Anggrek jenis Phalaenopsis, atau yang lebih dikenal sebagai anggrek bulan, merupakan salah satu kelompok tanaman hias paling populer di dunia. Di antara ribuan hibrida dan spesies yang ada, varietas spesifik seperti Phalaenopsis Leda sering kali mencuri perhatian para kolektor dan penghobi karena karakteristik bunganya yang unik dan ketahanannya dalam perawatan rumah tangga. Meskipun ‘Leda’ mungkin merujuk pada galur hibrida tertentu yang sulit dilacak silsilah persisnya secara publik, nama ini sering dikaitkan dengan anggrek bulan yang menunjukkan pola warna cerah atau bentuk kelopak yang khas.
Secara umum, ketika kita membicarakan anggrek yang diberi nama ‘Leda’ dalam konteks hobi, kita merujuk pada tanaman yang sering kali menawarkan warna dasar putih atau krem dengan *tipping* atau bercak (spot) berwarna lebih intens, seperti merah muda cerah atau ungu. Keunggulan utama anggrek hibrida adalah stabilitasnya; mereka dibiakkan untuk memberikan performa berbunga yang konsisten dan kemampuan beradaptasi yang lebih baik dibandingkan anggrek liar yang sangat spesifik terhadap lingkungannya. Phalaenopsis Leda mewarisi sifat ketahanan ini, menjadikannya pilihan ideal bagi pemula sekalipun.
Merawat anggrek bulan, termasuk varian Leda, memerlukan pemahaman dasar mengenai habitat alaminya di hutan tropis Asia Tenggara—yaitu sebagai epifit yang menempel pada pohon. Ini berarti kebutuhan utamanya adalah kelembaban tinggi dan cahaya tidak langsung. Sinar matahari langsung yang terik adalah musuh utama; ia dapat membakar daun yang tebal dan berlilin tersebut dengan sangat cepat. Untuk perawatan di rumah, letakkan mereka di dekat jendela yang menghadap ke timur atau sedikit tertutup tirai tipis di jendela selatan atau barat.
Suhu memainkan peran krusial. Anggrek bulan tumbuh subur pada suhu harian antara 20 hingga 29 derajat Celsius. Namun, induksi pembungaan sering kali dipicu oleh sedikit penurunan suhu di malam hari, sekitar 15 hingga 18 derajat Celsius, selama beberapa minggu. Perbedaan suhu antara siang dan malam yang moderat inilah yang sering kali mendorong Phalaenopsis Leda untuk memunculkan tangkai bunga baru yang dinanti-nantikan.
Kesalahan paling umum dalam memelihara anggrek adalah penyiraman berlebihan, yang menyebabkan busuk akar. Akar Phalaenopsis membutuhkan sirkulasi udara yang sangat baik. Oleh karena itu, mereka ditanam dalam media yang kasar dan berpori, seperti potongan kulit kayu pinus, sabut kelapa, atau campuran pakis. Media ini memastikan akar tidak tergenang air terlalu lama setelah penyiraman.
Cara terbaik menyiram adalah ketika akar yang biasanya berwarna hijau cerah berubah menjadi abu-abu keperakan. Pada saat itu, siram secara menyeluruh hingga air keluar dari lubang drainase pot. Beberapa penghobi memilih metode perendaman singkat (sekitar 15 menit) daripada menyiram dari atas. Untuk menjaga keindahan dan kesehatan Phalaenopsis Leda, pastikan untuk tidak membiarkan air terperangkap di ketiak daun (pangkal pertemuan daun dan batang) karena dapat menyebabkan busuk mahkota.
Pemupukan harus dilakukan secara teratur tetapi ringan. Gunakan pupuk khusus anggrek yang seimbang (rasio NPK seimbang atau sedikit lebih tinggi fosfor untuk mendorong bunga) dengan dosis setengah atau seperempat dari rekomendasi label. Lakukan pemupukan setiap kali Anda menyiram, namun pastikan untuk melakukan ‘pembilasan’ dengan air bersih setiap bulan untuk menghilangkan akumulasi garam mineral yang dapat membakar akar anggrek.
Setelah bunga pada tangkai Phalaenopsis Leda gugur, ada dua pilihan perawatan. Opsi pertama adalah memotong tangkai bunga tepat di atas mata ketiga (node) yang tersisa; ini seringkali mendorong pembentukan cabang bunga kedua, meskipun bunganya mungkin lebih kecil. Opsi kedua adalah memotong tangkai sedekat mungkin ke pangkal. Pilihan kedua ini memberikan waktu bagi tanaman untuk memulihkan energi sepenuhnya sebelum menghasilkan tangkai bunga yang lebih besar di siklus berikutnya. Dengan perawatan yang tepat, keanggunan Phalaenopsis Leda akan terus menghiasi ruangan Anda tahun demi tahun.