Kadaka, atau sering dikenal sebagai Pakis, adalah kelompok tumbuhan vaskular yang berkembang biak menggunakan spora, bukan biji atau bunga. Mereka sangat beragam dan memiliki adaptasi yang luar biasa, mampu tumbuh di berbagai habitat mulai dari hutan hujan tropis yang lembap hingga lingkungan yang lebih kering. Keindahan struktur daun majemuknya yang khas menjadikan Kadaka sangat populer sebagai tanaman hias. Memahami jenis kadaka membantu kolektor dan pecinta tanaman dalam merawatnya sesuai kebutuhan spesifik masing-masing varietas.
1. Kadaka Boston (Nephrolepis exaltata)
Ini mungkin jenis Kadaka yang paling umum ditemukan di rumah-rumah di seluruh dunia. Kadaka Boston dikenal dengan daunnya yang panjang, melengkung, dan rimbun, seringkali membentuk "air terjun" hijau yang indah. Nama ilmiahnya Nephrolepis exaltata merujuk pada pertumbuhannya yang tinggi dan megah. Tanaman ini sangat efisien dalam memurnikan udara dalam ruangan, menjadikannya favorit di lingkungan urban.
- Karakteristik: Daun menyirip ganda, sangat lebat.
- Kebutuhan Cahaya: Suka cahaya tidak langsung yang terang; hindari sinar matahari langsung yang keras.
- Kelembaban: Membutuhkan kelembaban tinggi agar ujung daun tidak mengering dan menjadi cokelat.
2. Kadaka Tanduk Rusa (Platycerium bifurcatum)
Berbeda jauh dengan Boston, Kadaka Tanduk Rusa memiliki bentuk daun yang unik menyerupai tanduk rusa yang bercabang. Tumbuhan epifit ini biasanya tumbuh menempel pada substrat seperti kayu atau batu di alam liar. Mereka memiliki dua jenis daun: daun fertil yang menjuntai ke bawah (mirip tanduk) dan daun steril yang rata menempel pada media tanam, berfungsi menampung air dan serasah.
Perawatan Kadaka jenis ini memerlukan perhatian khusus pada cara penyiramannya; media tanam harus dibiarkan sedikit mengering di antara penyiraman. Ini adalah salah satu jenis kadaka yang sangat disukai karena tampilannya yang eksotis dan dramatis saat digantung.
- Karakteristik: Daun terbagi dua bentuk (spesifik dan steril).
- Kebutuhan Cahaya: Lebih toleran terhadap cahaya yang sedikit lebih kuat daripada Kadaka Boston, namun tetap teduh.
- Penyebaran: Populer ditanam terikat pada papan kayu.
3. Kadaka Sarang Burung (Asplenium nidus)
Asplenium nidus mendapatkan namanya karena cara pertumbuhan daunnya yang melingkar membentuk cekungan menyerupai sarang burung di bagian tengah tanaman. Daunnya tunggal, lebar, mengkilap, dan berwarna hijau cerah, dengan tulang daun tengah yang menonjol. Tampilan visualnya lebih rapi dan modern dibandingkan dengan pakis yang menjuntai.
Dalam konteks perawatan, Kadaka Sarang Burung lebih sensitif terhadap penyiraman berlebihan, terutama jika air tergenang di 'sarang' tengahnya, yang dapat menyebabkan pembusukan. Mengenali jenis kadaka ini penting agar Anda tidak menyiramnya dari atas secara terus-menerus.
- Karakteristik: Daun lebar, tidak terbagi, tumbuh melingkar.
- Kebutuhan Cahaya: Lebih menyukai kondisi teduh dan lembap.
- Penyiraman: Jangan biarkan air menggenang di pangkal daun.
Varietas Kadaka Lain yang Menarik
Dunia Kadaka sangat luas. Selain tiga jenis populer di atas, masih ada banyak jenis kadaka lain yang layak dikoleksi. Misalnya, Kadaka Rabbit's Foot (Davallia fejeensis) yang terkenal dengan rimpangnya yang berbulu seperti kaki kelinci, atau Kadaka Maidenhair (Adiantum) yang memiliki tangkai daun hitam ramping kontras dengan daunnya yang halus.
Setiap varietas memiliki pesona dan tantangan perawatannya sendiri. Keberhasilan dalam menumbuhkan Kadaka seringkali bergantung pada kemampuan kita meniru kondisi hutan hujan tropis: kelembaban tinggi, sirkulasi udara yang baik, dan cahaya tidak langsung. Dengan sedikit pengetahuan mengenai karakteristik spesifik dari setiap jenis kadaka, koleksi tanaman Anda pasti akan berkembang subur dan memberikan sentuhan alami yang menenangkan di dalam ruangan.