Data Demografi Kalimantan Selatan

Visualisasi Komparatif Populasi

Visualisasi perbandingan jumlah penduduk antar wilayah.

Jumlah Penduduk Kalimantan Selatan Berdasarkan Kabupaten/Kota

Memahami distribusi demografi adalah kunci dalam perencanaan pembangunan daerah. Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terbagi menjadi 11 kabupaten dan kota yang masing-masing memiliki kepadatan dan komposisi penduduk yang berbeda. Data jumlah penduduk Kalimantan Selatan per kabupaten secara rutin diperbarui oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mencerminkan pertumbuhan alami dan migrasi.

Angka resmi terakhir menunjukkan bahwa total penduduk Kalsel terus mengalami peningkatan. Namun, sebaran penduduk ini tidak merata. Beberapa wilayah metropolitan seperti Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar cenderung memiliki konsentrasi penduduk yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kabupaten yang wilayahnya lebih luas namun lebih didominasi oleh hutan atau lahan gambut, seperti Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau Balangan.

Distribusi Data Populasi Terbaru

Berikut adalah rincian data yang dihimpun, yang menggambarkan dominasi beberapa wilayah metropolitan dalam konteks populasi provinsi:

No. Kabupaten/Kota Perkiraan Jumlah Penduduk
1 Kabupaten Tanah Laut ~300.000 Jiwa
2 Kabupaten Kota Baru ~380.000 Jiwa
3 Kabupaten Banjar ~560.000 Jiwa
4 Kabupaten Tapin ~180.000 Jiwa
5 Kabupaten Hulu Sungai Selatan ~220.000 Jiwa
6 Kabupaten Hulu Sungai Tengah ~260.000 Jiwa
7 Kabupaten Hulu Sungai Utara ~240.000 Jiwa
8 Kabupaten Tabalong ~250.000 Jiwa
9 Kabupaten Tanah Bumbu ~320.000 Jiwa
10 Kabupaten Balangan ~125.000 Jiwa
11 Kota Banjarmasin ~680.000 Jiwa
12 Kota Banjarbaru ~290.000 Jiwa

Implikasi Data Populasi

Penyebaran data jumlah penduduk Kalimantan Selatan per kabupaten ini memiliki implikasi signifikan terhadap alokasi anggaran, pembangunan infrastruktur, dan penyediaan layanan publik. Sebagai contoh, Kota Banjarmasin, sebagai pusat ekonomi dan administrasi, secara konsisten memegang populasi terbesar. Hal ini menuntut adanya perencanaan kota yang adaptif untuk mengatasi masalah kepadatan, seperti transportasi dan sanitasi.

Di sisi lain, kabupaten yang memiliki populasi lebih kecil, seringkali menghadapi tantangan dalam pemerataan akses pendidikan dan kesehatan, terutama di wilayah pedalaman atau pulau-pulau terluar seperti yang terdapat di Kabupaten Kotabaru. Fokus pemerintah daerah adalah mengurangi disparitas ini melalui program pembangunan yang terarah.

Pertumbuhan penduduk di Kalimantan Selatan juga dipengaruhi oleh adanya program transmigrasi di masa lalu, meskipun saat ini pertumbuhan lebih didominasi oleh angka kelahiran alami (natural increase). Data demografi ini menjadi dasar penting bagi investor dan pembuat kebijakan untuk memahami potensi pasar tenaga kerja dan kebutuhan konsumsi di masa mendatang.

Metodologi Pengumpulan Data

Data yang disajikan umumnya berasal dari Sensus Penduduk yang dilakukan secara berkala dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) oleh BPS. Meskipun angka di atas adalah perkiraan yang didasarkan pada proyeksi terkini, selalu disarankan untuk merujuk pada publikasi resmi BPS Kalimantan Selatan untuk data yang paling akurat dan terbaru, terutama jika digunakan untuk keperluan penelitian ilmiah atau laporan resmi.

Secara keseluruhan, dinamika demografi di Kalsel menunjukkan pergeseran menuju urbanisasi yang terpusat di sekitar wilayah metropolitan Banjarmasin dan Banjarbaru, sementara kabupaten lainnya berupaya mempertahankan laju pertumbuhan yang stabil sejalan dengan pengembangan sumber daya alam dan infrastruktur pendukung.

Catatan: Angka perkiraan jumlah penduduk dapat bervariasi tergantung pada periode survei dan metodologi proyeksi yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

🏠 Homepage