Dalam era globalisasi ini, kemampuan berkomunikasi dalam berbagai bahasa menjadi sangat penting, tidak terkecuali dalam bidang yang fundamental seperti hitungan atau matematika. Memahami dan mampu menggunakan istilah-istilah hitungan pakai bahasa Inggris membuka pintu lebih lebar untuk kolaborasi internasional, studi di luar negeri, maupun akses ke literatur ilmiah yang sebagian besar diterbitkan dalam bahasa Inggris. Artikel ini akan mengulas berbagai aspek hitungan dalam bahasa Inggris, mulai dari angka dasar hingga konsep yang lebih kompleks, serta memberikan tips praktis agar Anda lebih percaya diri dalam menggunakannya.
Fondasi dari setiap perhitungan adalah penguasaan angka dan operasi dasar. Dalam bahasa Inggris, angka 0 hingga 10 diucapkan sebagai "zero", "one", "two", "three", "four", "five", "six", "seven", "eight", "nine", dan "ten". Angka belasan (11-19) umumnya memiliki akhiran "-teen" (misalnya, "eleven", "twelve", "thirteen", "fourteen", "fifteen", "sixteen", "seventeen", "eighteen", "nineteen"), sementara angka puluhan (20, 30, 40, dst.) memiliki akhiran "-ty" (misalnya, "twenty", "thirty", "forty"). Kombinasi angka dibaca sesuai dengan tempat nilainya, contohnya "twenty-one" (21), "one hundred and fifty-two" (152).
Operasi aritmetika dasar juga memiliki padanan kata dalam bahasa Inggris:
Contoh kalimatnya bisa seperti: "Five plus three equals eight" (5 + 3 = 8) atau "Ten minus four is six" (10 - 4 = 6). Untuk perkalian, "Two times five equals ten" (2 x 5 = 10). Pembagian lebih umum menggunakan frasa "divided by", misalnya "Fifteen divided by three is five" (15 / 3 = 5).
Konsep bilangan yang lebih lanjut juga perlu dikuasai. Bilangan pecahan dalam bahasa Inggris disebut fractions. Pembilangnya (numerator) disebut dengan angka biasa, sedangkan penyebutnya (denominator) menggunakan angka urutan (ordinal numbers) dengan tambahan 's' jika lebih dari satu. Contoh: 1/2 dibaca "one-half", 1/3 dibaca "one-third", 2/5 dibaca "two-fifths".
Bilangan desimal disebut decimals. Titik desimal dibaca sebagai "point". Angka di belakang koma dibaca satu per satu. Contoh: 3.14 dibaca "three point one four". Angka 0.5 dibaca "zero point five" atau "oh point five".
Persentase, yang berarti per seratus, disebut percentages. Angka persentasenya diucapkan seperti biasa, diikuti dengan kata "percent". Contoh: 50% dibaca "fifty percent". Tanda persen (%) sendiri disebut "percent sign".
Selain aritmetika dasar, ada banyak istilah lain yang sering muncul dalam konteks hitungan:
Untuk menguasai hitungan pakai bahasa Inggris, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan. Pertama, mulai dengan membiasakan diri mengucapkan angka-angka dan operasi dasar berulang kali. Gunakan materi belajar daring, aplikasi edukasi, atau bahkan ubah soal-soal matematika di buku pelajaran Anda ke dalam bahasa Inggris.
Kedua, jangan ragu untuk mencari padanan kata yang tidak Anda ketahui. Kamus daring, terutama kamus khusus matematika atau istilah ilmiah, akan sangat membantu. Ketiga, praktikkan secara aktif. Cobalah menjelaskan suatu perhitungan kepada diri sendiri atau teman dalam bahasa Inggris. Semakin sering Anda berlatih, semakin lancar dan percaya diri Anda akan menjadi.
Keempat, tonton video tutorial matematika dalam bahasa Inggris di platform seperti YouTube. Anda akan terbiasa mendengar berbagai cara pengucapan dan frasa yang digunakan. Terakhir, jangan takut membuat kesalahan. Kesalahan adalah bagian dari proses belajar. Yang terpenting adalah terus berusaha dan memperbaiki diri.
Menguasai hitungan pakai bahasa Inggris bukan hanya tentang menghafal kata, tetapi juga tentang membangun pemahaman konsep secara utuh dan mampu mengartikulasikannya. Dengan dedikasi dan latihan yang konsisten, Anda pasti dapat mencapai kemahiran yang diinginkan, membuka lebih banyak kesempatan di dunia yang semakin terhubung.