Bulan Sya'ban adalah penanda penting dalam kalender Islam, karena di bulan inilah kaum Muslimin mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan Ramadan, bulan suci yang penuh ampunan dan keberkahan. Setiap tahun, pertanyaan mengenai kapan tepatnya awal puasa Ramadan menjadi topik hangat yang dinantikan, terutama bagi umat Islam yang mengikuti perhitungan kalender hijriah berdasarkan metode Muhammadiyah.
Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki metode perhitungan kalender hijriah yang konsisten dan telah diterbitkan jauh hari sebelumnya. Perhitungan ini didasarkan pada metode hisab hakiki wujudul hilal. Metode ini sangat mengutamakan posisi geografis bumi tempat pengamat berada dan perhitungan matematis untuk menentukan awal bulan hijriah. Dengan demikian, penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah oleh Muhammadiyah cenderung lebih dapat diprediksi dan seringkali memiliki perbedaan dengan metode rukyatul hilal (melihat hilal secara langsung) yang juga digunakan oleh pemerintah.
Menghitung berapa hari lagi menuju puasa Ramadan memang membutuhkan informasi tanggal pasti dimulainya puasa menurut penetapan Muhammadiyah. Karena Muhammadiyah telah merilis kalender hijriah mereka untuk beberapa tahun ke depan, kita dapat mengacu pada kalender tersebut untuk mendapatkan perkiraan yang akurat. Kunci untuk menjawab pertanyaan "berapa hari lagi puasa 2025 menurut Muhammadiyah?" terletak pada penetapan resmi awal bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Secara umum, bulan Sya'ban memiliki 29 atau 30 hari. Puasa Ramadan akan dimulai pada hari pertama bulan Sya'ban. Dengan demikian, jika kita mengetahui kapan awal bulan Sya'ban menurut perhitungan Muhammadiyah, kita dapat dengan mudah menghitung mundur hari-hari yang tersisa sebelum datangnya bulan yang mulia ini. Misalnya, jika awal bulan Sya'ban jatuh pada tanggal tertentu, maka kita tinggal menghitung jumlah hari dari tanggal saat ini hingga tanggal tersebut, kemudian menambahkan 1 hari untuk awal puasa Ramadan.
Penting untuk dicatat bahwa penetapan awal Ramadan oleh Muhammadiyah umumnya menggunakan kriteria bahwa ijtimak (konjungsi geosentris antara Bulan dan Matahari) telah terjadi dan bulan sabit (hilal) sudah teramati (wujudul hilal) di Indonesia pada saat matahari terbenam, walaupun hilal tersebut belum terlihat dari cakrawala pengamat karena berada di bawah ufuk. Jika kriteria ini terpenuhi, maka tanggal 1 Ramadan ditetapkan pada hari berikutnya.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan jawaban pasti mengenai "berapa hari lagi puasa 2025 menurut Muhammadiyah", Anda perlu merujuk pada kalender resmi yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Kalender ini biasanya dapat diakses melalui situs web resmi Muhammadiyah atau publikasi-publikasi mereka. Data ini merupakan hasil perhitungan ilmiah yang detail, bukan sekadar perkiraan kasar.
Terlepas dari kapan tanggal pasti awal puasa Ramadan ditetapkan, momen menjelang bulan suci ini selalu menjadi waktu yang tepat untuk melakukan persiapan, baik secara fisik maupun spiritual. Banyak umat Islam yang mulai mempersiapkan diri dengan memperbanyak ibadah di bulan Sya'ban, seperti puasa sunnah Sya'ban. Selain itu, kesiapan mental dan rohani juga penting untuk dapat menjalankan ibadah puasa dengan maksimal selama sebulan penuh. Membersihkan hati, melunasi hutang puasa tahun sebelumnya, serta menyiapkan kebutuhan rumah tangga untuk bulan Ramadan juga merupakan bagian dari tradisi menjelang bulan puasa.
Meskipun informasi mengenai "berapa hari lagi puasa 2025 menurut Muhammadiyah" dapat dihitung secara matematis begitu tanggal penetapannya keluar, semangat untuk menyambut bulan Ramadan seharusnya sudah mulai terasa sejak dini. Dengan persiapan yang matang, diharapkan ibadah puasa yang dijalani akan lebih bermakna dan mendatangkan keberkahan yang berlimpah.