Al-Qur'anul Karim, kitab suci umat Islam, memiliki struktur yang sangat teratur dan telah dijaga kemurniannya sejak diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Memahami struktur dasar ini penting untuk apresiasi yang lebih mendalam terhadap kitab tersebut. Secara umum, Al-Qur'an terbagi menjadi dua unit utama: Surat (bab) dan Ayat (tanda atau mukjizat).
Secara definitif dan disepakati oleh seluruh mazhab dan ulama, jumlah total surat dalam Al-Qur'an adalah 114 surat. Surat-surat ini tidak tersusun berdasarkan kronologi turunnya wahyu, melainkan diatur berdasarkan tata letak yang telah ditetapkan sejak zaman Rasulullah SAW dan dikompilasi secara resmi pada masa Khalifah Utsman bin Affan RA.
Ke-114 surat ini memiliki klasifikasi berdasarkan tempat turunnya, yaitu Makkiyah (turun di Mekkah sebelum Hijrah) atau Madaniyah (turun di Madinah setelah Hijrah). Pembagian ini seringkali memengaruhi konteks dan fokus pembahasan dalam surat-surat tersebut.
Meskipun jumlah surat telah disepakati secara universal, penghitungan total ayat dalam Al-Qur'an menunjukkan sedikit perbedaan pendapat di kalangan ulama empat mazhab utama (Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hambali). Perbedaan ini timbul karena perbedaan metode penghitungan atau penentuan batas akhir ayat, terutama pada ayat-ayat yang diakhiri dengan tanda baca atau jeda tertentu.
Berikut adalah rincian umum jumlah ayat berdasarkan pandangan yang paling banyak diikuti:
Perlu ditekankan, perbedaan dalam penghitungan jumlah ayat ini sama sekali tidak memengaruhi isi, makna, maupun urutan bacaan Al-Qur'an. Ayat-ayat tersebut tetap sama, hanya metodologi penandaannya saja yang berbeda antar sekolah fikih. Ayat pertama Al-Qur'an adalah pembuka Surat Al-Fatihah (Ayat 1: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ) dan ayat terakhir adalah Surat An-Nas (Ayat 6: مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ).
Selain mengetahui jumlah total, ada beberapa ayat penting yang sering dirujuk:
Total 114 surat dan lebih dari 6.000 ayat membentuk sebuah kesatuan yang utuh dan sempurna. Setiap surat dan setiap ayat memiliki peranan vital dalam menyampaikan risalah Allah SWT kepada seluruh umat manusia, menjadikannya bacaan yang agung untuk direnungkan dan diamalkan.