Memahami Pernikahan Rasulullah SAW dengan Khadijah RA
Pembahasan mengenai garis keturunan dan keluarga Nabi Muhammad SAW selalu menjadi sorotan penting dalam sejarah Islam. Salah satu babak krusial dalam kehidupan beliau adalah pernikahan beliau dengan Sayyidatina Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu 'anha. Pernikahan ini adalah fondasi awal dakwah Islam, di mana Khadijah menjadi pendukung utama dan penyejuk hati Rasulullah SAW.
Ilustrasi hubungan dan keturunan.
Pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah: jumlah anak nabi muhammad ketika menikah dengan khadijah adalah berapa banyak? Jawabannya memerlukan pemahaman kontekstual mengenai kronologi kehidupan beliau. Perlu ditekankan bahwa seluruh anak Nabi Muhammad SAW dari pernikahan pertama beliau dengan Khadijah RA lahir setelah pernikahan tersebut dilangsungkan.
Kelahiran Anak Setelah Pernikahan
Nabi Muhammad SAW menikahi Khadijah RA saat beliau berusia 25 tahun, dan Khadijah saat itu berusia 40 tahun. Pernikahan ini berlangsung sangat lama, hingga Khadijah wafat pada tahun ke-10 kenabian. Selama masa pernikahan inilah, seluruh keturunan Nabi Muhammad SAW dari rahim Khadijah dilahirkan.
Jika pertanyaannya merujuk pada saat akad nikah terjadi, maka jawabannya adalah nol, karena anak-anak tersebut belum dilahirkan. Namun, dalam konteks umum sejarah, ketika membahas 'jumlah anak dari pernikahan tersebut', kita merujuk pada total keturunan yang lahir dari rahim Khadijah RA.
Menurut mayoritas riwayat, Khadijah RA melahirkan total enam orang anak untuk Nabi Muhammad SAW. Kelima di antaranya adalah perempuan, dan satu orang laki-laki (yang wafat saat masih kecil). Keenam anak tersebut adalah: Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fatimah, dan yang paling muda, juga seorang perempuan (meskipun ada perbedaan pandangan mengenai nama anak laki-laki yang disebutkan).
Anak Laki-laki yang Wafat di Masa Kecil
Anak laki-laki Nabi Muhammad SAW dari Khadijah bernama Abdullah (kadang disebut Thayib dan Thahir). Sayangnya, semua anak laki-laki Nabi Muhammad SAW yang lahir dari Khadijah wafat saat masih bayi atau kanak-kanak. Ini merupakan ujian berat bagi Rasulullah SAW, namun beliau senantiasa menerimanya dengan sabar sebagai takdir Allah SWT.
Keutamaan Putri-Putri Nabi
Keempat putri beliau yang dewasa dan hidup hingga masa dakwah Islam berkembang adalah: Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fatimah Az-Zahra. Fatimah RA adalah putri bungsu dan yang paling lama mendampingi Rasulullah SAW hingga akhir hayat beliau, serta merupakan ibu dari cucu-cucu kesayangan Nabi, Hasan dan Husain.
Oleh karena itu, ketika menjawab pertanyaan mengenai jumlah anak nabi muhammad ketika menikah dengan khadijah adalah, jawaban historisnya adalah bahwa semua anak beliau (total enam, lima perempuan dan satu laki-laki yang wafat) adalah buah dari pernikahan mulia tersebut, yang semuanya lahir setelah akad nikah berlangsung. Pernikahan ini menunjukkan kesetiaan dan kemitraan sejati antara suami dan istri dalam membangun keluarga yang menjadi inti penyebaran risalah Islam. Kehidupan rumah tangga mereka menjadi teladan dalam menghadapi tantangan dakwah bersama.