Ilustrasi berbagai bentuk dan warna anggrek Phalaenopsis.
Anggrek Phalaenopsis, atau yang lebih dikenal sebagai Anggrek Bulan, adalah salah satu genus anggrek paling populer di dunia hortikultura. Popularitasnya tidak terlepas dari keindahan bunganya yang menyerupai kupu-kupu (moth) saat sedang terbang, serta ketahanannya yang relatif lebih mudah dirawat dibandingkan kerabat anggrek lainnya. Meskipun sering dianggap sebagai bunga impor yang eksotis, Phalaenopsis sebetulnya berasal dari hutan tropis Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Keberagaman genetiknya telah menghasilkan ribuan hibrida dengan variasi warna dan pola yang menakjubkan.
Memahami jenis jenis anggrek Phalaenopsis tidak hanya membantu kolektor menentukan pilihan, tetapi juga memahami kebutuhan perawatan spesifiknya. Secara umum, varietas Phalaenopsis dibedakan berdasarkan ukuran, bentuk bunga, dan pola warna pada kelopak bunganya.
Ukuran adalah pembeda paling mendasar dalam koleksi Phalaenopsis:
Keajaiban Phalaenopsis terletak pada variasi warnanya. Setiap pola warna seringkali memiliki nama dagang atau sebutan umum yang spesifik di kalangan penggemar.
Ini adalah jenis di mana seluruh kelopak bunga memiliki satu warna dominan tanpa corak atau garis-garis yang terlihat jelas. Warna solid yang paling populer meliputi putih bersih (sering disebut White Moth Orchid), ungu pekat, hingga merah muda cerah. Anggrek putih sering dipilih karena melambangkan kemurnian dan sangat mudah dipadukan dengan dekorasi apapun.
Jenis ini menampilkan pola garis-garis vertikal yang kontras pada kelopaknya. Pola ini sering disebut "flare" ketika garisnya melebar di ujung kelopak. Misalnya, anggrek putih dengan garis ungu atau anggrek kuning dengan garis merah. Pola garis ini biasanya sangat dipengaruhi oleh genetika induknya dan seringkali tidak dapat diprediksi sepenuhnya pada keturunan hibrida.
Varietas novelty adalah yang paling menarik perhatian. Anggrek bercak (spotted) memiliki titik-titik atau bintik-bintik yang tersebar di atas warna dasar bunga. Bintik ini bisa berwarna merah marun, cokelat, atau ungu gelap. Selain bintik, ada juga varietas yang memiliki pola seperti jaring laba-laba (veining).
Meskipun istilah ini lebih merujuk pada pola tertentu, anggrek dengan corak yang menyerupai sapuan kuas yang tidak beraturan dan berbeda pada setiap bunga sering disebut sebagai harlequin. Pola ini memberikan tampilan yang unik dan artistik pada setiap kuntum.
Picotee adalah istilah untuk anggrek yang memiliki warna dasar di tengah kelopak dan tepian (pinggiran) kelopak memiliki warna kontras yang jelas. Misalnya, bunga berwarna kuning dengan pinggiran merah cerah. Jenis ini menambah dimensi visual yang kuat.
Terlepas dari jenis spesifiknya, hampir semua jenis jenis anggrek Phalaenopsis memiliki persyaratan perawatan dasar yang serupa karena mereka semua berasal dari lingkungan hutan hujan epifit (tumbuh menempel pada pohon lain di area teduh).
Dengan keragaman bentuk dan pola warna yang tiada habisnya, Phalaenopsis menawarkan pesona yang berbeda bagi setiap penggemar. Memilih jenis yang tepat dan memahaminya adalah kunci untuk menikmati keindahan bunga kupu-kupu ini mekar indah dari waktu ke waktu.