghobi adalah anggrek tanah atau terestrial. Berbeda dengan jenis epifit yang akarnya menggantung di udara, anggrek tanah tumbuh subur dengan akarnya tertanam di dalam tanah atau substrat yang kaya bahan organik. Keindahan dan variasi bentuk bunganya menjadikan mereka primadona baru di dunia hortikultura Indonesia.

Ilustrasi Sederhana Berbagai Bentuk Bunga Anggrek Tanah

Keunikan Habitat dan Kebutuhan Dasar

Anggrek tanah menemukan tempatnya di hutan terbuka, tepi sungai, atau daerah yang memiliki lapisan humus tebal. Mereka membutuhkan media tanam yang gembur, porous, dan kaya akan bahan organik agar akar mereka dapat bernapas dengan baik sambil tetap lembab. Kesalahan umum dalam memelihara anggrek tanah adalah menanamnya di tanah kebun biasa yang cenderung padat, yang dapat menyebabkan pembusukan akar.

Kebutuhan cahaya bagi anggrek tanah bervariasi. Sebagian besar jenis menyukai cahaya terang namun teduh (setara dengan kondisi di bawah naungan pohon). Paparan sinar matahari langsung yang terlalu kuat dapat membakar daun dan mengganggu pertumbuhannya. Suhu yang ideal biasanya mengikuti iklim tropis Indonesia, dengan kelembaban tinggi yang konstan sangat disukai.

Macam-Macam Anggrek Tanah Populer

Indonesia merupakan surga bagi anggrek, dan varietas tanahnya pun tidak kalah memukau. Berikut adalah beberapa contoh anggrek tanah yang sering dibudidayakan:

1. Spathoglottis (Anggrek Tanah Kipas)

Ini mungkin adalah anggrek tanah yang paling umum dan mudah dikenali. Dikenal karena pertumbuhannya yang cepat dan kemampuannya berbunga hampir sepanjang tahun di iklim yang tepat. Bunganya muncul dalam tangkai panjang di atas rimbunnya daun menyerupai kipas. Warna bunganya sangat beragam, mulai dari ungu cerah, merah muda, hingga kuning keemasan. Mereka sangat adaptif terhadap berbagai kondisi cahaya.

2. Calanthe

Anggrek genus Calanthe seringkali dicari karena perbungaan mereka yang spektakuler dan berlapis. Sebelum berbunga, Calanthe biasanya akan meranggas (menggugurkan daunnya), dan dari bonggol (pseudobulb) yang muncul akan keluar tangkai bunga yang besar dan padat. Ada spesies yang tergolong anggrek tanah sejati, sementara beberapa hibrid modern lebih menyukai media tanam yang lebih ringan.

3. Bletilla

Dikenal juga sebagai anggrek China, Bletilla striata adalah spesies yang menarik karena toleransinya terhadap suhu yang lebih dingin dibandingkan anggrek tropis lainnya. Mereka memiliki daun hijau berlipat menyerupai kipas dan bunga berwarna ungu muda hingga lavender yang muncul di awal musim semi. Bletilla seringkali ditanam di taman kering atau pot karena relatif mudah dirawat setelah menemukan lokasi yang cocok.

4. Grammatophyllum (Anggrek Semut Tanah)

Meskipun banyak anggota Grammatophyllum adalah epifit, beberapa varietas lokal tumbuh baik di lapisan substrat tebal. Mereka terkenal karena ukuran tandan bunganya yang besar, yang bisa mencapai puluhan kuntum. Meskipun pertumbuhannya lambat, kesabaran dalam merawatnya akan dibalas dengan tampilan bunga yang sangat mewah dan eksotis.

Tips Perawatan Agar Rajin Berbunga

Merawat anggrek tanah membutuhkan perhatian khusus pada drainase dan komposisi media tanam. Gunakan campuran tanah yang ideal, seperti kombinasi sekam bakar, pakis cacah, kulit kayu pinus, dan sedikit kompos. Jangan pernah membiarkan media tanam tergenang air. Frekuensi penyiraman harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan; pastikan bagian atas media mulai mengering sebelum menyiram kembali.

Pemupukan adalah kunci untuk mendorong pembungaan. Gunakan pupuk seimbang (NPK) saat fase pertumbuhan vegetatif (daun aktif) dan beralih ke pupuk yang lebih tinggi kandungan Fosfor (P) dan Kalium (K) menjelang musim yang diperkirakan akan berbunga. Dengan perawatan yang tepat, koleksi macam-macam anggrek tanah Anda akan memberikan kejutan keindahan yang tak terduga di kebun Anda.

🏠 Homepage