Angkak Penambah HB: Solusi Alami Tingkatkan Kadar Hemoglobin

Kadar hemoglobin (HB) yang rendah, atau dikenal sebagai anemia, merupakan kondisi umum yang dapat memengaruhi kesehatan dan vitalitas seseorang. Gejala seperti kelelahan ekstrem, kulit pucat, pusing, dan sesak napas seringkali menjadi indikasi awal perlunya perhatian lebih pada kadar HB. Dalam upaya mencari solusi alami dan efektif, angkak muncul sebagai salah satu alternatif yang menjanjikan untuk membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh.

Apa Itu Angkak?

Angkak, atau dalam bahasa Mandarin dikenal sebagai Hong Qu, adalah beras yang difermentasi menggunakan ragi Monascus purpureus. Proses fermentasi ini menghasilkan pigmen merah khas yang memberikan warna merah tua pada angkak. Selain memberikan warna, proses fermentasi ini juga menghasilkan berbagai senyawa bioaktif yang memiliki manfaat kesehatan. Secara tradisional, angkak telah lama digunakan dalam pengobatan Tiongkok kuno untuk berbagai keperluan, termasuk meningkatkan sirkulasi darah dan menyehatkan pencernaan. Kini, angkak semakin dikenal luas karena potensinya dalam mendukung kesehatan jantung dan, yang terpenting, sebagai agen penambah HB.

Bagaimana Angkak Membantu Meningkatkan Kadar HB?

Mekanisme kerja angkak dalam meningkatkan kadar hemoglobin cukup kompleks namun efektif. Salah satu komponen kunci dalam angkak adalah senyawa monacolin K, yang juga ditemukan dalam obat statin. Meskipun monacolin K lebih dikenal dalam fungsinya menurunkan kolesterol, penelitian menunjukkan bahwa angkak secara keseluruhan memiliki dampak positif pada kesehatan darah.

Selain itu, angkak diperkaya dengan zat besi yang penting untuk produksi hemoglobin. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertanggung jawab untuk mengikat oksigen dan mengantarkannya ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum dari anemia defisiensi besi. Dengan menyediakan sumber zat besi yang mudah diserap, angkak dapat membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah yang sehat dan kaya hemoglobin.

Proses fermentasi juga diyakini meningkatkan bioavailabilitas nutrisi dalam beras, termasuk mineral lain seperti tembaga dan vitamin B kompleks, yang juga berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan metabolisme zat besi.

Manfaat Lain Angkak

Selain perannya sebagai angkak penambah HB, angkak juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan lainnya, antara lain:

• Menurunkan Kadar Kolesterol: Senyawa monacolin K dalam angkak bekerja mirip dengan statin, membantu menghambat produksi kolesterol jahat (LDL) di hati.
• Mendukung Kesehatan Jantung: Dengan mengontrol kadar kolesterol dan meningkatkan sirkulasi darah, angkak berkontribusi pada kesehatan sistem kardiovaskular secara keseluruhan.
• Efek Antioksidan: Angkak mengandung senyawa yang memiliki sifat antioksidan, membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan melindungi sel dari kerusakan.
• Meningkatkan Pencernaan: Secara tradisional, angkak digunakan untuk meredakan masalah pencernaan dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.

Cara Mengonsumsi Angkak untuk Meningkatkan HB

Angkak dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, baik sebagai bahan masakan maupun dalam bentuk suplemen. Dalam masakan, angkak sering digunakan untuk memberikan warna merah pada hidangan seperti ayam, bebek, atau ikan. Untuk tujuan pengobatan, angkak biasanya dikonsumsi dalam bentuk kapsul atau bubuk yang difortifikasi.

Penting untuk selalu mengikuti dosis yang direkomendasikan pada kemasan produk atau berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi angkak, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Kombinasi konsumsi angkak dengan diet kaya zat besi, seperti daging merah tanpa lemak, sayuran hijau gelap (bayam, brokoli), kacang-kacangan, dan buah-buahan kaya vitamin C (jeruk, stroberi) yang membantu penyerapan zat besi, akan memberikan hasil yang lebih optimal dalam meningkatkan kadar hemoglobin.