Anggrek seringkali dianggap sebagai tanaman hias yang rumit dan hanya cocok untuk ahli botani. Kenyataannya, dengan pemahaman dasar tentang kebutuhan mereka, siapa pun, termasuk pemula, bisa sukses menanam dan merawat anggrek hingga berbunga indah. Kunci utamanya adalah meniru habitat alami mereka. Mari kita selami langkah-langkah awal yang krusial dalam petualangan menanam anggrek Anda.
Bagi pemula, memilih spesies yang "bandel" dan mudah beradaptasi adalah langkah awal terbaik. Hindari anggrek langka atau yang sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan pada tahap awal. Fokuslah pada genus berikut:
Cahaya adalah faktor penentu keberhasilan utama. Anggrek pada dasarnya adalah tanaman epifit (hidup menempel pada pohon), artinya mereka menyukai cahaya yang tersebar, bukan sinar matahari langsung yang terik.
Aturan praktis: Jika Anda meletakkan tangan Anda di bawah cahaya yang mengenai daun anggrek, Anda seharusnya hanya merasakan bayangan lembut. Sinar matahari pagi (sebelum pukul 10.00) biasanya aman, tetapi sinar matahari tengah hari akan membakar daunnya dengan cepat.
Anggrek tidak tumbuh di tanah seperti tanaman biasa. Mereka membutuhkan media yang memungkinkan sirkulasi udara maksimal di sekitar akar mereka. Media tanam yang baik harus cepat kering.
Gunakan pot yang memiliki banyak lubang drainase. Pot plastik transparan sering disarankan karena memungkinkan Anda memonitor kelembapan media dan kesehatan akar.
Ini adalah kesalahan terbesar pemula: penyiraman berlebihan yang menyebabkan busuk akar. Ingat, anggrek di habitat aslinya mengering setelah hujan.
Kapan harus menyiram? Siram hanya ketika media tanam hampir sepenuhnya kering. Untuk anggrek berkulit kayu, ini mungkin setiap 5 hingga 10 hari sekali, tergantung suhu ruangan. Untuk anggrek yang ditanam di moss, mungkin lebih sering.
Anggrek menyukai kelembapan tinggi (sekitar 50%–70%), tetapi kelembapan ini harus disertai dengan ventilasi (sirkulasi udara) yang baik. Udara yang lembap dan tergenang adalah undangan bagi jamur dan penyakit.
Jika ruangan Anda terlalu kering (misalnya ruangan ber-AC), Anda bisa menempatkan pot anggrek di atas baki berisi kerikil yang dialiri sedikit air (pastikan dasar pot tidak menyentuh air). Pastikan ada pergerakan udara lembut, misalnya menggunakan kipas angin kecil yang diatur pada kecepatan rendah, diarahkan menjauh dari tanaman.
Anggrek membutuhkan nutrisi, tetapi dalam dosis kecil. Gunakan pupuk khusus anggrek dengan formula seimbang (misalnya NPK 20-20-20) yang diencerkan menjadi seperempat kekuatan dosis yang direkomendasikan. Beri pupuk secara rutin saat tanaman sedang aktif tumbuh (biasanya saat musim semi hingga musim panas).
Secara ringkas, **menanam anggrek untuk pemula** berpusat pada pengamatan: amati akar, amati daun, dan jangan pernah biarkan mereka terendam air. Dengan kesabaran dan sedikit eksperimen kecil, anggrek Anda pasti akan memberikan bunga sebagai hadiahnya.