Cara Menggunakan Angkak: Rahasia Lezat dan Berwarna

Angkak, atau ragi beras merah, adalah bumbu tradisional yang kaya akan sejarah dan memberikan sentuhan unik pada berbagai masakan. Dikenal karena kemampuannya memberikan warna merah ceri yang menggoda selera dan aroma khas yang mendalam, angkak telah menjadi primadona di dapur Asia, terutama Tiongkok. Namun, bagi banyak orang, cara penggunaan yang tepat masih menjadi misteri. Artikel ini akan mengupas tuntas cara menggunakan angkak agar masakan Anda tak hanya lezat tapi juga memukau secara visual.

Visualisasi angkak yang memberikan warna merah ceri pada masakan.

Mengenal Angkak Lebih Dekat

Angkak adalah produk fermentasi dari beras yang diinokulasi dengan jamur Monascus purpureus. Proses fermentasi inilah yang menghasilkan pigmen merah alami yang sangat khas. Di pasaran, angkak biasanya tersedia dalam bentuk butiran beras yang kering, atau kadang-kadang dalam bentuk bubuk halus. Aromanya sedikit seperti ragi atau anggur, dan rasanya cenderung netral namun bisa memberikan sedikit rasa manis atau gurih ketika diolah.

Manfaat Menggunakan Angkak

Selain memberikan warna yang indah, angkak juga dipercaya memiliki beberapa manfaat kesehatan, meskipun perlu diingat bahwa penggunaan dalam masakan biasanya dalam jumlah kecil dan tidak dimaksudkan sebagai obat.

Sumber Pigmen Alami: Menggantikan pewarna makanan sintetis yang mungkin kurang sehat.
Aroma dan Rasa Unik: Memberikan kedalaman rasa pada masakan.
Tradisi Kuliner: Menghadirkan keaslian dalam hidangan Asia, seperti sup, daging panggang, dan hidangan berkuah.

Panduan Langkah demi Langkah: Cara Menggunakan Angkak

Penggunaan angkak sangat bergantung pada jenis masakan yang Anda buat. Berikut adalah beberapa metode umum:

1. Merendam Angkak (Untuk Warna dan Aroma yang Lebih Intens)

Ini adalah cara paling umum dan efektif untuk mengekstrak warna dan aroma dari angkak.

Langkah 1: Persiapan Angkak

Ambil angkak kering secukupnya. Takaran umumnya adalah 1-2 sendok makan angkak untuk sekitar 1 kg bahan masakan atau 1-1.5 liter cairan (kuah).

Langkah 2: Pencucian Singkat

Cuci bersih angkak kering di bawah air mengalir untuk menghilangkan debu atau kotoran yang mungkin menempel.

Langkah 3: Perendaman

Masukkan angkak yang sudah dicuci ke dalam wadah. Tuangkan air panas (bukan mendidih) secukupnya untuk merendam seluruh angkak. Suhu air panas membantu melepaskan pigmen merah lebih cepat. Rendam selama minimal 15-30 menit.

Langkah 4: Ekstraksi Warna dan Aroma

Setelah direndam, Anda akan melihat air rendaman berubah menjadi merah pekat. Anda bisa menggunakan air rendaman ini beserta angkaknya langsung ke dalam masakan, atau menyaring angkaknya jika Anda tidak menyukai teksturnya dalam masakan. Air rendaman inilah yang akan memberikan warna dan aroma.

Langkah 5: Penggunaan dalam Masakan

Masukkan air rendaman angkak ke dalam masakan Anda, seperti sup, kaldu, masakan daging rebus, atau bumbu marinasi. Jika Anda ingin warna yang lebih pekat lagi, Anda bisa sedikit menumbuk angkak sebelum direndam.

2. Menghaluskan Angkak (Untuk Saus atau Bumbu Kental)

Jika Anda membuat saus atau bumbu yang sangat kental, menghaluskan angkak bisa menjadi pilihan.

Setelah direndam, tiriskan angkak dari airnya.
Haluskan angkak yang sudah lunak menggunakan blender, food processor, atau cobek hingga menjadi pasta.
Campurkan pasta angkak ini ke dalam saus atau bumbu Anda. Metode ini akan memberikan warna dan sedikit tekstur pada saus.

3. Menggunakan Angkak Langsung (Untuk Tumisan atau Taburan)

Meskipun jarang, dalam beberapa resep tradisional, angkak kering bisa ditambahkan langsung ke dalam tumisan atau masakan berkuah kental.

Tambahkan angkak kering langsung ke dalam wajan saat menumis bumbu.
Aduk rata dan masak hingga angkak sedikit layu dan melepaskan warnanya.
Namun, metode ini kurang efisien dalam mengeluarkan warna maksimal dibandingkan dengan merendamnya terlebih dahulu.

Tips Penting:

Jangan Terlalu Banyak: Penggunaan angkak yang berlebihan dapat membuat masakan terasa pahit atau terlalu kuat aromanya. Mulailah dengan jumlah kecil dan sesuaikan selera.
Perhatikan Kualitas: Pilih angkak yang warnanya cerah dan tidak berbau apek.
Penyimpanan: Simpan angkak kering di tempat yang sejuk, kering, dan kedap udara untuk menjaga kualitasnya.
Kombinasi: Angkak sangat cocok dipadukan dengan bumbu lain seperti bawang putih, jahe, kecap asin, dan minyak wijen.

Contoh Masakan Populer yang Menggunakan Angkak

Angkak menjadi bintang dalam berbagai hidangan, antara lain:

Ayam/Bebek Tutu (Peking Duck): Angkak memberikan warna merah yang ikonik pada kulit bebek panggang.
Sup Daging Merah: Baik sup daging sapi, babi, maupun ayam, angkak menambahkan warna dan kedalaman rasa yang khas.
Ayam Rebus Jahe Angkak: Hidangan sederhana namun kaya rasa, sering disajikan sebagai hidangan penambah energi.
Kacang Goreng dengan Angkak: Memberikan warna merah yang menarik pada kacang goreng.
Tahu atau Telur Kecap: Menghasilkan warna kecoklatan kemerahan yang menggugah selera.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda kini siap untuk menjelajahi dunia rasa dan warna yang ditawarkan oleh angkak. Jangan ragu untuk bereksperimen dan menemukan kombinasi terbaik yang sesuai dengan selera Anda. Selamat memasak!