Memahami sistem angka dalam bahasa lain adalah salah satu langkah awal yang penting dalam mempelajari bahasa tersebut. Bahasa Arab, dengan kekayaan budayanya, memiliki sistem penulisan angka yang unik dan menarik untuk dipelajari. Artikel ini akan memandu Anda mengenal tulisan angka bahasa Arab dari 1 hingga 100, baik dalam bentuk numeral Arab maupun tulisannya.
Bagi sebagian orang, terutama yang baru berinteraksi dengan bahasa Arab, numeral yang digunakan mungkin terlihat asing. Namun, setelah terbiasa, Anda akan menemukan bahwa sistem ini cukup logis dan konsisten. Perbedaan utama yang seringkali membingungkan adalah penggunaan numeral yang berbeda dengan yang kita kenal sehari-hari (numeral Barat/Hindu-Arab). Numeral Arab yang asli (sering disebut numeral Timur/Arab-Ghawarizmi) memang memiliki bentuk yang berbeda, namun dalam konteks modern, terutama dalam penulisan digital dan komunikasi internasional, numeral Hindu-Arab (0, 1, 2, 3, ...) yang kita kenal justru sering digunakan bersamaan atau sebagai pengganti numeral Arab asli.
Dalam artikel ini, kita akan fokus pada numeral Hindu-Arab yang lebih umum dikenal (0-9) sebagai dasar, namun penting untuk mengetahui bahwa ada numeral Arab asli yang berbeda. Namun, untuk kemudahan belajar dan konsistensi dengan konteks umum, kita akan menggunakan numeral yang Anda kenal. Yang akan kita tekankan adalah bagaimana angka-angka ini dieja atau ditulis dalam bahasa Arab.
Sebelum melangkah ke angka yang lebih besar, mari kita kenali angka-angka dasar dalam bahasa Arab. Angka 0 hingga 10 adalah fondasi penting:
Perlu dicatat bahwa penulisan angka Arab ini adalah sistemnya. Cara pengucapannya dalam bahasa Arab memiliki nuansa tersendiri. Misalnya, "Wahid" untuk satu, "Itsnan" untuk dua, dan seterusnya. Membiasakan diri dengan pengucapan juga akan sangat membantu.
Untuk angka belasan, bahasa Arab memiliki pola yang sedikit berbeda. Angka 11 hingga 19 dibentuk dengan menambahkan awalan "ahada" (satu) atau bentuk sesuai angka dasar dengan akhiran "-asyar" (belas). Mari kita lihat beberapa contoh:
Setelah memahami angka belasan, mari kita lanjut ke angka puluhan. Angka puluhan dalam bahasa Arab memiliki bentuknya sendiri, dan biasanya dibaca dari angka satuan terlebih dahulu, kemudian disambung dengan "wa" (dan), lalu angka puluhannya. Namun, untuk angka puluhan pokok (20, 30, 40, dst.) memiliki nama tersendiri.
Contoh angka 21 dalam bahasa Arab adalah "wahid wa 'isrun" (satu dan dua puluh). Angka 35 adalah "khamsah wa tsalatsun" (lima dan tiga puluh). Pola ini sangat membantu untuk membentuk angka-angka yang lebih besar.
Dengan menguasai dasar-dasar di atas, membentuk angka 1 hingga 100 menjadi lebih mudah. Kuncinya adalah mengenali pola pembentukan puluhan dan menggabungkannya dengan angka satuan. Untuk angka yang lebih besar, misalnya 78, akan dibaca sebagai "itsmaniyah wa sab'un" (delapan dan tujuh puluh). Penting untuk diingat bahwa urutan pembacaan kadang bisa berbeda tergantung pada konteks dan dialek, namun pola umum yang dijelaskan di sini adalah yang paling sering diajarkan.
Belajar angka adalah keterampilan praktis yang membuka pintu ke berbagai aspek budaya dan komunikasi. Dengan sedikit latihan, Anda akan segera mahir dalam mengenali dan menggunakan tulisan angka bahasa Arab.