Cara Menghitung Angket Penelitian Kualitatif: Memahami Makna Mendalam

KUALITATIF

Penelitian kualitatif berfokus pada pemahaman mendalam mengenai fenomena, pengalaman, dan perspektif partisipan. Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang mengandalkan angka dan statistik, penelitian kualitatif mengolah data berupa kata-kata, deskripsi, dan narasi. Pertanyaan kunci yang sering muncul adalah: bagaimana cara menghitung atau menganalisis data dari angket penelitian kualitatif?

Angket dalam penelitian kualitatif umumnya dirancang dengan pertanyaan terbuka yang memungkinkan responden untuk memberikan jawaban yang rinci dan personal. Oleh karena itu, "menghitung" dalam konteks ini bukan berarti menghitung frekuensi jawaban seperti dalam survei kuantitatif, melainkan mengolah dan menginterpretasikan makna dari setiap respons. Proses ini membutuhkan ketelitian, kejernihan analisis, dan pemahaman mendalam terhadap konteks.

Langkah-Langkah Menganalisis Data Angket Kualitatif

Meskipun tidak ada rumus matematis yang spesifik, analisis data angket kualitatif melibatkan serangkaian tahapan sistematis. Berikut adalah langkah-langkah yang umumnya dilakukan:

1. Transkripsi Data

Langkah pertama yang krusial adalah mentranskripsi seluruh jawaban responden dari angket. Jika angket diisi secara tertulis, ini berarti menyalin jawaban ke dalam format digital. Jika responden memberikan jawaban secara lisan (misalnya melalui wawancara yang direkam dan kemudian diadaptasi menjadi format angket terbuka), maka transkripsi dari rekaman audio dilakukan. Tujuannya adalah agar data mudah dibaca, diorganisir, dan dianalisis.

2. Organisasi dan Pengkodean (Coding)

Setelah data tertranskripsi, langkah selanjutnya adalah mengorganisir dan mengkodekan data. Proses ini melibatkan pembacaan berulang terhadap setiap jawaban untuk mengidentifikasi tema-tema utama, pola, atau konsep yang muncul.

Proses pengkodean bisa dilakukan secara manual atau menggunakan perangkat lunak analisis data kualitatif (seperti NVivo, ATLAS.ti, atau Dedoose) yang dapat membantu mengelola dan mengorganisir kode serta kategori.

3. Identifikasi Tema dan Pola

Setelah pengkodean selesai, data yang telah dikodekan dikelompokkan berdasarkan kategori dan tema yang telah ditetapkan. Analis kemudian mencari pola yang berulang, hubungan antar tema, dan variasi dalam respons. Pertanyaan yang bisa diajukan saat tahap ini:

4. Interpretasi dan Penarikan Kesimpulan

Tahap ini adalah inti dari analisis kualitatif. Berdasarkan tema dan pola yang teridentifikasi, peneliti menafsirkan makna di balik data. Ini bukan sekadar menyajikan tema, tetapi menjelaskan apa yang diwakili oleh tema tersebut dalam konteks pertanyaan penelitian. Penarikan kesimpulan harus didukung oleh kutipan-kutipan langsung dari responden untuk memberikan bukti empiris yang kuat.

5. Validitas dan Reliabilitas

Dalam penelitian kualitatif, validitas dan reliabilitas diukur melalui kriteria seperti trustworthiness (kepercayaan), credibility (kredibilitas), transferability (transferabilitas), dependability (ketergantungan), dan confirmability (konfirmabilitas). Peneliti perlu menunjukkan bagaimana mereka telah memastikan bahwa temuan mereka akurat dan mencerminkan pandangan responden yang sebenarnya. Teknik seperti triangulasi (menggunakan berbagai sumber data atau metode untuk memverifikasi temuan) dapat digunakan.

Contoh Sederhana Analisis

Misalkan dalam sebuah angket terbuka mengenai pengalaman belajar daring, salah satu pertanyaan adalah: "Apa tantangan terbesar Anda dalam mengikuti pembelajaran daring?"

Contoh Jawaban 1: "Susah fokus kalau di rumah banyak gangguan, sinyal juga sering putus jadi ketinggalan materi."

Contoh Jawaban 2: "Saya merasa kurang termotivasi kalau tidak ada interaksi langsung dengan dosen dan teman-teman. Terasa sepi."

Contoh Jawaban 3: "Jaringan internet di daerah saya kurang stabil, seringkali koneksi terputus saat kuliah berlangsung."

Proses Analisis:

Dalam artikel ilmiah, penyajian data kualitatif akan berupa narasi yang menjelaskan tema-tema ini, didukung oleh kutipan verbatim dari responden untuk ilustrasi.

Memahami cara menganalisis angket penelitian kualitatif adalah kunci untuk mengungkap kekayaan informasi yang terkandung di dalamnya. Proses ini menuntut kesabaran, kejelian, dan kemampuan interpretatif yang tinggi untuk benar-benar memahami perspektif partisipan dan menjawab pertanyaan penelitian secara mendalam.

🏠 Homepage