Anggrek bulan (genus Phalaenopsis) yang kita kenal sebagai tanaman hias populer sejatinya berasal dari berbagai spesies liar yang tersebar di hutan-hutan tropis Asia Tenggara. Berbeda dengan hibrida yang dirancang untuk bunga besar dan warna-warna mencolok, jenis anggrek bulan spesies menawarkan pesona otentik yang tak lekang oleh waktu, seringkali memiliki aroma unik dan bentuk daun yang lebih ramping. Memahami spesies alami ini penting bagi para kolektor dan penggemar yang ingin menghadirkan keaslian alam dalam koleksi mereka.
Meskipun terdapat puluhan spesies anggrek bulan di alam liar, beberapa di antaranya lebih sering dibudidayakan karena ketahanan dan keindahannya. Kunci utama dalam merawat spesies asli adalah meniru habitat alami mereka, yang biasanya teduh, lembap, dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
Ini mungkin adalah spesies yang paling terkenal dan menjadi dasar bagi banyak persilangan modern. P. amabilis dicirikan oleh bunganya yang putih bersih, seringkali berukuran besar (hingga 10 cm), dan memiliki titik kuning atau merah muda samar di bagian labellum (bibir bunga). Spesies ini menyukai kelembaban tinggi dan dapat ditemukan tumbuh epifit pada pohon-pohon di hutan primer.
Berbeda dengan P. amabilis yang didominasi warna putih, P. bellina (sebelumnya dikenal sebagai Phalaenopsis violacea var. bellina) terkenal karena bunganya yang berwarna hijau kekuningan dengan bercak ungu atau merah yang intens di bagian tengah. Daya tarik utama spesies ini adalah aromanya yang harum, terutama pada siang hari, menjadikannya favorit bagi para pecinta anggrek aromatik.
Seperti namanya, spesies ini menghasilkan daun yang sangat besar, menyerupai daun pisang, dan mampu mencapai panjang lebih dari 60 cm. Bunganya tidak selalu spektakuler dibandingkan hibrida, namun ukurannya yang masif dan pola tutul (spotting) pada kelopaknya memberikan karakter visual yang sangat kuat. Merawat P. gigantea memerlukan ruang tumbuh yang lebih besar.
Dikenal sebagai "Anggrek Bulan Perak" karena pola daunnya yang sangat dekoratif. Daunnya memanjang dan memiliki corak belang-belang atau bercak keperakan di bagian atasnya. Bunganya berwarna putih dengan sentuhan ungu muda yang lembut. Spesies ini cenderung berbunga lebih awal dibandingkan yang lain dan sangat dihargai karena kombinasi daun dan bunga yang memukau.
Bagi pemula, membedakan spesies asli dari hibrida (persilangan) memang sulit, tetapi ada beberapa petunjuk umum. Hibrida umumnya memiliki bunga yang lebih besar, tangkai bunga yang lebih kuat, dan periode mekar yang lebih panjang. Sebaliknya, jenis anggrek bulan spesies seringkali memiliki:
Koleksi anggrek bulan spesies menawarkan perjalanan kembali ke akar alamiah anggrek yang menakjubkan ini. Mereka mengajarkan kita tentang adaptasi dan keindahan yang tersembunyi di hutan hujan tropis.