Anggrek, atau ordo Orchidaceae, adalah salah satu keluarga tumbuhan berbunga terbesar di dunia, dan di dalamnya, genus Dendrobium menempati posisi penting. Dikenal dengan nama umum Anggrek Dendrobium, genus ini sangat beragam, terdiri dari lebih dari seribu spesies alami serta ribuan hibrida hasil persilangan. Keberagaman morfologi, warna, dan habitat membuat Dendrobium menjadi favorit di kalangan kolektor dan pembudidaya di seluruh dunia.
Secara umum, Anggrek Dendrobium dapat dibedakan berdasarkan bentuk pertumbuhannya. Mereka sering diklasifikasikan sebagai anggrek monopodial (tumbuh memanjang ke atas) atau simpodial (tumbuh menyamping dengan batang semu atau pseudobulb). Mayoritas Dendrobium yang populer di penangkaran adalah jenis simpodial, yang memiliki batang tebal (pseudobulb) yang berfungsi menyimpan cadangan air dan nutrisi.
Meskipun klasifikasi Dendrobium sangat kompleks dan sering direvisi oleh ahli botani, kita dapat membagi jenis-jenis populer ini berdasarkan habitat atau karakteristik pertumbuhannya yang mudah diamati oleh penggemar:
Kelompok ini mencakup banyak spesies yang berasal dari daerah subtropis dan pegunungan Asia Tenggara, seperti Tiongkok, Thailand, dan Vietnam. Ciri khasnya adalah pseudobulb yang relatif pendek, ramping, dan memiliki buku-buku yang jelas. Bunga biasanya muncul di sepanjang batang (bukan hanya di ujung) saat tanaman mengalami periode kering atau dingin yang singkat.
Kelompok ini sering disebut sebagai anggrek "cane" atau tebu karena memiliki pseudobulb yang panjang dan ramping, menyerupai batang tebu. Spesies ini biasanya tumbuh di daerah yang lebih hangat dan lembap. Bunga sering muncul di ujung batang yang sudah matang.
Ini adalah kelompok yang melahirkan banyak hibrida komersial besar yang sering kita lihat dijual di toko bunga, seperti Dendrobium 'Hawaii' atau 'New Guinea' type. Mereka dikenal karena tangkai bunganya yang panjang dan tahan lama.
Meskipun secara teknis termasuk dalam kelompok yang lebih besar, anggrek ini menonjol karena karakteristik daunnya yang sangat berbeda. Daunnya tidak berbentuk lonjong biasa, melainkan seringkali pipih dan lebar, menyerupai pita. Jenis ini umumnya berasal dari Australia dan Papua Nugini.
Popularitas Dendrobium tidak terlepas dari kemampuan mereka untuk menghasilkan bunga yang spektakuler dan beragam. Dari bunga kecil yang berkelompok hingga kuntum tunggal raksasa, pilihan warna yang ditawarkan sangat luas—mulai dari putih bersih, kuning cerah, merah marun gelap, hingga kombinasi warna yang memukau (speckled atau splash).
Selain keindahan visual, banyak jenis Dendrobium juga dihargai karena aromanya. Beberapa spesies Dendrobium nobile bahkan memiliki wangi manis yang sangat kuat, menjadikannya tambahan berharga bagi koleksi anggrek wangi.
Perawatan mereka juga tergolong cukup fleksibel. Meskipun beberapa membutuhkan siklus kering-basah yang ketat untuk memicu pembungaan, banyak hibrida modern telah disilangkan untuk menjadi lebih toleran terhadap kondisi rumah kaca atau ruangan standar. Kunci sukses dalam membudidayakan jenis jenis anggrek Dendrobium adalah memahami asal usul spesies yang Anda miliki, terutama mengenai kebutuhan suhu dan kelembapan spesifik mereka.
Memahami perbedaan antara tipe Nobile yang membutuhkan 'istirahat' musim dingin dan tipe Phalaenanthe yang ingin tetap hangat akan menentukan keberhasilan Anda dalam menikmati hamparan bunga Dendrobium yang indah di musim pembungaan.