Angkak Beras: Khasiat, Manfaat, dan Cara Penggunaan

AK

Simbol Angkak Beras

Angkak beras, atau yang dikenal juga sebagai red yeast rice, adalah salah satu bahan alami yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan berbagai budaya Asia lainnya. Bahan ini dihasilkan dari fermentasi beras putih menggunakan jenis jamur Monascus purpureus. Hasil fermentasi ini memberikan warna merah tua yang khas pada beras, sekaligus menghasilkan senyawa-senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, berbagai penelitian modern telah mengkonfirmasi banyak khasiat yang dipercaya oleh pengobatan tradisional.

Apa Itu Angkak Beras?

Secara harfiah, angkak berarti "beras merah" dalam bahasa Mandarin. Proses pembuatannya melibatkan perendaman beras, kemudian dikukus hingga matang. Setelah itu, beras tersebut diinokulasi dengan spora jamur Monascus purpureus. Jamur ini kemudian tumbuh dan mengubah komposisi kimia beras, menghasilkan pigmen merah serta senyawa-senyawa lain seperti monacolin K. Monacolin K inilah yang menjadi fokus utama dalam banyak penelitian karena strukturnya yang mirip dengan statin, golongan obat penurun kolesterol.

Manfaat Kesehatan Angkak Beras

Angkak beras memiliki beragam manfaat kesehatan yang telah terbukti melalui penelitian. Beberapa manfaat utamanya meliputi:

1. Menurunkan Kadar Kolesterol

Manfaat paling terkenal dari angkak beras adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida dalam darah, sekaligus berpotensi meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Ini berkat kandungan monacolin K yang bertindak sebagai inhibitor enzim HMG-CoA reduktase, enzim kunci dalam produksi kolesterol di hati. Dengan menghambat enzim ini, tubuh memproduksi kolesterol lebih sedikit.

2. Mendukung Kesehatan Jantung

Dengan membantu mengelola kadar kolesterol dan trigliserida, angkak beras secara tidak langsung berkontribusi pada kesehatan jantung secara keseluruhan. Kadar kolesterol yang terkontrol dapat mengurangi risiko penumpukan plak di arteri, yang merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner dan stroke.

3. Sifat Antioksidan

Jamur Monascus purpureus yang digunakan dalam fermentasi angkak beras juga menghasilkan senyawa antioksidan. Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat mempercepat proses penuaan dan berkontribusi pada berbagai penyakit kronis.

4. Potensi Membantu Pencernaan

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, angkak beras sering digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti diare dan gangguan pencernaan lainnya. Senyawa dalam angkak beras dipercaya dapat membantu menyeimbangkan sistem pencernaan.

5. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Beberapa studi menunjukkan bahwa angkak beras dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Sirkulasi yang baik sangat penting untuk memastikan semua organ tubuh menerima oksigen dan nutrisi yang cukup, serta untuk membuang produk sisa metabolisme.

Cara Menggunakan Angkak Beras

Angkak beras tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari beras fermentasi utuh, bubuk, hingga kapsul atau tablet ekstrak. Cara penggunaannya sangat bervariasi tergantung pada tujuan dan bentuk produk yang dipilih.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan angkak beras perlu dilakukan dengan hati-hati. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan adalah:

Angkak beras merupakan contoh menarik bagaimana khazanah pengobatan tradisional dapat didukung oleh bukti ilmiah modern. Dengan memahami cara kerjanya, manfaatnya, serta potensi risikonya, kita dapat memanfaatkan bahan alami ini secara optimal untuk mendukung kesehatan. Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional untuk saran kesehatan yang dipersonalisasi.

🏠 Homepage