Contoh Teks Anekdot Beserta Gambarnya

Teks anekdot adalah cerita singkat dan lucu yang seringkali mengandung kritik sosial atau sindiran terhadap isu-isu tertentu. Tujuannya adalah untuk menghibur sekaligus menyampaikan pesan secara halus. Agar lebih menarik, teks anekdot seringkali dilengkapi dengan ilustrasi atau gambar yang relevan. Berikut adalah beberapa contoh teks anekdot populer yang disajikan bersama ilustrasi SVG sederhana.

1. Kebiasaan Siswa

Ilustrasi Guru dan Murid di Kelas SVG sederhana yang menggambarkan seorang guru berdiri di depan dua siswa yang terlihat lesu. "Mengapa kamu sering terlambat?" Budi Adi

Seorang guru bertanya kepada muridnya yang sering terlambat datang ke sekolah.

Guru: "Budi, kamu ini kenapa selalu datang terlambat? Apa kamu tidak punya jam di rumah?"

Budi: "Punya, Bu! Malah saya punya jam dinding yang sangat akurat."

Guru: "Lalu kenapa tetap terlambat?"

Budi: "Jam dinding saya selalu menunjukkan pukul 7 pagi, Bu. Tapi setiap saya lihat, jarumnya selalu di posisi yang sama dan tidak pernah bergerak maju!"

2. Nasihat Dokter

Ilustrasi Dokter Memberi Nasihat SVG sederhana menunjukkan seorang dokter sedang berbicara serius dengan pasien yang terlihat cemas. "Anda harus berhenti merokok!"

Seorang pria datang ke dokter dengan keluhan sesak napas akut. Setelah diperiksa, dokter terkejut dengan hasil paru-parunya.

Dokter: "Paru-paru Bapak sangat kotor! Bapak ini perokok berat ya?"

Pasien: "Biasa saja, Dok. Saya hanya merokok kalau sedang stres."

Dokter: "Lalu, kapan terakhir kali Bapak tidak stres?"

Pasien: "Hmmm... Oh iya! Ketika saya tidak merokok!"

Dokter terdiam seribu bahasa, menyadari bahwa nasihatnya sulit diterima karena pasien mengasosiasikan rokok dengan solusi stres.

3. Filsafat Sarapan

Ilustrasi Orang yang Tidak Sarapan SVG sederhana yang memperlihatkan seseorang yang wajahnya muram di depan piring kosong. "Sarapan itu penting, tapi..."

Dua orang teman sedang mengobrol tentang pola makan di pagi hari.

Teman A: "Katanya, sarapan itu harus yang paling bergizi karena itu bahan bakar utama tubuh kita seharian."

Teman B: "Betul sekali! Kalau begitu, sarapanmu isinya apa saja hari ini?"

Teman A: "Isinya hanya kopi pahit dan sebuah surat tagihan listrik."

Teman B: "Wah, itu bukan bahan bakar, itu bom waktu! Kenapa tidak makan sesuatu?"

Teman A: "Percuma, Bro. Kalau aku makan, aku malah jadi kenyang dan tidak sempat merasakan semangat 'mengejar utang' saat berangkat kerja!"

Teks anekdot di atas dibuat untuk tujuan hiburan dan kritik ringan. Jangan tiru perilaku yang digambarkan tanpa pertimbangan matang.

🏠 Homepage