Pendahuluan: Membedah Keunikan Pelargonium
Seringkali disalahpahami dan disamakan dengan 'geranium' pada umumnya, Pelargonium adalah genus tanaman yang memukau dengan keanekaragaman dan pesonanya tersendiri. Nama "geranium" memang secara botani merujuk pada genus yang berbeda, namun dalam percakapan sehari-hari, bunga-bunga Pelargoniumlah yang paling sering kita jumpai di taman, pot gantung, dan hiasan jendela, terutama di wilayah beriklim sedang. Artikel ini akan membawa Anda menyelami dunia Pelargonium, menguak identitasnya yang sebenarnya, sejarahnya yang kaya, jenis-jenisnya yang menawan, hingga panduan lengkap untuk merawatnya agar tumbuh subur dan berbunga indah.
Pelargonium bukan sekadar bunga biasa. Mereka adalah cerminan dari adaptasi alam yang luar biasa, berasal dari wilayah Afrika Selatan yang memiliki iklim kering dan bervariasi. Dari sana, mereka melakukan perjalanan melintasi benua, memikat hati para botani dan penggemar tanaman hias, dan kemudian berevolusi menjadi ribuan kultivar yang kita kenal sekarang. Keunikan mereka tidak hanya terletak pada ragam warna dan bentuk bunganya, tetapi juga pada daunnya yang beraroma khas, menjadikannya favorit tidak hanya sebagai tanaman hias, tetapi juga dalam industri wewangian, kuliner, dan bahkan pengobatan tradisional.
Melalui panduan komprehensif ini, kita akan menjelajahi setiap aspek dari Pelargonium. Kita akan memulai dengan memahami perbedaan mendasar antara Pelargonium dan Geranium sejati, mengulas sejarah panjang perjalanannya dari padang rumput Afrika hingga ke taman-taman Eropa, dan kemudian secara rinci membahas morfologi, klasifikasi, serta berbagai jenis Pelargonium yang menakjubkan. Bagian terpenting adalah panduan budidaya dan perawatan yang detail, mencakup segala hal mulai dari pemilihan lokasi, jenis tanah, penyiraman, pemupukan, pemangkasan, hingga cara mengatasi hama dan penyakit. Akhirnya, kita akan melihat lebih jauh tentang berbagai manfaat dan kegunaan Pelargonium, serta beberapa fakta menarik yang mungkin belum Anda ketahui. Bersiaplah untuk jatuh cinta pada keajaiban Pelargonium!
Gambar: Ilustrasi bunga Pelargonium, menunjukkan bentuk kelopak khas dan warna yang cerah.
Klasifikasi, Sejarah, dan Asal Usul Pelargonium
Perbedaan Krusial: Pelargonium vs. Geranium
Meskipun dalam bahasa sehari-hari kata "geranium" sering digunakan untuk merujuk pada tanaman hias yang kita kenal dengan bunga-bunga cerah di pot dan keranjang gantung, secara botani, ini adalah kesalahpahaman. Sebenarnya, ada dua genus tanaman yang berbeda dalam famili Geraniaceae: Geranium dan Pelargonium. Perbedaan ini sangat penting bagi ahli botani dan para pecinta tanaman sejati.
- Genus Geranium (Geranium Sejati): Anggota genus ini umumnya dikenal sebagai "geranium hardy" atau "cranesbill". Mereka adalah tanaman tahunan atau abadi yang toleran dingin, sering digunakan sebagai penutup tanah atau di taman perennial. Bunga Geranium sejati memiliki simetri radial (aktinomorfik), artinya kelima kelopaknya berukuran dan berbentuk sama, menyebar merata dari tengah, menyerupai bintang. Buah mereka juga memiliki bentuk paruh bangau yang lebih ramping dan lurus.
- Genus Pelargonium: Inilah yang kita bahas dalam artikel ini. Tanaman Pelargonium, sering disebut "geranium taman" atau "geranium pot", sebagian besar adalah tanaman yang tidak tahan beku (tender perennials), yang di daerah beriklim sedang sering ditanam sebagai tanaman tahunan. Ciri khas bunga Pelargonium adalah simetri bilateral (zigomorfik), di mana dua kelopak atas seringkali berbeda ukuran atau bentuk dari tiga kelopak bawah, memberikan tampilan yang lebih "tidak rata" atau "seperti kupu-kupu". Buahnya juga berbentuk paruh bangau, tetapi seringkali lebih melengkung.
Kesalahpahaman ini bermula di abad ke-18 ketika Carl Linnaeus awalnya mengklasifikasikan kedua genus ini dalam satu kategori, Geranium. Namun, di akhir abad ke-18, Charles Louis L'Héritier de Brutelle memisahkan mereka menjadi Pelargonium dan Geranium berdasarkan perbedaan morfologi bunga dan buah yang signifikan. Meskipun demikian, nama "geranium" sudah telanjur melekat pada Pelargonium di kalangan masyarakat umum.
Taksonomi dan Klasifikasi Botani
Pelargonium termasuk dalam:
- Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
- Clade: Angiospermae (Tumbuhan Berbunga)
- Clade: Eudikotil (Tumbuhan Berkotil Dua Sejati)
- Ordo: Geraniales
- Famili: Geraniaceae
- Genus: Pelargonium L'Hér.
Genus ini sangat besar, mencakup sekitar 200 spesies tanaman berbunga, serta ribuan hibrida dan kultivar yang telah dikembangkan selama berabad-abad. Keanekaragaman genetik ini memungkinkan adanya Pelargonium dengan berbagai bentuk, ukuran, warna bunga, aroma daun, dan kebiasaan tumbuh.
Perjalanan Sejarah dari Afrika Selatan ke Seluruh Dunia
Kisah Pelargonium adalah kisah perjalanan global yang menarik. Hampir semua spesies Pelargonium berasal dari Afrika Selatan. Wilayah ini adalah pusat keanekaragaman genus Pelargonium, terutama di Cape Floristic Region yang kaya akan endemik.
Pada abad ke-17, para pelaut dan pedagang yang melewati Tanjung Harapan di Afrika Selatan mulai mengumpulkan spesimen tanaman yang menarik ini. Mereka membawanya kembali ke Eropa, di mana tanaman-tanaman ini dengan cepat menarik perhatian para bangsawan dan tukang kebun botani. Salah satu spesies pertama yang tiba di Eropa adalah Pelargonium triste, pada tahun 1631, dibawa oleh seorang ahli bedah kapal bernama John Tradescant the Elder ke Inggris.
Pada abad ke-18, dengan berkembangnya minat terhadap botani dan penjelajahan dunia, semakin banyak spesies Pelargonium yang diperkenalkan ke Eropa, terutama ke Belanda, Inggris, dan Prancis. Kebun raya di Leiden, Amsterdam, dan Kew Gardens di London menjadi pusat studi dan propagasi Pelargonium. Para ahli hortikultura mulai melakukan persilangan antarspesies, menciptakan hibrida baru yang lebih menarik, dengan bunga yang lebih besar, warna yang lebih cerah, dan kebiasaan tumbuh yang lebih baik.
Puncak popularitas Pelargonium terjadi pada era Victoria di Inggris. Mereka menjadi simbol status dan kemewahan, dengan rumah kaca khusus dibangun untuk merawat koleksi Pelargonium yang eksotis. Ribuan varietas baru dikembangkan, dan Pelargonium menjadi tanaman hias yang wajib ada di setiap taman dan rumah. Dari Eropa, mereka menyebar ke Amerika Utara dan benua lainnya, di mana adaptasi dan kultivar baru terus diciptakan untuk memenuhi selera dan iklim yang berbeda.
Hingga saat ini, Pelargonium tetap menjadi salah satu tanaman hias paling populer di dunia, dicintai karena ketahanannya, kemudahan perawatannya (relatif), dan tentu saja, keindahan bunganya yang tiada tara. Perjalanan dari semak liar di Afrika Selatan menjadi bintang taman global adalah bukti ketangguhan dan pesona abadi Pelargonium.
Morfologi dan Ciri-ciri Umum Pelargonium
Untuk memahami Pelargonium secara mendalam, penting untuk mengamati karakteristik fisik atau morfologinya. Meskipun ada banyak variasi antarspesies dan kultivar, ada beberapa ciri umum yang dapat dikenali.
Batang
Batang Pelargonium sangat bervariasi. Beberapa spesies memiliki batang herba yang lunak dan hijau, terutama pada pertumbuhan muda. Namun, banyak Pelargonium yang cenderung mengembangkan batang semi-berkayu atau berkayu seiring bertambahnya usia, terutama di bagian pangkal. Batang ini bisa tumbuh tegak, menyebar, atau bahkan menjuntai, tergantung pada jenisnya. Beberapa spesies memiliki batang yang tebal dan berair (sukulen) yang berfungsi sebagai cadangan air, adaptasi terhadap habitat aslinya yang kering.
Daun
Daun Pelargonium adalah salah satu daya tarik utamanya, seringkali sama menawannya dengan bunganya, atau bahkan lebih. Ciri-ciri daun meliputi:
- Bentuk dan Ukuran: Daun dapat berbentuk bulat, berlekuk dalam (palmate atau lobed), seperti daun ivy (pada Pelargonium ivy-leaf), atau bahkan menyerupai daun pakis. Ukurannya bervariasi dari kecil hingga besar.
- Tekstur: Permukaan daun bisa halus, berbulu halus (pubescent), atau bahkan bertekstur kasar. Beberapa memiliki tekstur beludru (misalnya P. tomentosum).
- Warna dan Corak: Meskipun kebanyakan berwarna hijau, banyak kultivar Pelargonium memiliki "zona" berwarna gelap, kemerahan, atau perunggu di tengah daun (pada Pelargonium zonal). Ada juga varietas variegata dengan kombinasi warna hijau, putih, kuning, atau merah pada daunnya.
- Aroma: Salah satu ciri paling unik dari Pelargonium adalah daun beraroma (scented-leaf Pelargoniums). Daun-daun ini mengandung kelenjar minyak yang melepaskan aroma saat disentuh. Aromanya sangat bervariasi, mulai dari mawar, lemon, mint, apel, jeruk, pala, kelapa, hingga pinus dan rempah-rempah.
Gambar: Ilustrasi daun Pelargonium beraroma dengan bentuk dan corak khas.
Bunga
Bunga Pelargonium adalah daya tarik utamanya, dengan beragam warna dan bentuk:
- Struktur Bunga: Bunga Pelargonium tersusun dalam kelompok padat yang disebut umbel, yang tumbuh di ujung batang atau tangkai bunga. Setiap umbel dapat berisi puluhan kuntum bunga individual.
- Kelopak Bunga: Kuntum bunga individual biasanya memiliki lima kelopak. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ciri khas Pelargonium adalah simetri bilateral (zigomorfik), di mana dua kelopak atas seringkali lebih besar atau memiliki pola yang berbeda dari tiga kelopak bawah. Ini memberikan kesan seperti "wajah" kecil atau "kupu-kupu" pada bunga.
- Warna: Pelargonium hadir dalam spektrum warna yang sangat luas, meliputi putih, merah muda, salmon, merah cerah, ungu, dan bahkan kuning. Banyak kultivar menampilkan kombinasi dua warna atau lebih, dengan bercak, garis, atau pinggiran kontras.
- Bentuk: Ada varietas dengan bunga tunggal (satu lapis kelopak), bunga semi-ganda, hingga bunga ganda penuh yang menyerupai mawar mini.
- Spur Nektar: Salah satu ciri botani yang membedakan Pelargonium dari Geranium sejati adalah adanya tabung nektar (nectary spur) yang menyatu dengan tangkai bunga (pedicel). Meskipun tidak selalu terlihat jelas pada semua kultivar hibrida, ini adalah fitur penting dari spesies liar.
Buah dan Biji
Setelah penyerbukan, bunga Pelargonium akan membentuk buah yang sangat khas. Buahnya adalah kapsul panjang yang menyerupai paruh bangau, yang merupakan asal usul nama "Pelargonium" dari bahasa Yunani "pelargos" yang berarti bangau. Ketika buah matang, ia akan terbelah menjadi lima bagian, masing-masing mengandung satu biji. Biji-biji ini sering memiliki ekor berbulu yang memungkinkannya tersebar oleh angin atau menempel pada bulu hewan.
Akar
Pelargonium umumnya memiliki sistem akar berserat. Namun, beberapa spesies, terutama yang beradaptasi dengan kondisi kering, dapat mengembangkan akar tuber (umbi) atau rimpang yang berfungsi sebagai organ penyimpanan air dan nutrisi.
Dengan memahami morfologi ini, kita dapat lebih menghargai keindahan dan kompleksitas Pelargonium, serta memilih jenis yang paling sesuai dengan preferensi dan kondisi lingkungan kita.
Jenis-jenis Pelargonium Populer dan Varietas Unggulan
Dunia Pelargonium sangat luas, dengan ribuan kultivar yang dikelompokkan menjadi beberapa kategori utama berdasarkan ciri khasnya. Memahami kategori ini akan membantu Anda memilih Pelargonium yang tepat untuk tujuan dan kondisi tumbuh Anda.
1. Pelargonium Zonal (Geranium Taman / Geranium Pot)
Ini adalah jenis Pelargonium yang paling umum dan dikenal luas. Mereka disebut "zonal" karena banyak varietas memiliki pola berbentuk cincin (zona) berwarna gelap, kemerahan, atau perunggu di tengah daunnya. Ciri-ciri Pelargonium Zonal meliputi:
- Pertumbuhan: Tumbuh tegak, kompak, dan bersemak.
- Daun: Berbentuk bulat hingga ginjal, seringkali berbulu halus, dan memiliki zona khas. Beberapa varietas juga memiliki daun variegata.
- Bunga: Tersusun dalam kelompok besar di atas tangkai yang kuat. Bunga bisa tunggal, semi-ganda, atau ganda penuh, dengan berbagai warna seperti merah, merah muda, salmon, oranye, putih, dan ungu.
- Popularitas: Sangat populer untuk bedengan bunga, pot, dan keranjang gantung karena mekarnya yang melimpah dan warnanya yang cerah.
Contoh Kultivar Populer:
- 'Maverick' Series: Dikenal karena bunganya yang sangat besar dan pertumbuhan yang kuat.
- 'Big Ezee' Series: Menghasilkan bunga berlimpah dan memiliki toleransi panas yang baik.
- 'Calliope' Series (Hibrida): Hibrida antara Pelargonium zonal dan ivy-leaf, menawarkan kombinasi terbaik dari kedua jenis: bunga zonal yang melimpah dan kebiasaan tumbuh yang menjuntai.
- 'Pac Salmon': Bunga salmon cerah yang menarik.
- 'Dark Red': Bunga merah gelap yang intens.
2. Pelargonium Regal (Martha Washington Geraniums / Pelargonium Mewah)
Pelargonium Regal adalah permata dari genus ini, dikenal karena bunganya yang spektakuler dan seringkali berwarna-warni. Mereka sering disebut "Martha Washington Geraniums" di Amerika Utara.
- Pertumbuhan: Umumnya tumbuh lebih tegak dan bersemak daripada zonal, dengan dedaunan yang lebih padat.
- Daun: Seringkali berlekuk, bergerigi, dan tidak memiliki zona. Mereka cenderung lebih gelap dan lebih berkilau dibandingkan zonal.
- Bunga: Ini adalah daya tarik utama mereka. Bunga Regal sangat besar, mencolok, dan seringkali memiliki pola unik dengan bercak atau guratan kontras pada kelopak atas. Warna umum termasuk ungu, merah muda, putih, merah, dan marun, seringkali dengan kombinasi dua warna atau lebih.
- Perawatan: Membutuhkan periode dingin untuk berbunga melimpah, menjadikannya pilihan populer untuk hiasan rumah di musim semi dan awal musim panas. Kurang toleran terhadap panas ekstrem dibandingkan zonal.
Contoh Kultivar Populer:
- 'Grandeur' Series: Menawarkan beragam warna cerah dan bunga yang besar.
- 'Elegance' Series: Dikenal karena bunga-bunga elegan dengan pola bercak yang indah.
- 'Maestro': Kombinasi ungu tua dan merah muda.
- 'Royal Ascot': Ungu tua dengan bintik hitam.
3. Pelargonium Ivy-Leaf (Geranium Daun Ivy)
Seperti namanya, Pelargonium jenis ini memiliki daun yang menyerupai daun ivy (Hedera helix), dan mereka memiliki kebiasaan tumbuh menjuntai atau merambat. Mereka sangat cocok untuk keranjang gantung, kotak jendela, atau sebagai penutup tanah.
- Pertumbuhan: Menjuntai atau merambat, dengan batang yang panjang dan fleksibel.
- Daun: Berbentuk bintang atau lobed, menyerupai daun ivy, seringkali berdaging dan berkilau.
- Bunga: Bunga bisa tunggal atau ganda, tetapi umumnya lebih kecil daripada zonal. Mereka mekar berlimpah dalam kelompok. Warna bervariasi dari putih, merah muda, merah, hingga ungu.
- Kelebihan: Tahan terhadap kekeringan dan toleran terhadap panas dibandingkan jenis lain.
Contoh Kultivar Populer:
- 'Blizzard' Series: Dikenal karena pertumbuhan yang kuat dan bunga yang berlimpah.
- 'Global' Series: Memiliki bunga ganda yang cantik dan tahan banting.
- 'Tomcat': Merah tua yang dalam.
- 'Contessa' Series: Berbagai warna, seringkali dengan bunga semi-ganda yang indah.
4. Pelargonium Berdaun Harum (Scented-Leaf Pelargoniums)
Berbeda dengan jenis lain yang fokus pada keindahan bunga, Pelargonium berdaun harum dihargai karena aroma khas yang dikeluarkan daunnya saat disentuh atau diremas. Minyak esensial dalam daun ini digunakan dalam berbagai aplikasi.
- Pertumbuhan: Sangat bervariasi, dari semak kecil hingga tanaman yang lebih besar dan berkayu.
- Daun: Beragam bentuk dan tekstur, seringkali berbulu, berlekuk dalam, atau bergerigi. Ini adalah bagian paling penting dari tanaman ini.
- Bunga: Umumnya lebih kecil dan kurang mencolok dibandingkan jenis lain, seringkali berwarna putih, merah muda, atau lavender pucat.
- Aroma: Spektrum aroma yang luas dan menarik, termasuk mawar, lemon, jeruk, mint, apel, pala, cokelat, kelapa, dan rempah-rempah.
- Kegunaan: Digunakan dalam kuliner, potpourri, aromaterapi, dan pengusir serangga alami.
Contoh Spesies dan Kultivar Populer:
- Pelargonium graveolens (Rose Geranium): Aroma mawar klasik, sangat populer untuk minyak esensial. Daun berlekuk dalam, berbulu.
- Pelargonium crispum (Lemon Geranium): Aroma lemon yang kuat, daun berlekuk keriting.
- Pelargonium odoratissimum (Apple Geranium): Aroma apel yang manis, daun kecil bulat, berbulu.
- Pelargonium tomentosum (Peppermint Geranium): Aroma mint yang tajam, daun besar beludru.
- Pelargonium fragrans (Nutmeg Geranium): Aroma pala, daun kecil abu-abu kehijauan.
- Pelargonium citrosum (Mosquito Geranium): Sering dipasarkan sebagai pengusir nyamuk karena aroma sitronela, meskipun efektivitasnya dalam mengusir nyamuk hidup masih diperdebatkan.
- Pelargonium quercifolium (Oakleaf Geranium): Daun berbentuk seperti daun ek, dengan berbagai aroma.
5. Pelargonium Angel
Pelargonium Angel adalah kelompok hibrida yang sering disebut "Pansy-faced Geraniums" karena bunganya yang kecil dan menyerupai bunga pansy. Mereka adalah hasil persilangan antara Pelargonium Regal dan spesies kecil lainnya.
- Pertumbuhan: Kompak, lebat, dan seringkali tumbuh seperti semak kecil.
- Daun: Umumnya kecil, berlekuk, dan seringkali beraroma.
- Bunga: Kecil, mekar berlimpah, dengan dua kelopak atas yang lebih besar dan seringkali memiliki bercak atau guratan gelap, menciptakan efek "wajah pansy". Warna-warna cerah dan kontras.
- Kelebihan: Ideal untuk pot kecil, keranjang gantung, atau sebagai tanaman hias dalam ruangan yang membutuhkan ukuran kompak.
Contoh Kultivar Populer:
- 'Angel Eyes' Series: Berbagai warna dengan pola mata gelap.
- 'Miniature' Series: Varietas angel yang sangat kecil.
6. Pelargonium Spesies (Species Pelargoniums) dan Jenis Unik Lainnya
Selain kategori hibrida di atas, ada ratusan spesies Pelargonium liar yang menunjukkan keragaman luar biasa. Banyak di antaranya tidak umum di pasaran, tetapi memiliki daya tarik tersendiri bagi kolektor.
- Pelargonium sidoides (African Geranium / Umckaloabo): Dikenal karena daunnya yang abu-abu keperakan dan bunga merah marun gelap yang hampir hitam. Akar tumbuhan ini digunakan dalam pengobatan tradisional untuk masalah pernapasan.
- Pelargonium reniforme: Daun berbentuk ginjal, bunga berwarna ungu kemerahan. Juga memiliki nilai obat tradisional.
- Pelargonium triste: Salah satu Pelargonium pertama yang diperkenalkan ke Eropa. Memiliki akar umbi, daun berbulu halus, dan bunga malam hari yang berwarna kuning kehijauan atau cokelat dengan aroma rempah-rempah yang kuat.
- Pelargonium cucullatum: Daun seperti tudung, bunga besar berwarna merah muda hingga ungu, seringkali digunakan dalam persilangan untuk menghasilkan varietas Regal.
- Pelargonium capitatum: Seringkali memiliki aroma mawar yang kuat, tumbuh menyebar, dan daun berbulu.
- Pelargonium tetragonum: Batang yang unik, bersegi empat, bunga soliter dengan empat kelopak.
Memilih Pelargonium yang tepat tergantung pada preferensi pribadi, kondisi lingkungan, dan tujuan penanaman. Baik Anda mencari bunga yang mencolok, daun yang harum, atau tanaman gantung yang elegan, pasti ada Pelargonium yang sempurna untuk Anda.
Panduan Lengkap Budidaya dan Perawatan Pelargonium
Merawat Pelargonium relatif mudah, tetapi ada beberapa kunci penting untuk memastikan tanaman Anda tumbuh subur, berbunga melimpah, dan tetap sehat. Panduan ini mencakup semua aspek perawatan yang perlu Anda ketahui.
1. Lokasi dan Kebutuhan Sinar Matahari
Pelargonium adalah pecinta matahari. Untuk mendapatkan bunga yang melimpah, mereka membutuhkan setidaknya 6-8 jam sinar matahari langsung setiap hari. Di daerah dengan iklim yang sangat panas, terutama saat musim panas tiba, sedikit perlindungan dari sinar matahari siang yang terik (sekitar pukul 12 siang hingga 3 sore) dapat membantu mencegah daun terbakar dan bunga cepat layu.
- Taman Outdoor: Pilih lokasi yang menerima sinar matahari pagi dan sore penuh.
- Dalam Pot: Letakkan pot di teras, balkon, atau dekat jendela yang menghadap selatan atau barat (di belahan bumi utara) atau utara/timur (di belahan bumi selatan) yang mendapatkan banyak cahaya.
- Perlindungan Angin: Meskipun kuat, angin kencang dapat merusak batang dan bunga. Jika memungkinkan, tempatkan di lokasi yang terlindung dari angin.
2. Media Tanam (Tanah)
Media tanam adalah salah satu faktor terpenting untuk keberhasilan Pelargonium. Mereka membutuhkan tanah yang:
- Drainase Sangat Baik: Ini adalah kunci utama. Pelargonium tidak menyukai akar yang terendam air, karena dapat menyebabkan busuk akar.
- Subur: Kaya akan bahan organik, tetapi tidak terlalu padat.
- pH Netral hingga Sedikit Asam: Idealnya pH 6.0-7.0.
Untuk Penanaman di Pot:
Gunakan campuran media tanam berkualitas tinggi yang diformulasikan untuk pot bunga atau tanaman serbaguna. Anda bisa menambahkan perlit atau vermikulit (sekitar 10-20% dari total volume) untuk meningkatkan drainase. Hindari tanah kebun biasa di pot karena cenderung terlalu padat dan menahan terlalu banyak air.
Untuk Penanaman di Tanah (Bedengan):
Jika tanah kebun Anda berat (liat), campurkan dengan banyak bahan organik seperti kompos, pasir kasar, atau lumut gambut untuk meningkatkan drainase dan aerasi. Jika tanah terlalu berpasir, tambahkan kompos untuk meningkatkan retensi nutrisi.
3. Penyiraman
Penyiraman yang tepat sangat krusial. Terlalu banyak air adalah penyebab utama kematian Pelargonium. Namun, mereka juga tidak boleh kekeringan total.
- Frekuensi: Biarkan bagian atas tanah (sekitar 2-3 cm) mengering sepenuhnya di antara penyiraman. Ini mungkin berarti setiap hari di musim panas yang terik, atau hanya sekali seminggu di musim semi/gugur atau di iklim yang lebih sejuk.
- Cara Menyiram: Siram secara menyeluruh hingga air keluar dari lubang drainase di bagian bawah pot. Buang air yang terkumpul di tatakan pot. Jangan biarkan pot terendam air.
- Musim Dingin/Dormansi: Kurangi penyiraman secara drastis di musim dingin jika tanaman Anda mengalami periode dormansi atau disimpan di tempat yang lebih dingin. Siram hanya untuk mencegah tanah mengering sepenuhnya.
- Tanda Kekurangan Air: Daun layu, menguning, atau mengering di tepi.
- Tanda Kelebihan Air: Daun menguning atau cokelat di pangkal, batang lunak atau menghitam, daun rontok.
4. Pemupukan
Pelargonium adalah tanaman yang rakus nutrisi, terutama selama periode pertumbuhan aktif dan pembungaan.
- Jenis Pupuk: Gunakan pupuk cair serbaguna yang seimbang (misalnya 10-10-10) atau pupuk khusus untuk tanaman berbunga (tinggi fosfor, misalnya 5-10-5 atau 15-30-15).
- Frekuensi:
- Selama Musim Tumbuh Aktif (Musim Semi - Musim Gugur): Beri pupuk setiap 2-4 minggu sekali.
- Di Pot: Tanaman dalam pot membutuhkan pemupukan lebih sering karena nutrisi lebih cepat larut.
- Di Tanah: Mungkin membutuhkan pupuk lebih jarang jika tanah sudah subur.
- Musim Dingin/Dormansi: Hentikan pemupukan.
- Dosis: Selalu ikuti petunjuk dosis pada kemasan pupuk. Lebih baik kurang daripada lebih.
5. Pemangkasan (Pruning) dan Deadheading
Pemangkasan dan deadheading (membuang bunga yang layu) sangat penting untuk menjaga Pelargonium tetap sehat, lebat, dan mendorong pembungaan yang terus-menerus.
- Deadheading (Membuang Bunga Layu):
- Secara teratur buang semua tangkai bunga yang sudah layu atau pudar. Ini mengarahkan energi tanaman untuk menghasilkan bunga baru, bukan memproduksi biji.
- Jepit atau potong tangkai bunga layu di bagian pangkalnya, dekat persimpangan dengan batang utama atau daun.
- Pemangkasan Bentuk (Shaping Pruning):
- Lakukan pemangkasan ringan sepanjang musim tanam untuk menjaga bentuk tanaman tetap rapi dan mendorong pertumbuhan yang lebih lebat.
- Jepit ujung batang muda untuk mendorong percabangan.
- Pemangkasan Berat (Hard Pruning):
- Pada akhir musim tanam (sebelum masuk musim dingin) atau awal musim semi, Anda dapat melakukan pemangkasan berat untuk meremajakan tanaman.
- Potong batang hingga sepertiga atau setengah dari tinggi aslinya. Pastikan menyisakan beberapa daun atau tunas tidur pada setiap batang.
- Ini akan mendorong pertumbuhan baru yang kuat di musim berikutnya.
- Alat: Gunakan gunting pangkas yang tajam dan bersih untuk mencegah penyebaran penyakit.
6. Suhu dan Kelembaban
Pelargonium menyukai kondisi yang hangat dan kering.
- Suhu Ideal: 18-24°C (65-75°F) pada siang hari, dan sedikit lebih sejuk di malam hari.
- Toleransi Dingin: Kebanyakan Pelargonium tidak tahan beku. Jika suhu di bawah 5°C (40°F), mereka perlu dibawa ke dalam ruangan atau dilindungi.
- Kelembaban: Mereka menyukai kelembaban yang relatif rendah. Kelembaban tinggi, terutama tanpa sirkulasi udara yang baik, dapat menyebabkan penyakit jamur.
7. Repotting (Penggantian Pot)
Jika Pelargonium Anda tumbuh besar dan akarnya mulai memenuhi pot, inilah saatnya untuk melakukan repotting.
- Waktu Terbaik: Musim semi, saat pertumbuhan baru dimulai.
- Ukuran Pot: Pilih pot yang satu ukuran lebih besar dari yang lama. Pot yang terlalu besar dapat menahan terlalu banyak kelembaban.
- Langkah-langkah:
- Keluarkan tanaman dengan hati-hati dari pot lama.
- Longgarkan akar yang melingkar di bagian bawah.
- Tempatkan sedikit media tanam baru di dasar pot baru.
- Posisikan tanaman sehingga bagian atas bola akar sejajar dengan permukaan tanah di pot baru.
- Isi sisa pot dengan media tanam baru, tekan perlahan.
- Siram secara menyeluruh.
8. Propagasi (Perbanyakan)
Pelargonium sangat mudah diperbanyak, terutama dengan stek batang.
a. Dengan Stek Batang:
Ini adalah metode paling umum dan mudah.
- Pilih Batang: Pilih batang yang sehat, tidak berbunga, dan tidak terlalu tua atau terlalu muda. Idealnya, batang yang semi-berkayu, sekitar 7-10 cm panjangnya.
- Potong Stek: Gunakan pisau atau gunting tajam yang steril. Potong tepat di bawah simpul daun (tempat daun tumbuh).
- Siapkan Stek: Buang semua daun bagian bawah, hanya sisakan 2-3 daun di bagian atas. Ini mengurangi penguapan dan mencegah busuk.
- Keringkan (Opsional tapi Direkomendasikan): Biarkan stek mengering di tempat teduh selama beberapa jam hingga semalam. Ini membantu mencegah busuk pada bagian yang dipotong.
- Hormon Perakaran (Opsional): Celupkan ujung bawah stek ke dalam hormon perakaran bubuk atau gel untuk meningkatkan keberhasilan.
- Tanam Stek: Tanam stek ke dalam media tanam yang berdrainase baik (campuran perlit dan lumut gambut, atau media khusus stek). Buat lubang dengan pensil atau jari sebelum menancapkan stek agar hormon tidak terhapus.
- Perawatan: Tempatkan pot di tempat yang terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung. Siram sedikit dan jaga kelembaban tanah. Jangan menyiram berlebihan.
- Perakaran: Akar biasanya akan tumbuh dalam 2-4 minggu. Anda bisa mengetahuinya jika stek mulai menunjukkan pertumbuhan baru atau terasa stabil saat disentuh.
b. Dengan Biji:
Beberapa spesies Pelargonium dan varietas tertentu dapat diperbanyak dari biji, tetapi seringkali hasilnya tidak identik dengan tanaman induk (terutama hibrida).
- Waktu: Musim semi adalah waktu terbaik.
- Media: Gunakan media semai yang steril.
- Penanaman: Taburkan biji di permukaan media, tutupi sedikit dengan media, dan siram perlahan.
- Kondisi: Jaga kelembaban dan suhu hangat (sekitar 20-25°C atau 68-77°F). Perkecambahan bisa memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.
9. Hama dan Penyakit
Pelargonium umumnya cukup tahan banting, tetapi terkadang dapat terserang hama atau penyakit.
Hama Umum:
- Kutu Daun (Aphids): Serangga kecil hijau atau hitam yang bergerombol di pucuk daun dan tunas baru. Menyebabkan daun keriting atau lengket.
- Tungau Laba-laba (Spider Mites): Sangat kecil, sulit terlihat. Menyebabkan bercak kuning pada daun dan jaring halus di bawah daun.
- Lalat Putih (Whiteflies): Serangga putih kecil yang beterbangan saat tanaman digoyangkan. Menyebabkan daun menguning.
- Ulat (Caterpillars): Memakan daun dan bunga, meninggalkan lubang.
- Mealybugs: Serangga putih, kapas, yang ditemukan di batang dan bawah daun, menyebabkan pertumbuhan terhambat.
Pengobatan Hama: Semprot dengan air bertekanan, sabun insektisida, minyak neem, atau insektisida kimia jika infestasi parah.
Penyakit Umum:
- Busuk Akar (Root Rot): Disebabkan oleh penyiraman berlebihan atau drainase yang buruk. Batang menjadi lunak dan hitam, daun layu dan menguning. Pencegahan terbaik adalah penyiraman yang tepat.
- Bercak Daun (Leaf Spot): Bercak-bercak cokelat atau hitam pada daun, seringkali akibat jamur. Disebabkan oleh kelembaban tinggi dan sirkulasi udara buruk. Buang daun yang terinfeksi dan tingkatkan sirkulasi udara.
- Karat (Rust): Pustula oranye-cokelat di bagian bawah daun. Buang daun yang terinfeksi.
- Edema: Pembengkakan kecil seperti lecet di bawah daun, disebabkan oleh ketidakseimbangan penyerapan air dan transpirasi (biasanya kelebihan air di tanah dingin). Tidak berbahaya, perbaiki pola penyiraman.
- Virus: Dapat menyebabkan pola mozaik, daun keriting, atau pertumbuhan terhambat. Tidak ada obatnya; buang tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran.
Pencegahan Penyakit: Pastikan sirkulasi udara yang baik, hindari penyiraman berlebihan, dan buang bagian tanaman yang mati atau sakit secara teratur.
Gambar: Ilustrasi tanaman Pelargonium yang sedang mekar di dalam pot.
Dengan mempraktikkan panduan budidaya dan perawatan ini secara konsisten, Anda akan dapat menikmati keindahan Pelargonium di taman atau rumah Anda selama bertahun-tahun.
Kegunaan dan Manfaat Pelargonium
Selain keindahannya sebagai tanaman hias, Pelargonium menawarkan berbagai kegunaan dan manfaat lain yang telah dimanfaatkan oleh manusia selama berabad-abad.
1. Tanaman Hias dan Lansekap
Ini adalah penggunaan Pelargonium yang paling jelas dan tersebar luas. Keindahan bunga-bunga mereka yang cerah dan daunnya yang menarik membuatnya menjadi pilihan populer untuk berbagai aplikasi hias:
- Bedengan Bunga: Pelargonium zonal adalah pilihan klasik untuk bedengan bunga di taman, memberikan semburat warna yang tahan lama sepanjang musim panas.
- Pot dan Wadah: Pelargonium sangat ideal untuk ditanam dalam pot, kotak jendela, dan keranjang gantung. Ini memungkinkan mereka untuk mudah dipindahkan ke dalam ruangan saat cuaca dingin.
- Tanaman Dalam Ruangan: Beberapa jenis Pelargonium, terutama Pelargonium Regal dan Pelargonium berdaun harum, dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan asalkan mendapatkan cukup cahaya matahari.
- Penyaring Udara: Seperti banyak tanaman lainnya, Pelargonium juga berkontribusi pada peningkatan kualitas udara di sekitarnya.
2. Kuliner
Beberapa jenis Pelargonium berdaun harum dapat digunakan dalam masakan untuk memberikan aroma dan rasa yang unik.
- Gula dan Selai Beraroma: Daun yang harum, terutama yang beraroma mawar, lemon, atau apel, dapat dimasukkan ke dalam gula pasir atau selai untuk memberikan rasa yang lembut dan alami.
- Kue dan Muffin: Daun yang diremas atau dicincang halus dapat ditambahkan ke adonan kue atau muffin. Beberapa orang juga melapisi dasar loyang dengan daun Pelargonium sebelum menuangkan adonan untuk memberikan aroma saat dipanggang.
- Teh Herbal: Daun segar atau kering dari Pelargonium beraroma dapat digunakan untuk membuat teh herbal yang menenangkan.
- Minuman: Beberapa chef menggunakannya untuk memberikan sentuhan aroma pada koktail atau minuman dingin.
- Garnish: Daun-daun yang menarik dapat digunakan sebagai hiasan yang dapat dimakan.
Penting: Pastikan Anda mengidentifikasi spesies Pelargonium dengan benar sebelum menggunakannya dalam masakan, karena tidak semua varietas cocok untuk konsumsi dan beberapa mungkin memiliki bulu daun yang kasar.
3. Aromaterapi dan Kosmetik
Minyak esensial yang diekstraksi dari Pelargonium, terutama dari Pelargonium graveolens (Rose Geranium), sangat dihargai dalam industri aromaterapi dan kosmetik.
- Minyak Esensial Geranium: Minyak ini memiliki aroma bunga, mawar, dan sedikit mint yang menenangkan. Dalam aromaterapi, ia digunakan untuk mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan suasana hati.
- Perawatan Kulit: Minyak geranium memiliki sifat antiseptik, anti-inflamasi, dan astringen. Ia sering ditambahkan ke sabun, losion, krim, dan produk perawatan kulit untuk membantu menyeimbangkan produksi minyak, mengurangi jerawat, dan meredakan iritasi.
- Parfum: Karena aroma mawarnya, minyak geranium sering digunakan sebagai pengganti minyak mawar yang lebih mahal atau sebagai komponen penting dalam parfum, terutama untuk memberikan nada dasar bunga yang kaya.
- Potpourri: Daun kering dari Pelargonium beraroma adalah bahan populer dalam potpourri buatan sendiri untuk menyegarkan udara.
4. Pengobatan Tradisional dan Modern
Beberapa spesies Pelargonium telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, dan penelitian modern mulai mengonfirmasi beberapa klaim ini.
- Pelargonium sidoides (African Geranium / Umckaloabo): Akar dari spesies ini telah digunakan secara tradisional oleh suku Zulu di Afrika Selatan untuk mengobati masalah pernapasan, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan bronkitis. Ekstrak dari akarnya kini dipasarkan di Eropa dan Amerika Utara sebagai obat herbal untuk infeksi saluran pernapasan atas. Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak ini memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan imunomodulator.
- Anti-inflamasi: Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi sifat anti-inflamasi pada ekstrak Pelargonium.
- Antiseptik: Minyak esensial geranium dikenal memiliki sifat antiseptik ringan yang dapat membantu dalam membersihkan luka kecil atau kulit bermasalah.
Penting: Meskipun Pelargonium memiliki potensi obat, selalu konsultasikan dengan profesional medis sebelum menggunakan bagian tanaman apa pun untuk tujuan pengobatan.
5. Pengusir Serangga
Beberapa jenis Pelargonium berdaun harum, terutama yang memiliki aroma sitronela (misalnya Pelargonium citrosum atau yang sering disebut "Mosquito Geranium"), sering dipromosikan sebagai pengusir nyamuk alami.
- Mekanisme: Daun mengeluarkan aroma yang tidak disukai serangga saat disentuh atau diremas.
- Efektivitas: Sementara aroma ini memang dapat mengusir serangga secara lokal saat daun diremas atau minyaknya diekstraksi, efektivitas tanaman hidup dalam mengusir nyamuk di area yang luas masih menjadi subjek perdebatan ilmiah. Namun, memiliki beberapa pot Pelargonium beraroma di teras tetap bisa memberikan efek visual dan aroma yang menyenangkan.
Dengan berbagai manfaat ini, tidak heran Pelargonium tetap menjadi salah satu tanaman yang paling dicari dan dicintai di seluruh dunia, tidak hanya untuk keindahannya tetapi juga untuk kontribusinya pada kesehatan dan gaya hidup.
Mitos, Fakta Menarik, dan Warisan Pelargonium
Di balik keindahan dan manfaatnya, Pelargonium juga menyimpan cerita, mitos, dan warisan budaya yang menarik.
Asal Usul Nama
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, nama genus Pelargonium berasal dari kata Yunani "pelargos," yang berarti "bangau." Ini merujuk pada bentuk buah tanaman yang panjang dan ramping, yang menyerupai paruh bangau. Nama genus Geranium sendiri juga berasal dari kata Yunani "geranos," yang berarti "burung bangau," merujuk pada karakteristik buah yang serupa pada genus Geranium sejati. Kedua genus ini dinamakan demikian karena kesamaan morfologi buah mereka.
Simbolisme dan Makna
Selama era Victoria di Inggris, di mana "bahasa bunga" (floriography) sangat populer, berbagai warna dan jenis Pelargonium diberi makna simbolis tertentu:
- Geranium Merah (Pelargonium zonal merah): Sering melambangkan kenyamanan, perlindungan, atau persahabatan sejati.
- Geranium Merah Muda: Melambangkan preferensi atau pilihan yang baru.
- Geranium Ivy-Leaf: Karena sifatnya yang menjuntai dan menempel, sering dikaitkan dengan ikatan yang kuat dan persahabatan yang abadi.
- Geranium Lemon (Pelargonium crispum): Melambangkan sifat yang tidak diharapkan atau kejutan.
- Geranium Berdaun Oak (Pelargonium quercifolium): Sering melambangkan persahabatan.
Simbolisme ini memungkinkan orang untuk menyampaikan pesan-pesan halus tanpa kata-kata, menambah lapisan makna pada hadiah bunga.
Pelargonium dalam Seni dan Sastra
Sebagai tanaman hias yang populer, Pelargonium sering muncul dalam karya seni dan sastra, terutama selama periode di mana mereka menjadi tren di Eropa. Lukisan-lukisan botani abad ke-18 dan ke-19 sering menampilkan Pelargonium dengan detail yang indah, mengabadikan keanekaragaman varietas yang ada pada masa itu. Dalam sastra, mereka mungkin disebutkan untuk menambah suasana atau memberikan sentuhan detail pada latar. Popularitasnya yang meluas membuatnya menjadi ikon rumah dan taman yang dicintai, seringkali membangkitkan nostalgia akan masa lalu.
Adaptasi Luar Biasa
Meskipun kita mengenalnya sebagai tanaman hias yang butuh perawatan, spesies Pelargonium liar di Afrika Selatan menunjukkan adaptasi yang luar biasa untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras. Beberapa memiliki batang sukulen tebal untuk menyimpan air, yang lain memiliki daun berbulu untuk mengurangi kehilangan air, dan beberapa bahkan memiliki akar umbi yang memungkinkan mereka bertahan dari musim kering yang panjang dengan dormansi.
Varietas yang Terus Berkembang
Pelargonium adalah genus yang terus berinovasi. Ahli hortikultura di seluruh dunia terus melakukan persilangan dan pemuliaan untuk menciptakan kultivar baru dengan warna bunga yang lebih cerah, bentuk yang lebih unik, ketahanan terhadap penyakit yang lebih baik, dan adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang berbeda. Hal ini memastikan bahwa dunia Pelargonium akan selalu memiliki sesuatu yang baru untuk ditawarkan kepada para penggemar tanaman.
Tantangan Konservasi
Meskipun banyak kultivar Pelargonium yang melimpah, beberapa spesies Pelargonium liar di habitat aslinya di Afrika Selatan menghadapi ancaman dari hilangnya habitat, perubahan iklim, dan pengumpulan berlebihan. Upaya konservasi terus dilakukan untuk melindungi keanekaragaman genetik yang penting ini, yang merupakan sumber daya berharga untuk pengembangan varietas baru di masa depan.
Warisan Pelargonium adalah bukti bagaimana sebuah tanaman dapat tidak hanya memperindah lingkungan kita tetapi juga memengaruhi budaya, sains, dan bahkan pengobatan. Mereka adalah pengingat akan keajaiban dan adaptasi alam yang tak terbatas.
Kesimpulan: Pesona Abadi Pelargonium
Dari padang rumput yang kering di Afrika Selatan hingga menjadi hiasan jendela yang memesona di seluruh dunia, Pelargonium telah menempuh perjalanan yang luar biasa. Melalui artikel ini, kita telah mengungkap identitasnya yang sebenarnya, membedakannya dari 'geranium' sejati, dan mengagumi kekayaan sejarah serta keanekaragamannya yang luar biasa. Kita telah menjelajahi berbagai jenisnya, mulai dari Pelargonium zonal yang ceria, regal yang mewah, ivy-leaf yang menjuntai, hingga varietas berdaun harum yang memikat indra penciuman.
Panduan budidaya dan perawatan yang komprehensif ini bertujuan untuk memberdayakan Anda, para pecinta tanaman, agar dapat menanam dan merawat Pelargonium dengan percaya diri. Ingatlah kunci-kunci pentingnya: sinar matahari yang cukup, media tanam berdrainase baik, penyiraman yang bijak, pemupukan teratur, dan pemangkasan yang tepat. Dengan perhatian yang cermat, Pelargonium Anda akan membalasnya dengan berlimpahnya bunga dan aroma yang menyenangkan.
Lebih dari sekadar keindahannya, Pelargonium juga menawarkan segudang manfaat, mulai dari aplikasi kuliner dan aromaterapi hingga potensi pengobatan. Kehadirannya dalam seni, sastra, dan simbolisme budaya semakin memperkuat posisinya sebagai tanaman yang bukan hanya cantik, tetapi juga memiliki kedalaman makna dan fungsi.
Semoga artikel ini telah menginspirasi Anda untuk lebih mengenal dan mencintai Pelargonium. Baik Anda seorang pemula atau tukang kebun berpengalaman, menambahkan Pelargonium ke koleksi Anda pasti akan membawa keceriaan dan pesona yang tak lekang oleh waktu. Jadi, mengapa tidak mencoba menanam sendiri keajaiban Pelargonium dan menyaksikan keindahan serta keharumannya menghidupkan ruang Anda?
Mari terus belajar dan menghargai keindahan alam yang disajikan oleh setiap jenis tanaman, terutama Pelargonium yang tak ternilai ini.