Memahami indeks massa tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) adalah salah satu langkah awal yang penting dalam memantau status gizi dan kesehatan seseorang. IMT merupakan alat ukur sederhana yang menghubungkan berat badan dengan tinggi badan seseorang untuk mengklasifikasikan apakah berat badan tersebut normal, kurang, berlebih, atau obesitas.
Namun, seringkali muncul pertanyaan mengenai cara hitung IMT berdasarkan umur. Perlu dipahami bahwa rumus dasar perhitungan IMT sendiri tidak secara langsung memasukkan variabel umur. Rumus IMT adalah:
Meskipun rumus ini universal, interpretasi hasil IMT bisa sedikit berbeda tergantung pada kelompok usia. Khususnya untuk anak-anak dan remaja, serta lansia, terdapat pertimbangan khusus.
Tubuh manusia mengalami perubahan signifikan sepanjang hidupnya. Pada masa pertumbuhan, yaitu pada anak-anak dan remaja, komposisi tubuh seperti massa otot dan lemak terus berkembang. Oleh karena itu, interpretasi IMT pada kelompok usia ini harus menggunakan kurva pertumbuhan standar yang spesifik untuk anak-anak dan remaja, bukan hanya nilai absolut seperti pada orang dewasa.
Sementara itu, pada lansia, seringkali terjadi penurunan massa otot (sarkopenia) dan perubahan metabolisme. Hal ini dapat memengaruhi interpretasi IMT. Seseorang dengan IMT yang tampak "normal" menurut standar dewasa mungkin masih memiliki risiko kesehatan terkait komposisi tubuh yang berubah seiring bertambahnya usia.
Untuk individu dewasa (biasanya di atas 18 tahun), perhitungan IMT cukup lugas menggunakan rumus di atas. Langkah-langkahnya adalah:
Setelah mendapatkan nilai IMT, hasilnya dapat dikategorikan sebagai berikut:
Perhitungan IMT untuk anak dan remaja menggunakan rumus yang sama dengan orang dewasa, namun interpretasinya berbeda. Hasil IMT anak-anak dan remaja dibandingkan dengan kurva pertumbuhan IMT berdasarkan usia dan jenis kelamin. Lembaga kesehatan seperti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat menyediakan grafik referensi yang digunakan oleh tenaga medis.
Secara umum, klasifikasi IMT untuk anak dan remaja menggunakan persentil:
Ini berarti seorang anak berusia 8 tahun dengan IMT 15 mungkin memiliki berat badan normal, sementara anak berusia 15 tahun dengan IMT 15 yang sama mungkin dikategorikan memiliki berat badan kurang.
Bagi lansia, angka IMT "normal" mungkin sedikit lebih luas atau bahkan ada yang menyarankan batas bawah IMT yang sedikit lebih tinggi (misalnya, mulai dari 20-22) untuk menghindari risiko malnutrisi dan cedera. Hal ini karena seperti disebutkan sebelumnya, penurunan massa otot bisa terjadi seiring usia.
Penting bagi lansia untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk interpretasi IMT yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan, termasuk faktor-faktor seperti massa otot, tingkat aktivitas, dan kondisi medis lainnya.
Meskipun cara hitung IMT berdasarkan umur terlihat sederhana, interpretasi hasilnya harus dilakukan dengan bijak. IMT adalah alat skrining, bukan alat diagnostik tunggal. Nilai IMT tidak memberikan informasi tentang komposisi tubuh (berapa banyak massa otot versus lemak) atau distribusi lemak dalam tubuh.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mendiskusikan hasil IMT Anda, terutama jika berada di luar rentang normal, dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya. Mereka dapat memberikan penilaian yang lebih komprehensif berdasarkan faktor-faktor individual, riwayat kesehatan, dan tujuan kesehatan Anda.
Memantau IMT secara berkala adalah langkah proaktif untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Dengan memahami cara menghitung dan menginterpretasikan IMT dengan benar, Anda dapat mengambil langkah yang tepat untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat sesuai dengan tahap kehidupan Anda.