"Pertanyaan yang Tepat, Hasil yang Berarti"
Angket atau kuesioner adalah alat yang sangat ampuh untuk mengumpulkan data dan wawasan dari sekelompok orang. Baik Anda seorang peneliti, pemilik bisnis, pendidik, atau sekadar ingin memahami opini orang lain, membuat pertanyaan angket yang efektif adalah kunci untuk mendapatkan informasi yang akurat dan relevan. Namun, proses ini bisa terasa menantang. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam cara membuat pertanyaan angket yang baik, mulai dari perencanaan hingga penyusunan kalimat yang tepat.
Sebelum Anda mulai menulis satu pertanyaan pun, luangkan waktu untuk memahami secara mendalam apa yang ingin Anda capai dengan angket ini. Tanyakan pada diri sendiri:
Memiliki tujuan yang jelas akan membantu Anda fokus pada pertanyaan yang paling penting dan menghindari pertanyaan yang tidak relevan. Ini seperti memiliki peta sebelum memulai perjalanan.
Cara Anda merumuskan pertanyaan harus disesuaikan dengan siapa Anda bertanya. Pertimbangkan:
Contohnya, pertanyaan untuk survei kepuasan pelanggan produk teknologi tentu akan berbeda dengan survei tentang kebiasaan membaca anak sekolah dasar.
Ada berbagai jenis pertanyaan angket, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya:
Memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab dengan kata-kata mereka sendiri. Sangat berguna untuk mendapatkan detail, opini mendalam, dan ide-ide baru.
Contoh: "Menurut Anda, apa yang dapat kami tingkatkan dari layanan pelanggan kami?"
Menyediakan pilihan jawaban yang telah ditentukan. Lebih mudah dianalisis dan dikuantifikasi.
Responden memilih satu atau lebih jawaban dari daftar.
Contoh: "Frekuensi Anda menggunakan produk ini adalah (pilih salah satu): A. Harian B. Mingguan C. Bulanan D. Jarang"
Mengukur tingkat persetujuan, ketidaksetujuan, atau frekuensi pada suatu pernyataan.
Contoh: "Seberapa puaskah Anda dengan kualitas produk ini? (Skala 1-5, di mana 1 = Sangat Tidak Puas, 5 = Sangat Puas)"
Jawaban hanya dua pilihan.
Contoh: "Apakah Anda merekomendasikan produk ini kepada teman Anda? Ya / Tidak"
Meminta responden untuk mengurutkan pilihan berdasarkan preferensi mereka.
Contoh: "Urutkan fitur produk berikut dari yang paling penting hingga yang paling tidak penting bagi Anda (1 = paling penting): [Fitur A], [Fitur B], [Fitur C]"
Ini adalah inti dari cara membuat pertanyaan angket yang baik. Perhatikan prinsip-prinsip berikut:
Contoh buruk: "Apakah Anda puas dengan kualitas dan harga produk ini?" (Bagaimana jika Anda puas dengan kualitas tapi tidak dengan harga?)
Contoh perbaikan: Pisahkan menjadi dua pertanyaan terpisah.
Contoh buruk: "Mengingat betapa luar biasanya fitur baru kami, seberapa besar Anda menyukainya?"
Contoh perbaikan: "Seberapa besar Anda menyukai fitur baru kami?"
Contoh: Daripada "sering", lebih baik tentukan "setiap hari", "beberapa kali seminggu", dll.
Mulailah dengan pertanyaan yang umum dan mudah dijawab, lalu beranjak ke yang lebih spesifik atau sensitif. Pertanyaan demografis (usia, jenis kelamin, dll.) sebaiknya ditempatkan di akhir, kecuali jika memang krusial untuk penyaringan awal.
Sebelum menyebarkan angket secara luas, uji coba terlebih dahulu kepada sejumlah kecil orang yang mewakili audiens target Anda. Perhatikan:
Umpan balik dari uji coba ini sangat berharga untuk melakukan perbaikan sebelum peluncuran resmi.
Pastikan tampilan angket Anda bersih, terorganisir, dan mudah dinavigasi, terutama jika dibuat dalam format digital. Gunakan font yang mudah dibaca, berikan ruang yang cukup antar pertanyaan, dan pastikan petunjuknya jelas.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan selangkah lebih dekat untuk merancang angket yang efektif dan menghasilkan wawasan yang berharga. Mulai rencanakan tujuan Anda hari ini!
Mulai Membuat Angket