Ilustrasi Angket

Pengertian Angket Menurut Sugiyono

Dalam dunia penelitian, instrumen pengumpulan data memegang peranan krusial untuk memastikan keakuratan dan validitas temuan. Salah satu instrumen yang paling umum digunakan adalah angket atau kuesioner. Ketika berbicara mengenai metodologi penelitian kuantitatif, nama Prof. Dr. Sugiyono sering kali menjadi rujukan utama. Beliau telah banyak menguraikan konsep-konsep penting dalam penelitian, termasuk definisi dan fungsi dari angket.

Definisi Angket Menurut Sugiyono

Menurut Sugiyono, angket adalah sebuah teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Dalam buku-bukunya yang komprehensif, seperti "Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D", Sugiyono menjelaskan bahwa angket merupakan cara yang efisien untuk mengumpulkan data dari sejumlah besar responden dalam waktu yang relatif singkat.

Lebih lanjut, Sugiyono membedakan angket menjadi dua jenis utama berdasarkan cara penyampaiannya:

Selain itu, Sugiyono juga mengklasifikasikan angket berdasarkan bentuk pertanyaan yang diajukan:

Fungsi dan Kegunaan Angket

Sugiyono menjelaskan bahwa angket memiliki beberapa fungsi penting dalam penelitian:

1. Mengukur Variabel Penelitian: Angket dirancang untuk mengukur konsep-konsep atau variabel yang ingin diteliti. Melalui pertanyaan-pertanyaan yang relevan, peneliti dapat memperoleh data kuantitatif mengenai sikap, opini, perilaku, pengetahuan, atau karakteristik responden lainnya.

2. Mengumpulkan Informasi Demografis: Angket sering kali mencakup pertanyaan mengenai data demografis responden, seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan status sosial ekonomi. Informasi ini sangat berguna untuk mengklasifikasikan dan menganalisis data lebih lanjut, serta memahami karakteristik populasi yang diteliti.

3. Efisiensi Pengumpulan Data: Keunggulan utama angket adalah efisiensinya. Peneliti dapat menjangkau banyak responden dalam waktu yang bersamaan atau dalam periode singkat, terutama jika menggunakan angket daring. Hal ini sangat menghemat waktu dan biaya dibandingkan metode wawancara tatap muka untuk skala besar.

4. Objektivitas dan Standarisasi: Dengan pertanyaan yang sama diberikan kepada semua responden, angket membantu memastikan objektivitas dan standarisasi dalam pengumpulan data. Setiap responden merespons pertanyaan yang identik, sehingga hasil yang diperoleh lebih dapat dibandingkan.

5. Kemudahan Analisis: Terutama untuk angket tertutup, data yang terkumpul relatif mudah untuk diolah dan dianalisis menggunakan metode statistik. Skala pengukuran yang digunakan (misalnya, nominal, ordinal, interval, rasio) akan menentukan teknik analisis yang tepat.

Hal Penting dalam Penyusunan Angket Menurut Sugiyono

Agar angket efektif dan mampu menghasilkan data yang valid, Sugiyono menekankan pentingnya memperhatikan beberapa aspek dalam penyusunannya:

Secara keseluruhan, pengertian angket menurut Sugiyono adalah sebuah alat penelitian yang sistematis untuk mendapatkan informasi dari responden melalui pertanyaan atau pernyataan tertulis. Dengan memahami definisi, jenis, fungsi, dan prinsip penyusunannya, peneliti dapat memanfaatkan angket secara optimal untuk mencapai tujuan penelitiannya.

🏠 Homepage