Bagi umat Muslim, Al-Qur'an adalah pedoman hidup utama. Kitab suci ini terdiri dari 114 surat. Untuk memudahkan pembacaan dan hafalan, Al-Qur'an dibagi menjadi 30 bagian yang disebut Juz. Setiap Juz memiliki panjang yang kurang lebih sama, memudahkan penandaan kemajuan dalam tadarus. Salah satu pertanyaan yang sering muncul bagi para pembaca baru adalah mengenai lokasi surat-surat pendek penutup, termasuk pertanyaan spesifik tentang di mana surat an nas terdapat dalam juz berapa.
Surat An-Nas adalah surat penutup dalam susunan mushaf standar, menjadikannya surat ke-114. Karena posisinya yang sangat akhir dalam urutan mushaf, surat ini secara otomatis berada di Juz terakhir dari pembagian 30 Juz tersebut. Secara definitif, surat An-Nas berada di Juz ke-30. Juz 30, yang juga dikenal sebagai Juz 'Amma, adalah Juz terpendek dan paling sering dihafal oleh anak-anak karena mayoritas surat di dalamnya adalah surat-surat pendek.
Surat An-Nas adalah surat pamungkas dari dua surat pelindung (Al-Mu'awwidzatain), bersama dengan Surat Al-Falaq. Surat An-Nas terdiri dari enam ayat pendek yang memiliki makna mendalam terkait permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari segala kejahatan yang bersifat internal maupun eksternal. Ayat pertama secara langsung memerintahkan untuk memohon perlindungan kepada Tuhan (Rabb) sekalian manusia.
Konteks historis mengenai turunnya surat ini (Asbabun Nuzul) seringkali dikaitkan dengan kebutuhan Nabi Muhammad SAW akan perlindungan dari gangguan sihir atau tipu daya jahat. Meskipun demikian, pelajaran yang bisa diambil adalah universal: kebutuhan manusia akan perlindungan ilahi dari segala sumber keburukan adalah kebutuhan abadi. Oleh karena itu, pembacaan surat ini sangat dianjurkan setelah salat fardu dan sebelum tidur.
Karena jawabannya tegas bahwa surat an nas terdapat dalam juz 30, penting untuk mengenal lebih jauh tentang Juz ini. Juz 'Amma dimulai dari Surah An-Naba' (Surat ke-78) dan berakhir pada Surah An-Nas (Surat ke-114). Sebagian besar surat dalam Juz ini diturunkan di Makkah, yang umumnya memiliki fokus tauhid yang kuat, penekanan pada hari kiamat, serta deskripsi tentang kekuasaan Allah SWT di alam semesta.
Surat-surat yang berdekatan dengan An-Nas dalam Juz yang sama meliputi Al-Falaq (sebelumnya) dan Al-Ikhlas (sebelum Al-Falaq). Tiga surat penutup ini (Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas) seringkali dibaca berurutan, terutama dalam praktik spiritual harian. Keberadaan mereka di bagian akhir Juz 30 menegaskan bahwa meskipun pendek, nilai perlindungan dan pengesaan Allah yang terkandung di dalamnya sangatlah vital.
Penempatan surat An-Nas di akhir susunan mushaf, dan secara spesifik dalam Juz 30, memiliki hikmah yang indah. Setelah melalui perjalanan membaca seluruh Al-Qur'an, yang terkadang membahas hukum, sejarah, kisah para nabi, hingga persoalan akidah yang kompleks, pembaca ditutup dengan penegasan perlindungan mutlak. Ini seperti sebuah penutup yang kuat, mengingatkan bahwa terlepas dari semua pengetahuan yang diperoleh, ketergantungan terakhir dan perlindungan tertinggi hanya berada pada Allah SWT.
Jadi, bagi siapa pun yang sedang menghafal Al-Qur'an atau ingin memastikan di mana letak bacaan mereka saat tadarus, mengingat bahwa surat An-Nas berada di penghujung kitab suci dan otomatis masuk dalam Juz ke-30 adalah hal yang sangat membantu. Ini memudahkan pelacakan, terutama ketika seseorang berhenti membaca di tengah Juz, dan tahu persis bahwa Juz terakhir adalah rumah bagi surat pendek penuh perlindungan ini.
Memahami struktur Juz membantu kita menghargai bagaimana Al-Qur'an tersusun, dari yang terpanjang di Juz 1 hingga yang terpendek dan sangat esensial untuk perlindungan sehari-hari di Juz 30. Surat An-Nas berfungsi sebagai penutup spiritual yang sempurna untuk sesi bacaan harian kita.