Memiliki rumah idaman seringkali membutuhkan dukungan finansial melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Namun, sebelum menandatangani akad kredit, penting untuk memahami bagaimana angsuran KPR Anda dihitung. Artikel ini akan fokus pada cara hitung angsuran pokok KPR, sebuah komponen krusial yang menentukan total pembayaran Anda dari waktu ke waktu.
Secara umum, angsuran KPR terdiri dari dua bagian utama: angsuran pokok dan angsuran bunga. Perbedaan mendasar antara jenis-jenis KPR terletak pada bagaimana proporsi kedua komponen ini berubah seiring berjalannya waktu.
Ada beberapa metode perhitungan angsuran KPR yang umum digunakan oleh bank. Dua yang paling sering ditemui adalah:
Menghitung angsuran pokok KPR dengan metode anuitas sedikit lebih kompleks karena proporsinya berubah setiap bulan. Rumus dasar untuk menghitung angsuran bulanan (total, pokok + bunga) menggunakan metode anuitas adalah:
M = P * [ i(1 + i)^n ] / [ (1 + i)^n – 1]
Di mana:
Setelah Anda mengetahui jumlah angsuran bulanan (M), Anda dapat menghitung berapa porsi pokok dan bunga pada setiap bulan.
Angsuran bunga di bulan pertama dihitung berdasarkan jumlah pokok pinjaman awal.
Bunga Bulan 1 = P * i
Kemudian, angsuran pokok di bulan pertama adalah selisih antara angsuran bulanan total (M) dengan bunga bulan pertama:
Pokok Bulan 1 = M - (Bunga Bulan 1)
Untuk bulan-bulan selanjutnya, perhitungannya sedikit berbeda. Pertama, hitung sisa pokok utang setelah pembayaran bulan sebelumnya. Kemudian, hitung bunga berdasarkan sisa pokok tersebut.
Misalnya, untuk menghitung angsuran pokok di bulan ke-2:
Sisa Pokok Bulan 1 = P - Pokok Bulan 1
Bunga Bulan 2 = Sisa Pokok Bulan 1 * i
Pokok Bulan 2 = M - Bunga Bulan 2
Proses ini diulang terus hingga bulan terakhir. Anda akan melihat bahwa porsi pokok semakin besar dan porsi bunga semakin kecil setiap bulannya.
Mari kita ambil contoh:
Langkah 1: Konversi ke Bulanan
Langkah 2: Hitung Angsuran Bulanan Total (M)
Menggunakan rumus anuitas di atas, didapatkan angsuran bulanan total sekitar Rp 4.690.662.
Langkah 3: Hitung Angsuran Pokok dan Bunga Bulan Pertama
Langkah 4: Hitung Angsuran Pokok dan Bunga Bulan Kedua
Dari contoh ini, terlihat bahwa angsuran pokok (Rp 524.162 ke Rp 528.354) meningkat, sementara bunga menurun setiap bulannya.
Memahami cara hitung angsuran pokok KPR memberikan Anda kendali lebih dalam perencanaan keuangan. Anda dapat memprediksi seberapa cepat utang Anda berkurang dan kapan Anda akan terbebas dari kewajiban cicilan. Selain itu, pengetahuan ini membantu Anda dalam membandingkan tawaran KPR dari bank yang berbeda dan memastikan Anda mendapatkan produk yang paling sesuai dengan kemampuan finansial Anda.
Jika Anda berencana untuk melakukan pembayaran ekstra (pelunasan sebagian), memahami komponen pokok akan sangat membantu Anda melihat dampak langsungnya terhadap sisa utang dan tenor pinjaman Anda.
Selalu ingat untuk mengkonfirmasi metode perhitungan dan rincian angsuran Anda langsung dengan pihak bank sebelum menandatangani perjanjian KPR.