Anggrek Ekor Tupai, atau yang secara ilmiah dikenal sebagai Vanda falcata (sebelumnya Rhynchostylis retusa), adalah salah satu jenis anggrek epifit yang sangat populer berkat bunganya yang unik menyerupai ekor tupai panjang dengan rumbai-rumbai indah. Keindahan dan aroma bunganya yang khas membuat banyak penghobi menginginkannya. Namun, untuk melihat anggrek ini berbunga lebat, dibutuhkan perawatan yang tepat dan konsisten.
Perawatan yang sukses untuk Anggrek Ekor Tupai berpusat pada simulasi kondisi habitat alaminya, yaitu hutan tropis dataran rendah hingga menengah yang lembap namun memiliki sirkulasi udara sangat baik. Memahami kebutuhan spesifiknya adalah kunci utama keberhasilan budidaya tanaman hias yang menawan ini.
Ilustrasi sederhana Anggrek Ekor Tupai yang sedang mekar.
1. Pencahayaan yang Tepat
Anggrek Ekor Tupai memerlukan cahaya terang, namun tidak boleh terpapar sinar matahari langsung secara intensif yang dapat membakar daunnya. Cahaya terbaik adalah sinar matahari pagi yang lembut atau cahaya terang yang tersaring (teduh parsial).
- Tempatkan di bawah naungan paranet (sekitar 50-70% naungan).
- Pastikan tanaman mendapatkan setidaknya 4 hingga 6 jam cahaya terang setiap hari untuk mendorong pembungaan.
- Jika ditanam di dalam ruangan, dekatkan ke jendela yang menghadap timur atau selatan (di belahan bumi utara) atau jendela timur (di belahan bumi selatan).
2. Penyiraman yang Bijaksana
Kesalahan paling umum dalam merawat anggrek adalah penyiraman berlebihan. Anggrek Ekor Tupai memiliki akar udara yang membutuhkan periode kering singkat di antara penyiraman. Mereka sangat rentan terhadap busuk akar jika media selalu basah.
Siramlah secara mendalam ketika media tanam sudah mulai mengering. Pada musim kemarau, penyiraman mungkin diperlukan 2-3 kali seminggu, sementara pada musim hujan, frekuensi ini bisa dikurangi drastis.
3. Media Tanam dan Penanaman
Karena ini adalah anggrek monopodial (tumbuh vertikal dengan satu batang utama) yang biasanya menempel pada pohon di alam liar, media tanam harus memastikan drainase yang sangat baik dan aerasi akar maksimal.
Media yang ideal meliputi campuran kasar seperti potongan pakis (pakis sarang burung), potongan kulit kayu pinus kasar, atau sekam bakar dicampur sedikit arang. Untuk anggrek yang sudah besar, menanamnya di pot gantung yang berisi media sangat porous adalah pilihan terbaik, atau bahkan menempelkannya pada papan kayu khusus anggrek.
4. Kelembapan dan Sirkulasi Udara
Anggrek ekor tupai tumbuh subur di lingkungan yang lembap, idealnya antara 60% hingga 80% kelembapan relatif. Namun, kelembapan tinggi harus selalu diimbangi dengan **sirkulasi udara yang sangat baik**.
Sirkulasi udara yang buruk di sekitar akar dan daun yang lembap adalah undangan terbuka bagi jamur dan bakteri. Jika Anda menanamnya di dalam ruangan ber-AC, gunakan kipas angin kecil yang diatur pada kecepatan rendah untuk memastikan udara terus bergerak di sekitar tanaman.
5. Pemupukan Teratur
Pemupukan yang konsisten penting untuk mendukung pertumbuhan vegetatif yang kuat dan memicu pembungaan. Gunakan pupuk khusus anggrek dengan formula seimbang (misalnya NPK 20-20-20) dengan konsentrasi rendah.
- Saat Masa Pertumbuhan Aktif: Berikan pupuk dengan kekuatan 1/4 atau 1/2 dari dosis yang dianjurkan, seminggu sekali.
- Saat Musim Dormansi atau Pembungaan: Kurangi frekuensi atau beralih ke pupuk tinggi Fosfor dan Kalium untuk merangsang pembentukan kuncup bunga.
6. Siklus Suhu untuk Pembungaan
Salah satu rahasia utama membuat Anggrek Ekor Tupai rajin berbunga adalah memberikan sedikit penurunan suhu di malam hari selama periode tertentu, biasanya menjelang akhir musim penghujan atau awal musim kemarau.
Mereka menyukai suhu hangat siang hari (25°C - 30°C) namun sedikit pendinginan di malam hari (turun sekitar 5°C hingga 10°C) membantu tanaman memicu pembungaan yang ditunggu-tunggu.
Dengan mengikuti panduan perawatan ini secara cermat, Anggrek Ekor Tupai Anda akan berkembang biak dengan sehat, menghasilkan tangkai bunga yang panjang dan dramatis yang menyerupai ekor tupai yang melambai, memukau setiap mata yang melihatnya.