Dalam dunia bahasa, setiap entitas, termasuk angka, memiliki identitas dan representasi visual yang unik. Ketika kita berbicara tentang angka dalam Bahasa Arab, kita sedang menjelajahi sistem penomoran yang kaya akan sejarah dan memiliki perbedaan menarik dibandingkan dengan sistem yang umum kita gunakan sehari-hari, yaitu angka Hindu-Arab. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai angka 8 dalam Bahasa Arab, mulai dari bagaimana cara menuliskannya, membacanya, hingga contoh penggunaannya dalam konteks yang berbeda.
Bagi sebagian orang, mempelajari angka dalam bahasa lain bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan pemahaman yang tepat dan sedikit latihan, Anda akan segera terbiasa. Mari kita fokus pada angka 8, yang dalam Bahasa Arab memiliki bentuk dan nama yang spesifik.
Angka 8 dalam Bahasa Arab ditulis dan diucapkan sebagai "thamaniyah" (ثَمَانِيَة). Secara visual, angka 8 yang kita kenal di Barat memiliki bentuk yang identik dengan simbol angka 8 dalam sistem angka Arab Timur yang banyak digunakan di negara-negara seperti Mesir, Sudan, dan beberapa wilayah lain di Afrika Utara. Bentuknya adalah sebuah lingkaran yang tertutup sempurna. Namun, perlu dicatat bahwa sistem angka yang paling umum digunakan di dunia Arab saat ini, terutama di negara-negara Arab di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Irak, Suriah, dan lainnya, adalah sistem angka Hindu-Arab standar yang sama dengan yang kita gunakan. Dalam sistem ini, angka 8 tetap ditulis sebagai '8'.
Untuk kejelasan, ketika kita merujuk pada "angka 8 bahasa arab" dalam konteks penulisan Arab Timur yang khas, kita merujuk pada simbol visualnya yang serupa dengan angka 8 Barat. Namun, pengucapan dan penamaannya yang berbeda. Jadi, mari kita pisahkan antara simbol visual dan penamaan lisan serta penulisan.
Simbol visual yang sering diasosiasikan dengan angka 8 dalam aksara Arab Timur adalah:
Angka 8 dalam sistem Arab Timur.
Perlu ditegaskan kembali bahwa simbol di atas (٨) tidak digunakan di semua negara Arab. Sebagian besar negara Arab modern lebih memilih menggunakan angka Hindu-Arab yang kita kenal (8). Namun, untuk pemahaman sejarah dan budaya, mengetahui bentuk Arab Timur tetap berharga.
Nama angka 8 dalam Bahasa Arab adalah "thamaniyah" (ثَمَانِيَة). Kata ini terdiri dari beberapa huruf Arab yang ketika digabungkan menghasilkan suara yang unik.
Jadi, pengucapan lengkapnya adalah thamaniyah.
Kata "thamaniyah" ini memiliki akar kata yang sama dengan kata sifat "delapan" dalam Bahasa Arab. Jika kita berbicara tentang benda yang berjumlah delapan, kita akan menggunakan bentuk yang serupa, yang kemudian disesuaikan dengan jenis kelamin benda tersebut. Namun, secara fundamental, penamaan dasarnya adalah "thamaniyah".
Sama seperti angka lainnya, angka 8 dalam Bahasa Arab digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari hitungan sederhana hingga konsep yang lebih kompleks. Berikut adalah beberapa contoh penggunaannya:
Jika Anda ingin mengatakan "delapan buku", Anda bisa mengatakan "thamaniyah kutub" (ثَمَانِيَةُ كُتُبٍ). Penggunaan angka ini sangatlah fundamental dalam komunikasi sehari-hari, seperti menanyakan usia seseorang, jumlah barang, atau waktu.
Di sekolah-sekolah yang menggunakan kurikulum berbahasa Arab atau di negara-negara yang menggunakan aksara Arab Timur, siswa akan diajarkan untuk mengenali dan menulis angka 8 dalam bentuknya yang khas. Materi pembelajaran matematika akan sering menampilkan angka ini, baik dalam bentuk simbol maupun dalam soal cerita.
Dalam operasi matematika, angka 8 berperan sama seperti di negara lain. Misalnya, dalam penjumlahan, 8 + 2 = 10 (thamaniyah plus itsnain yusawi 'asharah - ثَمَانِيَةٌ + اِثْنَانِ = عَشَرَةٌ).
Tanggal kedelapan dalam satu bulan akan diucapkan sebagai "al-thamin" (الثَّامِن). Misalnya, tanggal 8 Maret adalah "al-thamin min shuhar Marris" (الثَّامِنُ مِنْ شُهْرِ مارس). Ini menunjukkan penggunaan angka ordinal (urutan) yang juga terkait dengan angka dasar.
Dalam tradisi Islam, terdapat beberapa konsep yang berkaitan dengan angka 8. Misalnya, ada 8 golongan penerima zakat dalam Al-Qur'an, atau jumlah pintu Surga yang disebutkan dalam beberapa hadis. Hal ini menunjukkan bagaimana angka 8 dapat memiliki makna dan relevansi yang mendalam dalam ranah spiritual dan budaya.
Memahami angka 8 dalam Bahasa Arab, baik dari segi visual (terutama dalam sistem Arab Timur), pengucapan "thamaniyah", maupun penggunaannya, membuka jendela baru untuk apresiasi terhadap keragaman budaya dan linguistik. Meskipun angka Hindu-Arab standar semakin dominan di banyak negara Arab, pengetahuan tentang bentuk-bentuk tradisional seperti angka 8 Arab Timur dan penamaan aslinya tetap memberikan wawasan yang berharga.
Belajar tentang angka dalam bahasa lain bukan hanya tentang menghafal simbol, tetapi juga tentang memahami bagaimana angka-angka tersebut terintegrasi dalam sistem komunikasi, budaya, dan sejarah suatu bangsa. Angka 8 Bahasa Arab, dengan segala aspeknya, adalah contoh menarik dari kekayaan ini.