Dalam penyusunan skripsi, salah satu metode pengumpulan data yang paling umum digunakan adalah melalui angket atau kuesioner. Angket yang dirancang dengan baik sangat krusial untuk memperoleh data yang valid dan reliabel, yang pada akhirnya akan mendukung temuan penelitian Anda.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai contoh angket skripsi, lengkap dengan panduan dan tips agar Anda dapat membuat instrumen penelitian yang efektif.
Mengapa Angket Penting dalam Skripsi?
Angket berfungsi sebagai alat untuk mengukur variabel penelitian, mengumpulkan informasi dari responden, dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Keberhasilan sebuah penelitian seringkali sangat bergantung pada kualitas data yang dikumpulkan, dan angket adalah salah satu cara paling efisien untuk mendapatkan data tersebut, terutama dalam penelitian kuantitatif.
Jenis-jenis Pertanyaan dalam Angket Skripsi
Secara umum, pertanyaan dalam angket dapat dibedakan menjadi dua kategori utama:
Pertanyaan Tertutup (Closed-ended questions): Responden diminta memilih jawaban dari serangkaian pilihan yang telah disediakan. Jenis ini mudah dianalisis secara kuantitatif.
Pertanyaan Terbuka (Open-ended questions): Responden bebas memberikan jawaban mereka sendiri. Jenis ini memberikan kedalaman informasi namun lebih sulit dianalisis.
Selain itu, dalam konteks skripsi, pertanyaan juga sering dikategorikan berdasarkan tujuannya, seperti:
Demografis: Mengumpulkan data tentang karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan, dll.).
Perilaku: Menanyakan tentang tindakan atau kebiasaan responden.
Opini/Sikap: Mengukur pandangan, keyakinan, atau perasaan responden terhadap suatu isu.
Pengetahuan: Menguji pemahaman responden terhadap suatu topik.
Struktur Angket yang Efektif
Sebuah angket skripsi yang baik biasanya memiliki struktur sebagai berikut:
Judul Angket: Jelas dan mencerminkan tujuan penelitian.
Pendahuluan: Memberikan informasi singkat tentang tujuan penelitian, siapa peneliti, jaminan kerahasiaan, dan perkiraan waktu pengisian.
Petunjuk Pengisian: Instruksi yang jelas dan ringkas agar responden tidak bingung.
Isi Angket: Berisi pertanyaan-pertanyaan yang terorganisir dengan baik, biasanya dimulai dari pertanyaan yang lebih umum ke yang lebih spesifik, dan dari yang mudah ke yang sulit.
Ucapan Terima Kasih: Menutup angket dengan apresiasi kepada responden.
Tips Penting: Pastikan bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh target responden Anda. Hindari jargon teknis yang berlebihan.
Contoh Bagian Angket Skripsi
Berikut adalah beberapa contoh pertanyaan yang sering muncul dalam angket skripsi, dibagi berdasarkan jenis dan tujuannya. Anda bisa mengadaptasinya sesuai dengan topik skripsi Anda.
Bagian A: Data Demografi Responden
Bagian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik responden Anda.
Contoh Pertanyaan Demografi
1. Usia Anda saat ini adalah:
2. Jenis Kelamin Anda:
3. Pendidikan Terakhir Anda:
Bagian B: Pengukuran Variabel Penelitian (Contoh Menggunakan Skala Likert)
Skala Likert adalah salah satu metode paling umum untuk mengukur sikap atau opini. Responden diminta untuk menunjukkan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan. Skala umum yang digunakan adalah 1-5 atau 1-7.
Contoh Skala Likert (1-5):
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Netral (N)
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
Mohon berikan tanggapan Anda terhadap pernyataan-pernyataan berikut dengan melingkari salah satu angka yang paling sesuai:
1. Kualitas produk yang ditawarkan sangat baik.
2. Pelayanan yang diberikan oleh staf ramah dan membantu.
3. Harga produk sesuai dengan kualitas yang diterima.
4. Proses pemesanan barang mudah dan cepat.
Bagian C: Pertanyaan Terbuka (Opsional)
Bagian ini bisa ditambahkan jika Anda membutuhkan informasi kualitatif yang lebih mendalam atau saran dari responden.
Contoh Pertanyaan Terbuka
1. Menurut Anda, aspek apa saja yang perlu ditingkatkan dari produk/layanan kami?
2. Adakah saran lain yang ingin Anda sampaikan terkait pengalaman Anda?
Tips Tambahan dalam Membuat Angket Skripsi
Uji Coba (Pilot Test): Sebelum disebarkan secara luas, ujicobakan angket Anda kepada beberapa orang yang mewakili target responden. Tujuannya adalah untuk menemukan kesalahan, ketidakjelasan, atau pertanyaan yang ambigu.
Fokus pada Tujuan: Pastikan setiap pertanyaan memiliki tujuan yang jelas dan berkontribusi pada pengujian hipotesis atau pencapaian tujuan penelitian Anda.
Hindari Pertanyaan Ganda (Double-barreled questions): Jangan menanyakan dua hal dalam satu pertanyaan (misalnya, "Apakah Anda puas dengan kecepatan dan keramahan pelayanan?").
Pertahankan Konsistensi: Gunakan format dan skala yang konsisten sebisa mungkin, terutama dalam satu bagian angket.
Buat Pendek dan Langsung: Responden cenderung bosan jika angket terlalu panjang. Buatlah singkat, jelas, dan langsung ke pokok permasalahan.
Jaga Kerahasiaan: Tegaskan kembali bahwa data yang dikumpulkan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian.
Dengan mengikuti panduan dan contoh di atas, Anda dapat membuat angket skripsi yang efektif dan membantu Anda mendapatkan data penelitian yang berkualitas. Ingatlah bahwa angket adalah cerminan dari metodologi penelitian Anda, jadi berikan perhatian ekstra pada penyusunannya.