Memiliki rencana keuangan yang matang adalah kunci untuk mencapai impian Anda, baik itu membeli rumah impian melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau mendapatkan dana segar untuk berbagai kebutuhan melalui Kredit Tanpa Agunan (KTA). Salah satu komponen terpenting dalam perencanaan ini adalah memahami secara akurat hitung angsuran bulanan yang harus Anda bayarkan.
Mengetahui jumlah cicilan bulanan secara presisi membantu Anda mengelola arus kas, memastikan Anda memiliki dana yang cukup setiap bulannya, dan menghindari beban finansial yang tidak terduga. Artikel ini akan memandu Anda memahami cara menghitung angsuran bulanan, faktor-faktor yang memengaruhinya, serta memberikan simulasi sederhana untuk berbagai jenis pinjaman.
Setiap kali Anda mengambil pinjaman, baik itu pinjaman jangka panjang seperti KPR atau pinjaman konsumtif seperti KTA, Anda akan dihadapkan pada kewajiban pembayaran cicilan secara rutin. Angsuran bulanan ini bukan hanya sekadar jumlah pokok utang yang dibagi rata, melainkan kombinasi dari pokok pinjaman dan bunga.
Memahami hitung angsuran bulanan sangat krusial karena:
Rumus matematis yang paling umum digunakan untuk menghitung angsuran bulanan (Anuitas) adalah sebagai berikut:
M = P [ i(1 + i)^n ] / [ (1 + i)^n – 1]
Dimana:
Misalnya, jika Anda mengambil pinjaman sebesar Rp 100.000.000 dengan suku bunga tahunan 12% (atau 1% per bulan) selama 5 tahun (60 bulan), maka:
Maka, perhitungannya menjadi:
M = 100.000.000 [ 0.01(1 + 0.01)^60 ] / [ (1 + 0.01)^60 – 1]
Perhitungan ini bisa menjadi kompleks jika dilakukan manual. Untungnya, banyak kalkulator online dan fitur di aplikasi perbankan yang dapat membantu Anda melakukan hitung angsuran bulanan secara instan.
Gunakan kalkulator sederhana di bawah ini untuk mendapatkan perkiraan cicilan bulanan Anda. Masukkan jumlah pinjaman, suku bunga tahunan, dan tenor pinjaman Anda.
Selain rumus dasar, beberapa faktor lain dapat memengaruhi besaran angsuran bulanan Anda:
Melakukan hitung angsuran bulanan dengan cermat adalah langkah awal yang cerdas dalam setiap proses pengajuan pinjaman. Ini bukan hanya tentang memenuhi kewajiban finansial, tetapi juga tentang membangun fondasi keuangan yang kuat untuk masa depan.