Ilustrasi: Tetes Darah
Kadar trombosit yang rendah atau trombositopenia dapat menjadi kondisi yang mengkhawatirkan. Trombosit berperan penting dalam proses pembekuan darah, sehingga kekurangannya dapat meningkatkan risiko perdarahan. Dalam mencari solusi, banyak orang beralih ke pengobatan alami, salah satunya adalah angkak. Angkak, atau dalam bahasa Inggris disebut Red Yeast Rice, adalah beras yang difermentasi menggunakan ragi Monascus purpureus. Bahan alami ini telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan kini semakin populer sebagai obat angkak untuk menaikan trombosit.
Angkak dihasilkan dari proses fermentasi beras putih menggunakan kapang Monascus purpureus. Selama fermentasi, kapang ini menghasilkan berbagai senyawa bioaktif, termasuk monakolin K, yang memiliki struktur kimia mirip dengan lovastatin, obat penurun kolesterol yang umum diresepkan. Selain monakolin K, angkak juga mengandung senyawa lain seperti ankaflavin, monasflavin, dan pigmen merah khasnya.
Meskipun terkenal karena kemampuannya menurunkan kadar kolesterol, penelitian awal dan pengalaman tradisional juga menunjukkan potensi angkak dalam membantu meningkatkan jumlah trombosit. Mekanisme pastinya masih terus diteliti, namun beberapa hipotesis menyebutkan bahwa senyawa-senyawa dalam angkak dapat:
Meskipun penggunaan angkak sebagai obat angkak untuk menaikan trombosit banyak ditemui dalam praktik tradisional, bukti ilmiah yang kuat dari uji klinis terkontrol berskala besar masih terbatas. Sebagian besar informasi didasarkan pada studi kasus, laporan anekdotal, dan penelitian pada hewan. Namun, beberapa studi awal memberikan indikasi yang menjanjikan:
Beberapa penelitian observasional dan laporan kasus menunjukkan adanya peningkatan jumlah trombosit pada individu yang mengonsumsi produk angkak, terutama pada kasus demam berdarah (DBD) di mana trombositopenia merupakan komplikasi serius. Namun, penting untuk dicatat bahwa pasien dalam studi ini mungkin juga menerima perawatan medis konvensional, sehingga sulit untuk mengisolasi efek angkak secara murni.
Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas dan keamanan angkak sebagai pengobatan utama atau tambahan untuk trombositopenia. Perlu diingat bahwa angkak bukanlah pengganti perawatan medis konvensional, terutama untuk kondisi trombositopenia yang parah.
Angkak umumnya dikonsumsi dalam bentuk kapsul atau bubuk yang tersedia di pasaran. Dosis yang direkomendasikan dapat bervariasi tergantung pada produk dan kondisi kesehatan individu. Sangat disarankan untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan pada kemasan produk atau berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi angkak, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
Angkak menawarkan potensi sebagai solusi alami untuk membantu menaikkan kadar trombosit. Dengan senyawa bioaktifnya, angkak diduga dapat merangsang produksi trombosit dan memberikan perlindungan. Namun, bukti ilmiah masih terus berkembang, dan sangat penting untuk menggunakannya dengan bijak, selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan, dan tidak mengabaikan perawatan medis konvensional. Penggunaan angkak sebagai obat angkak untuk menaikan trombosit harus dilakukan dengan pemahaman yang baik mengenai manfaat dan risikonya.