Memahami Angket Tertutup: Panduan Lengkap dan Efektif

Angket Tertutup Ya Tidak Mungkin Pilihan Terbatas

Ilustrasi: Pilihan jawaban terbatas dalam angket tertutup.

Dalam dunia penelitian, pengumpulan data yang akurat dan efisien adalah kunci keberhasilan. Salah satu metode yang paling sering digunakan untuk mendapatkan informasi dari responden adalah melalui angket tertutup. Berbeda dengan angket terbuka yang memberikan kebebasan kepada responden untuk menulis jawaban mereka sendiri, angket tertutup menawarkan pilihan jawaban yang telah ditentukan sebelumnya.

Metode ini sangat efektif ketika tujuan utama adalah untuk mengukur frekuensi, preferensi, atau untuk mendapatkan data yang mudah dikuantifikasi dan dianalisis secara statistik. Dengan struktur yang jelas, responden diminta untuk memilih satu atau beberapa opsi yang paling sesuai dengan pandangan atau pengalaman mereka. Kesederhanaan dan kecepatan dalam menjawab seringkali menjadi daya tarik utama dari angket tertutup, baik bagi responden maupun peneliti.

Karakteristik Utama Angket Tertutup

Angket tertutup memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari jenis survei lainnya:

Kapan Menggunakan Angket Tertutup?

Angket tertutup sangat ideal digunakan dalam berbagai situasi:

Jenis-Jenis Pertanyaan dalam Angket Tertutup

Beberapa format pertanyaan yang umum ditemukan dalam angket tertutup meliputi:

1. Pilihan Ganda (Multiple Choice)

Format ini menyajikan satu pertanyaan dengan beberapa opsi jawaban, di mana responden hanya boleh memilih satu jawaban yang paling relevan.

Contoh: Bagaimana Anda biasanya melakukan pembelian online? (a) Melalui website toko, (b) Melalui aplikasi mobile, (c) Melalui media sosial.

2. Pilihan Ganda dengan Pilihan Ganda Lebih dari Satu (Multiple Response)

Mirip dengan pilihan ganda tunggal, namun responden diizinkan untuk memilih lebih dari satu opsi jawaban yang sesuai.

Contoh: Media sosial apa saja yang Anda gunakan untuk mendapatkan informasi berita? (Pilih semua yang berlaku) (a) Facebook, (b) Instagram, (c) Twitter, (d) YouTube, (e) Lainnya.

3. Skala Likert

Digunakan untuk mengukur tingkat persetujuan, ketidaksetujuan, frekuensi, atau intensitas. Skala ini biasanya memiliki 3 hingga 5 poin (atau lebih) dengan deskripsi yang jelas untuk setiap poin.

Contoh: Seberapa setuju Anda dengan pernyataan berikut: "Layanan pelanggan perusahaan ini sangat membantu." (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Netral, (4) Setuju, (5) Sangat Setuju.

4. Skala Numerik (Rating Scale)

Responden diminta untuk menilai sesuatu menggunakan skala angka, misalnya dari 1 sampai 10, di mana angka yang lebih tinggi menunjukkan penilaian yang lebih baik.

Contoh: Berapa nilai Anda untuk kualitas produk ini (dari 1 hingga 10, di mana 10 adalah terbaik)?

5. Dicotomous (Ya/Tidak)

Pertanyaan dengan dua pilihan jawaban yang saling eksklusif, seperti "Ya" atau "Tidak", "Benar" atau "Salah".

Contoh: Apakah Anda pernah menggunakan produk kompetitor sebelumnya? (Ya/Tidak)

Keunggulan dan Keterbatasan Angket Tertutup

Setiap metode pengumpulan data pasti memiliki sisi positif dan negatif. Angket tertutup unggul dalam hal efisiensi pengumpulan dan analisis data, serta menghasilkan data yang kuantitatif. Namun, ia juga memiliki keterbatasan.

Keunggulan:

Keterbatasan:

Dalam merancang angket tertutup, penting untuk memastikan bahwa pilihan jawaban yang disediakan mencakup semua kemungkinan yang relevan dan tidak menimbulkan ambiguitas. Pertimbangkan audiens Anda dan tujuan penelitian Anda dengan cermat untuk memilih format pertanyaan yang paling tepat. Dengan perancangan yang baik, angket tertutup dapat menjadi alat yang sangat ampuh untuk mendapatkan wawasan yang berharga.

🏠 Homepage