Anggrek Oncidium, sering dijuluki sebagai 'Anggrek Menari' (Dancing Lady Orchid) karena bentuk bunganya yang unik dan ceria, adalah salah satu jenis anggrek yang paling populer di kalangan penghobi. Perawatannya relatif mudah jika kita memahami kebutuhan spesifiknya. Keberhasilan dalam merawat Oncidium terletak pada peniruan habitat aslinya di daerah tropis Amerika Selatan.
Simbol Anggrek Oncidium
1. Media Tanam yang Tepat
Oncidium adalah anggrek yang menyukai sirkulasi udara tinggi pada akarnya. Media tanam yang terlalu padat akan menyebabkan akar cepat busuk. Pilihan media yang ideal harus mampu mengalirkan air dengan cepat namun tetap menyimpan sedikit kelembaban.
- Campuran Pilihan: Gunakan campuran kulit kayu pinus berukuran kecil hingga sedang, dicampur dengan sedikit arang dan perlit.
- Potting: Jangan menanam terlalu dalam. Pastikan bagian pangkal pseudobulb (batang bengkak) berada di atas permukaan media untuk mencegah pembusukan.
- Penggantian Media: Ganti media setiap 1,5 hingga 2 tahun sekali, atau ketika media mulai terurai menjadi bubur.
2. Cahaya: Kunci Pembungaan
Kebutuhan cahaya pada Oncidium termasuk kategori sedang hingga cerah. Kurangnya cahaya adalah penyebab utama kegagalan tanaman ini untuk berbunga.
- Intensitas Ideal: Mereka membutuhkan cahaya terang yang terfilter, setara dengan yang didapatkan di bawah naungan pohon di habitat aslinya.
- Lokasi Terbaik: Jendela menghadap Timur (mendapat sinar matahari pagi yang lembut) atau jendela Selatan (dengan tirai tipis) adalah pilihan terbaik di dalam ruangan.
- Tanda Kekurangan Cahaya: Daun berwarna hijau gelap dan lembek. Jika ini terjadi, perlahan tingkatkan paparan cahaya.
- Tanda Kelebihan Cahaya: Daun tampak menguning atau muncul bercak cokelat kemerahan (sunburn).
3. Penyiraman yang Seimbang
Penyiraman adalah aspek paling kritis dalam perawatan Oncidium. Pseudobulb berfungsi sebagai penyimpan air, sehingga mereka lebih toleran terhadap kekeringan singkat daripada kelebihan air.
- Frekuensi: Siram secara menyeluruh ketika media sudah mulai mengering. Pada musim kemarau atau panas, ini mungkin berarti 2-3 hari sekali. Di musim dingin, kurangi frekuensi menjadi 5-7 hari sekali.
- Teknik: Siram hingga air keluar dari lubang drainase pot. Hindari membiarkan air tergenang di piring pot.
- Kondisi Kering Sebelum Siram: Pastikan sekitar 75% media sudah kering sebelum menyiram lagi. Ini penting untuk mencegah busuk akar.
4. Suhu dan Kelembaban
Oncidium umumnya tumbuh baik pada suhu kamar yang stabil. Variasi suhu antara siang dan malam hari sangat penting untuk merangsang pembentukan tangkai bunga.
- Suhu Ideal: Siang hari sekitar 24°C hingga 29°C, dan malam hari turun menjadi 16°C hingga 18°C. Penurunan suhu malam sekitar 5-7°C sangat dianjurkan saat musim gugur/dingin untuk mendorong induksi pembungaan.
- Kelembaban: Mereka menyukai kelembaban udara antara 50% hingga 70%. Jika udara terlalu kering (misalnya akibat AC), gunakan baki kerikil berisi air di bawah pot untuk meningkatkan kelembaban lokal.
5. Pemupukan dan Perawatan Pasca-Bunga
Pemupukan harus dilakukan secara rutin saat tanaman aktif tumbuh (fase pertumbuhan daun dan pseudobulb).
- Pupuk: Gunakan pupuk khusus anggrek dengan formula seimbang (misalnya NPK 20-20-20) dengan dosis setengah kekuatan yang dianjurkan. Terapkan setiap minggu atau dua minggu sekali (metode "Weakly, Weekly").
- Fase Dormansi/Istirahat: Selama periode ini (biasanya setelah bunga gugur dan sebelum tunas baru muncul), kurangi pemupukan secara drastis atau hentikan sama sekali.
- Setelah Bunga Gugur: Setelah tangkai bunga mengering dan mati, potong tangkai tersebut hingga mendekati pangkal pseudobulb. Fokuskan energi tanaman untuk menumbuhkan pseudobulb baru yang sehat.
Dengan memperhatikan detail pencahayaan yang cukup terang dan menjaga keseimbangan antara penyiraman dan drainase, anggrek Oncidium Anda akan rutin menampilkan "tarian" bunganya yang memukau tahun demi tahun.