Ilustrasi visual yang menampilkan angka 16 dalam format numerik Latin, numerik Arab, dan tulisan Arab.

Angka 16 dalam Bahasa Arab: Penulisan dan Pengucapannya

Memahami angka dalam berbagai bahasa adalah keterampilan yang berharga, terutama dalam konteks globalisasi dan pembelajaran lintas budaya. Bahasa Arab, dengan kekayaan sejarah dan budayanya, memiliki sistem penomoran yang unik. Artikel ini akan fokus pada angka 16, bagaimana cara menuliskannya dalam aksara Arab, serta pengucapannya yang benar.

Penulisan Angka 16 dalam Bahasa Arab

Angka 16 dalam bahasa Arab terdiri dari dua bagian utama yang membentuk satu kesatuan makna: angka 6 (enam) dan angka 10 (sepuluh). Konsepnya mirip dengan bahasa Indonesia atau Inggris di mana "sixteen" berasal dari "six" dan "ten".

Dalam aksara Arab, angka 16 ditulis sebagai:

Penulisan ini dibaca dari kanan ke kiri. Bagian pertama, "ستة" (sittah), merujuk pada angka enam, dan bagian kedua, "عشر" ('ashar), merujuk pada angka sepuluh. Ketika digabungkan, keduanya membentuk makna enam belas.

Selain bentuk tulisan, angka 16 juga memiliki representasi numerik Arab, yang sering disebut sebagai "angka Arab Timur" atau "angka Hindi-Arab":

Perlu dicatat bahwa angka 16 yang kita kenal dalam sistem numerik Barat (16) sebenarnya berasal dari sistem angka Hindu-Arab, namun dalam konteks bahasa Arab, representasi numerik ini dikenal sebagai "angka Arab Timur" atau "angka Hindi-Arab" karena penyebarannya melalui peradaban Arab.

Pengucapan Angka 16 dalam Bahasa Arab

Pengucapan angka 16 dalam bahasa Arab adalah "sittata 'ashar" (ستة عشر). Mari kita uraikan pengucapannya:

• ستة (sittah): Bagian ini diucapkan mirip dengan "sit-ta". Huruf 'sin' (س) berharakat fathah (a), diikuti huruf 'ta' (ت) yang bersyaddah (doubled) dan berharakat fathah (a), serta diakhiri dengan ta' marbuthah (ة) yang berharakat dhommah (u) dalam konteks kata benda tunggal, namun dalam penyebutan gabungan ini seringkali terdengar seperti "sittata" atau "sittat".
• عشر ('ashar): Bagian ini diucapkan "a-syar". Huruf 'ain' (ع) adalah konsonan yang unik dalam bahasa Arab, diucapkan dari tenggorokan. Diikuti oleh huruf 'sin' (س) berharakat sukun (tanpa vokal), lalu huruf 'ra' (ر) berharakat fathah (a).

Ketika digabungkan, kedua bagian tersebut menciptakan satu kata untuk angka enam belas. Perhatikan bahwa dalam percakapan sehari-hari, beberapa penyesuaian fonetik mungkin terjadi, tetapi pelafalan standar tetaplah "sittata 'ashar".

Konteks Penggunaan Angka 16 dalam Bahasa Arab

Sama seperti di Indonesia, angka 16 dalam bahasa Arab digunakan dalam berbagai konteks sehari-hari:

• Usia: "Dia berusia enam belas tahun" akan diterjemahkan menjadi "هو في سن 16 عامًا" (huwa fi sin sittata 'ashar 'aaman) atau "عمره 16 سنة" ('umruhu sittata 'ashar sanah).
• Waktu: Pukul 16:00 dalam format 24 jam adalah "الساعة 16" (as-sa'ah sittata 'ashar).
• Jumlah Benda: "Saya punya enam belas buku" adalah "لدي 16 كتابًا" (ladayya sittata 'ashar kitaaban).
• Nomor Urut: Seperti nomor rumah, nomor pertandingan, atau nomor antrian.

Pentingnya Mempelajari Angka Arab

Bagi umat Muslim, memahami angka dalam bahasa Arab sangat penting karena Al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab. Banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang menyebutkan angka, dan pemahaman literal tentang angka-angka tersebut bisa memberikan perspektif yang lebih mendalam.

Selain itu, bagi mereka yang mempelajari bahasa Arab untuk keperluan studi, bisnis, atau sekadar kecintaan pada budaya, menguasai sistem penomoran adalah salah satu langkah dasar yang esensial. Pengenalan angka 16 ini hanyalah permulaan. Ada pola yang menarik dalam pembentukan angka belasan dalam bahasa Arab, yang semuanya mengikuti struktur serupa.

Dengan memahami penulisan dan pengucapan angka 16, Anda telah mengambil langkah kecil namun signifikan dalam perjalanan Anda menguasai bahasa Arab. Teruslah berlatih, dan Anda akan semakin mahir dalam menggunakan angka-angka Arab dalam percakapan sehari-hari.