Mengungkap Rahasia: Berapa Jumlah Ayat Al-Baqarah?

Simbol Kitab Suci Terbuka Ilustrasi geometris dari sebuah kitab terbuka yang melambangkan Al-Qur'an.

Surah Al-Baqarah, yang berarti "Sapi Betina," menempati posisi yang sangat istimewa dalam Islam. Ia adalah surah terpanjang dalam Al-Qur'an dan merupakan fondasi penting bagi pemahaman hukum, akidah, dan sejarah umat terdahulu. Pertanyaan mengenai jumlah ayat Al-Baqarah seringkali menjadi hal pertama yang ingin diketahui oleh para pencari ilmu. Jawaban yang disepakati oleh mayoritas ulama adalah bahwa Surah Al-Baqarah terdiri dari 286 ayat.

Keunikan dan Kedudukan Surah Terpanjang

Angka 286 bukanlah sekadar hitungan statistik; ia merefleksikan kedalaman dan keluasan materi yang dibahas di dalamnya. Surah ini turun di Madinah setelah Hijrah Nabi Muhammad SAW, menjadikannya salah satu surat Madaniyah. Materi yang terkandung di dalamnya mencakup penetapan hukum syariat yang fundamental, seperti hukum puasa, haji, riba, warisan, hingga kisah-kisah teladan dari Nabi Musa AS dan Bani Israil, yang menjadi konteks utama mengapa surah ini dinamakan Al-Baqarah.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa Al-Baqarah adalah puncak dari Al-Qur'an. Ini menunjukkan betapa pentingnya surah ini dalam keseluruhan wahyu Ilahi. Keutamaan surah ini juga diperkuat oleh fakta bahwa ia mengandung ayat-ayat penting seperti Ayat Kursi (Ayat 255), yang diyakini sebagai ayat teragung dalam kitab suci, serta ayat-ayat tentang zakat dan hutang piutang yang menjadi panduan muamalah umat Islam.

Metode Penghitungan dan Perbedaan Riwayat

Meskipun kesepakatan umum menyatakan jumlah ayat Al-Baqarah adalah 286, perlu dipahami bahwa variasi kecil dalam penghitungan jumlah ayat pernah terjadi di masa lampau. Perbedaan ini biasanya muncul bukan karena isi surah yang berbeda, melainkan karena perbedaan metodologi waqaf (berhenti) dan ibtida' (memulai) pada saat penulisan mushaf awal. Beberapa qiraat (cara baca) menetapkan bahwa basmalah (Bismillahirrohmanirrohim) di awal setiap surah dihitung sebagai satu ayat, sementara pada Surah Al-Baqarah, basmalah di awal tidak dihitung sebagai ayat tersendiri, melainkan ayat pembuka yang terpisah dari 286 ayat tersebut.

Oleh karena itu, ketika kita merujuk pada riwayat Hafs 'an 'Ashim, yang merupakan qiraat paling umum digunakan saat ini di seluruh dunia, angka pasti yang kita pegang adalah 286 ayat. Angka ini mencakup semua ayat yang diturunkan untuk menjelaskan berbagai aspek kehidupan sosial, spiritual, dan hukum bagi komunitas Muslim yang sedang membangun negara di Madinah.

Tantangan dan Keajaiban Ayat yang Banyak

Mengingat panjangnya surah ini, dengan 286 ayat yang padat makna, mempelajari dan menghafalnya membutuhkan usaha yang sungguh-sungguh. Namun, justru dalam panjangnya inilah terdapat keajaiban. Al-Baqarah memberikan landasan komprehensif: ia mengajarkan tentang tauhid melalui kisah penciptaan, etika berinteraksi dengan Ahli Kitab, tata cara ibadah ritual seperti salat, zakat, puasa, dan haji, serta panduan moral dalam berumah tangga dan bermasyarakat.

Keutamaan menghafal dan mengamalkan isinya sangat ditekankan. Diriwayatkan bahwa dua ayat terakhir dari surah ini (Ayat 285-286) adalah kekayaan yang sangat berharga yang diberikan kepada umat Islam, yang tidak diberikan kepada nabi sebelumnya. Menguasai seluruh isi surah yang mencapai ratusan ayat ini berarti seorang Muslim telah menggenggam manual kehidupan yang paripurna, yang mencakup aspek duniawi dan ukhrawi. Jadi, baik jumlah ayatnya (286) maupun isinya, Surah Al-Baqarah adalah hadiah agung dari Allah SWT bagi umat Nabi Muhammad SAW.

🏠 Homepage