Vanda anggrek adalah salah satu genus anggrek yang paling mencolok dan dicintai di dunia hortikultura, terutama di wilayah tropis seperti Indonesia. Dikenal karena ukurannya yang besar, warna bunganya yang cerah, dan karakteristik pertumbuhannya yang unik, Vanda menawarkan keindahan yang berbeda dibandingkan anggrek monopodial lainnya. Nama Vanda sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti 'menggantung', merujuk pada sistem akarnya yang khas.
Berbeda dengan anggrek simpodial yang memiliki pseudobulb (batang semu) untuk menyimpan cadangan makanan, Vanda anggrek adalah tanaman monopodial. Ini berarti mereka tumbuh tegak lurus ke atas dari satu batang utama yang tidak terputus. Seiring pertumbuhan, daun-daun tersusun rapi berpasangan, dan yang paling menarik adalah akar udara mereka. Akar Vanda seringkali menjuntai bebas di udara, menyerap kelembaban dan nutrisi langsung dari lingkungan sekitarnya, sebuah adaptasi luar biasa terhadap habitat aslinya di kanopi pohon.
Untuk memaksimalkan potensi mekar dari Vanda anggrek, pemahaman mendalam tentang kebutuhan cahayanya sangat krusial. Vanda adalah 'sun-lover' di antara anggrek. Mereka membutuhkan cahaya yang sangat terang—jauh lebih banyak daripada Phalaenopsis—namun harus dilindungi dari sinar matahari langsung yang terik di siang hari, yang dapat membakar daunnya. Idealnya, mereka membutuhkan pencahayaan sekitar 50-70% naungan.
Sistem akar yang terbuka pada Vanda monopodial sangat sensitif terhadap media tanam yang menahan air terlalu lama. Inilah mengapa Vanda hampir selalu ditanam dalam pot terbuka tanpa media tanam padat seperti tanah. Media yang umum digunakan adalah potongan kayu besar, arang, atau hanya digantung di udara. Perawatan penyiraman harus dilakukan secara rutin, seringkali setiap hari di iklim panas, memastikan seluruh akar terbasahi, namun mengering dengan cepat.
Keindahan Vanda anggrek terletak pada spektrum warnanya yang luar biasa. Dari putih murni, kuning cerah, merah darah, hingga biru tua yang langka (seringkali dicapai melalui proses pewarnaan atau hibridisasi genetik yang cerdas), Vanda mampu memukau mata. Hibridisasi telah menghasilkan ribuan varietas Vanda yang memiliki pola bintik (spotted), garis (striped), atau warna solid yang mencolok.
Banyak hibrida Vanda populer seperti persilangan dari spesies *Vanda coerulea* (dikenal dengan warna birunya) atau *Vanda sanderiana* (dikenal dengan daunnya yang lebar) menjadi primadona di pameran anggrek. Ukuran bunganya bisa mencapai 15 cm atau lebih, dengan tangkai bunga yang menjulang tinggi, menjadikan Vanda pilihan utama bagi kolektor yang menginginkan tampilan dramatis di kebun atau rumah kaca mereka. Menanam Vanda adalah investasi kesabaran, namun imbalan berupa bunga tropis raksasa yang spektakuler sungguh setimpal dengan usaha perawatan yang diberikan.