Panduan Lengkap: Cara Menangkarkan Anggrek Bulan

Ilustrasi Anggrek Bulan Mekar Gambar sederhana berbentuk bunga anggrek bulan (Phalaenopsis) dengan daun hijau dan batang bunga melengkung.

Anggrek Bulan, atau Phalaenopsis, adalah salah satu jenis anggrek yang paling populer untuk dipelihara di dalam ruangan. Keindahan bunganya yang tahan lama membuatnya sangat dicintai. Namun, menangkarkannya—membuat tanaman baru dari tanaman induk—membutuhkan kesabaran dan pemahaman khusus. Penangkaran anggrek bulan biasanya dilakukan melalui dua metode utama: pemisahan anakan (keiki) atau melalui pemotongan tangkai bunga bekas mekar.

Fokus Utama: Keberhasilan penangkaran sangat bergantung pada kondisi lingkungan yang stabil dan kebersihan alat yang digunakan.

1. Memahami Anakan (Keiki)

Keiki (dibaca: kei-kei) adalah istilah dalam bahasa Hawaii yang berarti "anak kecil." Dalam konteks anggrek bulan, keiki adalah tunas baru yang muncul dari batang bunga lama atau dari pangkal tanaman. Keiki ini merupakan duplikat genetik sempurna dari tanaman induk.

Kapan Keiki Siap Dipisahkan?

Kesalahan terbesar dalam penangkaran adalah memisahkan keiki terlalu dini. Keiki harus memiliki akar sendiri yang cukup kuat sebelum dilepaskan dari induknya. Perhatikan kriteria berikut:

Langkah Memisahkan Keiki dari Induk

Setelah keiki memenuhi syarat, proses pemisahan harus dilakukan dengan hati-hati:

  1. Sterilisasi Alat: Siapkan gunting atau pisau tajam. Sterilkan alat tersebut menggunakan alkohol gosok 70% atau dengan membakarnya (lalu dinginkan). Sterilisasi mencegah penularan penyakit.
  2. Pemotongan: Potong tangkai bunga induk yang menopang keiki, sisakan sekitar 2-3 cm dari pangkal keiki.
  3. Perawatan Luka: Oleskan sedikit bubuk kayu manis atau fungisida bubuk pada bekas potongan di keiki (dan juga pada tanaman induk jika perlu). Ini berfungsi sebagai antiseptik alami.
  4. Penanaman: Tanam keiki di media tanam anggrek yang baru (biasanya berupa potongan kulit kayu pinus atau sphagnum moss yang telah direndam). Pastikan akarnya tertanam dengan baik.
  5. Perawatan Pasca-Pemisahan: Letakkan keiki di tempat yang teduh dan lembap selama beberapa minggu. Hindari penyiraman berlebihan sampai ia menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan baru.

2. Penangkaran Melalui Pemotongan Batang Bunga Bekas Mekar

Metode ini sering digunakan ketika anggrek tidak menghasilkan keiki alami di pangkalnya, tetapi tangkai bunganya telah selesai berbunga dan mengering sebagian.

Prosedur Pemotongan

Jika tangkai bunga anggrek bulan Anda masih berwarna hijau (meskipun sudah layu), masih ada peluang untuk memicu pertumbuhan keiki:

Kondisi Lingkungan yang Mendukung Penangkaran

Penangkaran tidak akan berhasil jika tanaman induk atau anakan baru tidak ditempatkan dalam kondisi optimal. Anggrek Bulan menyukai kondisi yang meniru habitat hutan tropisnya:

Cahaya

Anggrek bulan memerlukan cahaya tidak langsung yang terang. Cahaya matahari pagi yang lembut biasanya ideal. Hindari sinar matahari langsung yang terik karena dapat membakar daun dan menghambat pertumbuhan keiki yang rapuh.

Kelembapan dan Suhu

Kelembapan relatif antara 50% hingga 70% sangat disukai. Untuk suhu, idealnya berkisar antara 20°C hingga 28°C di siang hari. Keiki, yang baru dipisahkan, lebih rentan terhadap kekeringan, sehingga menjaga kelembapan sekitar mereka sangat penting.

Media Tanam

Gunakan media tanam yang sangat baik drainasenya. Anggrek adalah epifit, artinya akarnya membutuhkan udara. Media terbaik adalah campuran kulit kayu pinus kasar, sekam bakar, atau potongan pakis. Media yang terlalu padat akan menyebabkan akar busuk, yang merupakan musuh utama keberhasilan penangkaran.

Kesimpulan

Menangkarkan anggrek bulan adalah proses yang memuaskan. Kunci utamanya adalah kesabaran dan observasi yang cermat. Jangan terburu-buru memisahkan keiki sebelum ia memiliki akar yang memadai. Dengan memberikan lingkungan yang tepat—cahaya yang cukup, kelembapan terkontrol, dan media tanam yang aeratif—Anda akan berhasil memperbanyak koleksi anggrek bulan kesayangan Anda.

🏠 Homepage