Ilustrasi: Tablet Antasida Memberikan Kelegaan
Gangguan pencernaan akibat asam lambung berlebih, seperti sakit maag, sensasi terbakar di dada (heartburn), atau naiknya asam lambung (GERD), bisa sangat mengganggu aktivitas harian. Ketika gejala ini muncul tiba-tiba, banyak orang mencari solusi yang bekerja cepat. Salah satu pilihan yang paling umum dan efektif adalah antasida kunyah.
Antasida adalah obat yang berfungsi menetralisir kelebihan asam lambung (asam klorida). Berbeda dengan obat penekan asam yang membutuhkan waktu untuk meresap dan mulai bekerja dalam jangka waktu tertentu, antasida kunyah memberikan kelegaan yang relatif cepat.
Bentuknya yang dikunyah (tablet yang harus dihancurkan di mulut sebelum ditelan) membantu obat menyebar lebih merata ke seluruh area yang teriritasi di lambung dan kerongkongan bagian bawah, sehingga efek netralisasi asam terjadi lebih cepat.
Antasida kunyah umumnya mengandung senyawa basa seperti kalsium karbonat, magnesium hidroksida, atau aluminium hidroksida. Masing-masing bahan ini memiliki mekanisme kerja spesifik namun tujuan akhirnya sama: mengurangi keasaman lambung.
Ketika dikunyah, partikel obat menjadi lebih halus, memungkinkan interaksi yang lebih baik dengan lingkungan asam lambung. Reaksi kimia yang terjadi adalah netralisasi, mengubah asam klorida yang berbahaya menjadi air dan garam yang lebih tidak berbahaya.
Pilihan antasida kunyah seringkali direkomendasikan untuk pertolongan pertama karena beberapa keuntungan utamanya:
Antasida kunyah paling cocok digunakan untuk mengatasi gejala ringan hingga sedang. Ini termasuk:
Namun, penting untuk diingat bahwa antasida hanyalah solusi jangka pendek. Jika Anda mengalami gejala asam lambung (GERD) lebih dari dua kali seminggu, atau jika gejalanya parah meskipun sudah mengonsumsi antasida, konsultasi dengan dokter adalah langkah yang sangat penting. Penggunaan antasida yang berlebihan dapat menutupi masalah kesehatan pencernaan yang lebih serius.
Untuk mendapatkan efektivitas maksimal dari antasida kunyah, perhatikan dosis dan cara pengonsumsiannya:
Kunyah tablet secara menyeluruh hingga benar-benar hancur sebelum menelannya. Jangan menelannya utuh seperti pil biasa. Dosis umumnya adalah satu atau dua tablet, tetapi selalu ikuti anjuran pada kemasan atau petunjuk dokter/apoteker. Umumnya, waktu terbaik mengonsumsi adalah 30 menit hingga 1 jam setelah makan, atau segera saat gejala muncul.