Bahasa Arab, dengan kekayaan dan kedalamannya, memiliki sistem penomoran yang menarik. Memahami bilangan puluhan dalam bahasa Arab adalah langkah krusial bagi siapa saja yang ingin menguasai bahasa ini, baik untuk keperluan studi agama, bisnis, maupun komunikasi sehari-hari. Berbeda dengan beberapa bahasa lain, konstruksi bilangan puluhan dalam bahasa Arab memiliki pola yang konsisten, membuatnya relatif mudah untuk dipelajari setelah memahami dasarnya.
Bilangan puluhan menjadi fondasi untuk membentuk angka yang lebih besar. Menguasai konsep ini akan membuka pintu untuk menyebutkan harga, tanggal, tahun, dan banyak informasi numerik lainnya dalam bahasa Arab. Selain itu, pemahaman yang baik tentang sistem penomoran Arab akan membantu Anda dalam membaca teks-teks Arab yang mengandung angka, yang sering kali muncul dalam Al-Qur'an, Hadits, literatur, dan dokumen penting lainnya.
Dalam bahasa Arab, bilangan puluhan dibangun dengan menggabungkan kata satuan (dari 1 hingga 9) dengan kata "puluh" (عشرون - 'isrun'). Namun, ada sedikit perbedaan dalam cara pengucapan dan penulisan tergantung pada angka satuannya. Secara umum, untuk angka 20 hingga 90, kita akan menemukan bentuk berikut:
Perhatikan bahwa sebagian besar bilangan puluhan diakhiri dengan bunyi "-un" (ـون). Ini adalah pola yang umum untuk bilangan puluhan yang berdiri sendiri.
Hal yang paling menarik adalah bagaimana angka satuan (1-9) digabungkan dengan bilangan puluhan (20-90) untuk membentuk angka seperti 21, 35, 48, dan seterusnya. Aturan umumnya adalah:
Mari kita lihat beberapa contohnya:
Dalam tabel di atas, Anda dapat melihat bagaimana kata "wa" (و) digunakan untuk menghubungkan angka satuan dengan bilangan puluhan. Penting untuk dicatat bahwa dalam konstruksi ini, akhiran "-un" pada bilangan puluhan sering kali berubah menjadi "-a" atau "-i" tergantung pada kasus gramatikalnya, namun untuk pembelajaran dasar, pengucapan "-un" sudah cukup baik.
Angka 21 (واحد وعشرون - wahidun wa 'isrun) dan 22 (اثنان وعشرون - itsnan wa 'isrun) memiliki sedikit perbedaan dalam bentuk satuannya dibandingkan dengan angka satuan lainnya ketika digabungkan dengan bilangan puluhan. Angka satuan "wahid" (واحد - satu) dan "itsnan" (اثنان - dua) digunakan dalam bentuk maskulinnya. Sementara itu, untuk angka 3 dan seterusnya, digunakan bentuk femininnya (misalnya, ثلاثة - tsalatsah, lima - khamsah).
Setelah menguasai bilangan puluhan, langkah selanjutnya adalah mempelajari bilangan ratusan (مائة - mi'ah, ألف - alf, dll.) dan ribuan. Polanya akan terus berkembang, namun pemahaman yang kuat tentang puluhan akan sangat membantu Anda dalam menghafal dan membentuk angka-angka yang lebih besar.
Mempelajari bilangan puluhan dalam bahasa Arab mungkin tampak menantang pada awalnya, tetapi dengan metode belajar yang tepat dan latihan yang konsisten, Anda akan segera merasa nyaman menggunakannya. Ini adalah keterampilan berharga yang akan sangat memperkaya pemahaman Anda tentang bahasa Arab dan budayanya.