Memilih Anggrek yang Tepat: Jenis yang Bisa Tumbuh Subur di Tanah

Ilustrasi Anggrek Tanah Gambar skematis menunjukkan anggrek yang akarnya tertanam di dalam tanah gembur dengan latar belakang daun hijau.

Anggrek, yang secara umum dikenal sebagai tanaman epifit yang menempel pada pohon, seringkali menimbulkan persepsi bahwa semua jenis anggrek harus ditanam dengan cara digantung atau ditempel. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Terdapat kelompok anggrek yang secara alami beradaptasi untuk tumbuh di tanah, dikenal sebagai anggrek terestrial (ground orchids).

Menanam anggrek di tanah bisa menjadi pilihan menarik bagi para penghobi yang memiliki lahan kebun atau area taman yang teduh. Kunci suksesnya adalah memilih jenis yang memang cocok untuk habitat tersebut dan menyediakan media tanam yang menyerupai kondisi alami mereka.

Karakteristik Anggrek Tanah (Terestrial)

Berbeda dengan anggrek epifit yang membutuhkan sirkulasi udara maksimal pada akar dan media tanam yang sangat poros (seperti pakis atau kulit kayu), anggrek terestrial memiliki akar yang lebih kuat dan terbiasa menyerap nutrisi langsung dari lapisan tanah atas.

Syarat utama untuk anggrek jenis ini adalah:

Jenis Anggrek yang Bisa Ditanam di Tanah

Berikut adalah beberapa genus anggrek yang sangat populer dan berhasil dibudidayakan langsung di dalam bedengan atau pot besar berisi tanah:

1. Spathoglottis (Anggrek Tanah Tropis)

Ini mungkin adalah anggrek terestrial yang paling umum dan mudah ditemukan di Indonesia. Mereka memiliki penampilan yang elegan dengan bunga yang berkelompok tinggi di atas tangkai panjang.

2. Bletilla (Anggrek Tiongkok)

Meskipun asalnya dari Asia Timur, Bletilla telah beradaptasi dengan baik di banyak iklim subtropis dan tropis jika ditanam di tempat yang tepat.

3. Phalaenopsis dan Vanda (Varietas Khusus)

Meskipun genus Phalaenopsis dan Vanda mayoritas adalah epifit, beberapa kultivar atau hibrida tertentu, terutama yang memiliki akar tebal dan cenderung merayap ke bawah, dapat ditanam di tanah yang sangat porous di area terlindung.

Namun, ini memerlukan pengawasan ketat. Media tanam harus dominan pasir kasar, kerikil kecil, dan potongan pakis, menyerupai dasar hutan tempat mereka mungkin mencari kelembaban di tanah.

4. Calanthe

Calanthe adalah kelompok anggrek terestrial yang bunganya sangat indah, seringkali mekar di musim hujan. Mereka memiliki pseudobulb yang khas.

Tips Sukses Menanam Anggrek di Tanah

Memindahkan anggrek dari pot gantung ke tanah memerlukan penyesuaian lingkungan. Jangan pernah menanam anggrek epifit (seperti Dendrobium atau Cattleya) langsung ke tanah kebun biasa tanpa adaptasi media yang ekstrem.

Untuk anggrek terestrial sejati, pastikan Anda mengikuti langkah-langkah dasar ini untuk meniru habitat alami mereka:

  1. Pembuatan Bedengan: Jika menanam di kebun, buatlah bedengan yang sedikit meninggi (raised bed) agar air tidak menggenang di sekitar akar.
  2. Komposisi Media: Campuran ideal adalah 40% tanah kebun yang sudah matang, 30% kompos atau pupuk kandang matang, dan 30% bahan aerasi seperti sekam bakar atau kerikil halus.
  3. Lokasi Teduh: Lokasikan area tanam di bawah naungan pohon besar atau di teras yang hanya menerima sinar matahari pagi yang lembut.
  4. Penyiraman Terukur: Siram secara menyeluruh ketika permukaan media mulai terasa kering saat disentuh, tetapi hindari penyiraman berlebihan di musim hujan.

Dengan pemilihan jenis yang tepat dan pemahaman akan kebutuhan drainase, keindahan anggrek tidak hanya terbatas pada pot gantung; mereka bisa menjadi permata yang menawan di taman tanah Anda.

🏠 Homepage