Ilustrasi sederhana mengenai tulang dan kelompok otot utama pada paha.
Paha, yang merupakan bagian tubuh antara pinggul dan lutut, memegang peranan krusial dalam mobilitas dan stabilitas manusia. Struktur anatominya kompleks, terdiri dari tulang, otot, pembuluh darah, saraf, dan jaringan ikat yang bekerja sama secara harmonis. Memahami anatomi paha tidak hanya penting bagi para profesional medis dan atlet, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya.
Tulang utama yang membentuk kerangka paha adalah femur, atau tulang paha. Femur adalah tulang terpanjang, terbesar, dan terkuat dalam tubuh manusia. Ujung proksimalnya (atas) bersendi dengan asetabulum di panggul, membentuk sendi panggul yang memungkinkan berbagai macam gerakan. Ujung distal (bawah) femur bersendi dengan tibia dan patella (tempurung lutut), membentuk sendi lutut.
Permukaan femur dilapisi oleh periosteum, selaput yang kaya akan pembuluh darah dan saraf, serta berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang. Pada bagian proksimal femur terdapat kepala femur yang membulat dan leher femur yang sedikit meruncing, serta trokanter mayor dan minor yang merupakan tonjolan tulang tempat perlekatan otot-otot penting. Bagian tengah femur yang panjang disebut diafisis atau batang femur.
Otot-otot paha dikelompokkan berdasarkan lokasi dan fungsi mereka. Kelompok otot ini bertanggung jawab atas hampir semua gerakan di area pinggul dan lutut.
Terletak di bagian anterior (depan) paha, quadriceps femoris adalah kelompok empat otot besar:
Fungsi utama quadriceps adalah ekstensi (meluruskan) sendi lutut. Otot ini sangat penting untuk berjalan, berlari, melompat, dan berdiri.
Terletak di bagian posterior (belakang) paha, hamstring terdiri dari tiga otot:
Fungsi utama hamstring adalah fleksi (menekuk) sendi lutut dan ekstensi (meluruskan) sendi panggul. Otot-otot ini sangat aktif saat berlari dan berjalan.
Kelompok otot adductor terletak di bagian medial (dalam) paha. Otot-otot ini meliputi:
Fungsi utama kelompok otot ini adalah adduksi, yaitu menarik kaki mendekat ke garis tengah tubuh. Mereka juga membantu dalam fleksi panggul.
Otot-otot di bagian lateral (luar) paha, terutama gluteus medius dan gluteus minimus (meskipun secara teknis sering dikelompokkan dengan otot pinggul), berperan dalam abduksi, yaitu menggerakkan kaki menjauhi garis tengah tubuh. Mereka juga penting untuk menjaga stabilitas panggul saat berdiri dan berjalan.
Arteri utama di paha adalah arteri femoralis, yang merupakan kelanjutan dari arteri iliaka eksternal. Arteri ini menyuplai darah kaya oksigen ke seluruh paha dan kaki bagian bawah. Vena femoralis mengalirkan darah kembali ke jantung.
Saraf utama yang melintasi paha adalah saraf femoralis dan saraf siatik. Saraf femoralis menginervasi quadriceps femoris dan kulit di bagian depan serta medial paha. Saraf siatik, saraf terbesar dalam tubuh, berjalan di sepanjang bagian belakang paha dan bercabang menjadi saraf tibialis dan saraf peroneal untuk menginervasi hamstring dan sebagian besar otot serta kulit di tungkai bawah dan kaki.
Anatomi paha yang kompleks mendukung berbagai fungsi vital:
Memahami anatomi paha membantu dalam pencegahan cedera, rehabilitasi, serta optimalisasi performa olahraga. Latihan yang tepat dan perawatan yang baik terhadap otot dan tulang paha sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.