Bulan suci Ramadhan adalah momen spiritual yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Ini adalah waktu untuk refleksi diri, peningkatan ibadah, solidaritas sosial, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Nahdlatul Ulama (NU), sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, selalu menekankan pentingnya menyambut Ramadhan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.
Menghitung mundur hari-hari menjelang Ramadhan bukan hanya sekadar melihat angka, tetapi juga merupakan pengingat untuk mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun spiritual. Persiapan ini meliputi niat yang tulus untuk menjalankan ibadah puasa, tadarus Al-Qur'an, shalat tarawih, tadarus, zakat fitrah, dan berbagai amalan sunnah lainnya.
Dalam tradisi NU, semangat kebersamaan dalam menyambut Ramadhan sangat dijunjung tinggi. Pengajian akbar, takbir keliling, dan kegiatan sosial lainnya seringkali menjadi bagian tak terpisahkan dari cara NU menyemarakkan bulan mulia ini. Hal ini mencerminkan esensi Ramadhan sebagai bulan persaudaraan dan kepedulian antar sesama.
Mengetahui perkiraan waktu datangnya Ramadhan dapat membantu kita untuk merencanakan segala sesuatu dengan lebih baik. Mulai dari menyiapkan kebutuhan pokok, mengatur jadwal kerja atau aktivitas sehari-hari, hingga mempersiapkan mental dan batin untuk menyambut tantangan sekaligus keberkahan di bulan ini. Dengan hitung mundur ini, diharapkan kita semua dapat lebih sigap dalam mempersiapkan diri.
Marilah kita jadikan Ramadhan tahun ini sebagai kesempatan emas untuk membersihkan hati, meningkatkan kualitas diri, dan menebar kebaikan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan kemudahan bagi kita semua dalam menjalankan ibadah puasa dan amal-amal kebaikan lainnya, sesuai dengan semangat Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah yang diajarkan oleh para pendahulu kita.