Latoh, atau sering dikenal sebagai anggur laut, adalah salah satu jenis rumput laut yang populer, terutama di wilayah pesisir Indonesia. Secara visual, latoh memiliki bentuk seperti rantai kecil berwarna hijau atau cokelat yang menarik. Namun, daya tarik utamanya tidak hanya terletak pada teksturnya yang unik saat dikunyah (memberikan sensasi "letupan"), tetapi juga pada kandungan gizinya yang luar biasa. Latoh merupakan harta karun nutrisi dari laut yang seringkali diremehkan.
Mengintegrasikan latoh ke dalam pola makan harian dapat memberikan dampak positif signifikan bagi kesehatan Anda. Berbeda dengan sayuran darat, rumput laut seperti latoh menyimpan berbagai mineral yang jarang ditemukan dalam jumlah tinggi di tanaman konvensional. Oleh karena itu, memahami manfaat latoh rumput laut adalah langkah awal menuju gaya hidup yang lebih sehat dan kaya nutrisi.
Latoh kaya akan komponen bioaktif yang bermanfaat. Kandungan utama yang menjadikannya superfood meliputi:
Salah satu peran paling krusial dari rumput laut adalah kandungan yodiumnya. Tiroid membutuhkan yodium untuk memproduksi hormon yang mengatur metabolisme tubuh. Kekurangan yodium dapat menyebabkan hipotiroidisme. Dengan mengonsumsi latoh secara teratur, kebutuhan harian yodium Anda dapat terpenuhi dengan mudah dan alami, memastikan fungsi metabolisme berjalan lancar.
Latoh mengandung serat larut yang berfungsi sebagai prebiotik. Serat ini memberi makan bakteri baik di usus besar Anda. Usus yang sehat berkorelasi langsung dengan peningkatan sistem imun dan penyerapan nutrisi yang lebih baik. Tekstur khas latoh juga membantu menambah volume tinja, mencegah konstipasi.
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam rumput laut memiliki efek hipotensi (penurun tekanan darah). Kandungan kalium yang tinggi dalam latoh membantu menyeimbangkan efek negatif natrium dalam tubuh. Bagi mereka yang rentan terhadap hipertensi, latoh bisa menjadi tambahan diet yang sangat berharga.
Antioksidan adalah pelindung seluler. Latoh mengandung berbagai senyawa bioaktif yang bekerja memerangi stres oksidatif. Stres oksidatif adalah akar dari banyak penyakit degeneratif dan proses penuaan dini. Dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti latoh, Anda membantu tubuh mempertahankan vitalitas seluler lebih lama.
Serat unik yang ada pada latoh, terutama sulfated polysaccharides, telah diteliti kemampuannya dalam menghambat penyerapan glukosa dalam saluran pencernaan. Hal ini membantu mencegah lonjakan gula darah setelah makan, menjadikannya makanan yang baik untuk pencegahan diabetes tipe 2.
Meskipun kaya manfaat, tekstur latoh yang unik kadang membuat orang bingung cara mengolahnya. Cara paling umum dan populer adalah disajikan mentah dalam kondisi segar:
Pastikan latoh yang Anda konsumsi berasal dari sumber yang bersih dan terpercaya untuk memaksimalkan manfaat latoh rumput laut tanpa risiko kontaminasi.