Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu. Salah satu bentuk harta yang wajib dizakati adalah emas. Mengetahui cara hitung zakat emas yang benar adalah hal penting agar ibadah kita sah dan diterima oleh Allah SWT. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam memahami dan menghitung zakat emas.
Emas termasuk dalam kategori harta yang memiliki nilai tukar tinggi dan disimpan oleh banyak orang. Dalam Islam, emas (dan perak) dikategorikan sebagai *nafaq* (harta yang terus bertambah) jika telah memenuhi syarat tertentu. Syarat utama agar emas wajib dizakati adalah:
Emas yang digunakan sebagai perhiasan, jika melebihi batas kewajaran dan tidak untuk diperdagangkan atau disewakan, mayoritas ulama membolehkan untuk tidak dizakati. Namun, jika emas tersebut disimpan sebagai investasi (misalnya emas batangan), atau perhiasan yang sangat banyak dan tidak wajar digunakan sehari-hari, maka wajib dizakati.
Sebelum menghitung zakat, penting untuk mengetahui dua hal krusial:
Menghitung zakat emas sebenarnya cukup sederhana jika Anda memahami prinsip dasarnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Hitung seluruh emas yang Anda miliki, baik dalam bentuk emas batangan, dinar, atau perhiasan (jika Anda menggolongkannya wajib zakat). Pastikan Anda mengetahui beratnya dalam satuan gram.
Bandingkan total berat emas Anda dengan nishab 85 gram. Jika berat emas Anda kurang dari 85 gram, maka Anda belum wajib mengeluarkan zakat emas.
Jika kepemilikan emas Anda telah mencapai atau melebihi nishab (85 gram), maka hitung zakatnya dengan rumus:
Jumlah Zakat = Total Berat Emas (gram) x 2.5%
Atau lebih mudahnya:
Jumlah Zakat = Total Berat Emas (gram) / 40
Misalkan Anda memiliki 100 gram emas batangan yang sudah dimiliki selama lebih dari satu tahun qomariyah. Maka cara menghitung zakatnya adalah:
Jumlah Zakat = 100 gram x 2.5% = 2.5 gram emas.
Jadi, Anda wajib mengeluarkan zakat sebesar 2.5 gram emas.
Masukkan berat emas Anda dalam gram untuk mengetahui perkiraan jumlah zakat yang harus dikeluarkan.
Zakat sebaiknya disalurkan segera setelah dikeluarkan kewajibannya (setelah haul dan mencapai nishab). Anda bisa menyalurkannya melalui lembaga amil zakat terpercaya, masjid, atau langsung kepada delapan golongan yang berhak menerima zakat (mustahik) sesuai syariat Islam.
Dengan memahami panduan hitung zakat emas ini, semoga ibadah zakat Anda menjadi lebih mudah, akurat, dan diterima oleh Allah SWT. Zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana pembersih harta dan menolong sesama.