Anggrek, dengan keindahan bunganya yang eksotis, telah lama menjadi primadona di dunia tanaman hias. Meskipun dikenal sebagai tanaman epifit yang hidup menempel pada pohon di habitat aslinya, menanam anggrek di dalam pot di rumah adalah cara populer dan efektif untuk menikmati pesonanya. Keberhasilan menanam anggrek di pot sangat bergantung pada pemahaman media tanam, penyiraman, dan pencahayaan yang tepat. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah menanam anggrek di pot agar tumbuh subur.
Tidak semua anggrek membutuhkan perlakuan yang sama. Untuk pemula, jenis seperti Anggrek Bulan (Phalaenopsis), Dendrobium, atau Cattleya adalah pilihan yang relatif mudah. Setelah memilih jenis, pertimbangkan pot.
Media tanam anggrek sangat berbeda dengan tanaman hias biasa. Anggrek membutuhkan media yang aerasi tinggi, artinya udara harus mudah bersirkulasi di sekitar akar.
Media tanam yang umum digunakan adalah campuran bahan organik kasar dan anorganik. Hindari menggunakan tanah kebun murni!
Proses penanaman (repotting) harus dilakukan dengan hati-hati, terutama saat menangani akar anggrek yang rapuh.
Keluarkan anggrek dari pot lama. Bersihkan sisa media tanam lama dari akar secara perlahan. Gunakan gunting steril untuk memotong akar yang kering, busuk (berwarna cokelat gelap dan lembek), atau rusak.
Setelah akar dipangkas, taburkan bubuk kayu manis pada bekas potongan luka akar. Kayu manis berfungsi sebagai fungisida alami untuk mencegah infeksi jamur saat anggrek mulai beradaptasi di pot baru.
Letakkan sedikit media tanam kasar (misalnya pecahan pot atau potongan bark besar) di dasar pot sebagai lapisan drainase awal. Jangan terlalu tebal.
Posisikan anggrek di tengah pot. Pastikan pangkal batang (area di mana akar bertemu batang) berada sedikit di atas permukaan media tanam agar tidak terendam air saat penyiraman. Isi ruang kosong di sekitar akar dengan media tanam pilihan Anda. Jangan menekan media terlalu keras; biarkan udara tetap mengisi celah-celah.
Setelah selesai, jangan langsung menyiram. Tunggu sekitar 3-5 hari sebelum penyiraman pertama. Ini memberi waktu pada luka akar yang mungkin terbuka untuk mengering dan menutup.
Keindahan anggrek bergantung pada konsistensi perawatan harian.
Kebanyakan anggrek membutuhkan cahaya terang, namun tidak langsung (indirect light). Sinar matahari pagi adalah yang terbaik. Jika daun anggrek berwarna hijau tua, kemungkinan kurang cahaya. Jika daun menguning atau terbakar, berarti terlalu banyak sinar matahari langsung.
Ini adalah kesalahan paling umum. Anggrek tidak suka media selalu basah. Siramlah hanya ketika media sudah hampir atau benar-benar kering. Untuk anggrek Phalaenopsis, metode "perendaman" singkat (merendam pot dalam air selama 10-15 menit) seminggu sekali seringkali lebih efektif daripada menyiram dari atas.
Gunakan pupuk khusus anggrek dengan konsentrasi yang lebih rendah dari anjuran pada label (misalnya, setengah kekuatan). Aplikasikan pupuk saat tanaman sedang aktif tumbuh, biasanya seminggu sekali atau dua minggu sekali, dan kurangi frekuensi saat musim dorman.
Dengan mengikuti panduan tentang media tanam yang aeratif dan memperhatikan kebutuhan spesifik penyiraman, anggrek Anda tidak hanya akan bertahan hidup tetapi juga akan berkembang biak dan memberikan tontonan bunga yang memukau.