Stroberi (Fragaria × ananassa) adalah salah satu buah beri paling populer di dunia, terkenal karena rasanya yang manis dan aromanya yang khas. Menanam stroberi sendiri di rumah, baik di kebun belakang, balkon, maupun pot kecil, adalah pengalaman yang sangat memuaskan. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk berhasil dalam budidaya stroberi, mulai dari pemilihan bibit hingga panen raya.
Keberhasilan menanam stroberi sangat bergantung pada pemilihan varietas yang sesuai dengan iklim daerah Anda. Di Indonesia yang cenderung tropis, pilihlah varietas yang toleran terhadap suhu hangat.
Stroberi membutuhkan sinar matahari penuh—setidaknya 6 hingga 8 jam sehari—untuk menghasilkan buah yang manis. Selain itu, media tanam harus memiliki drainase yang sangat baik.
Stroberi tidak suka "kakinya basah" (terlalu lembap). Media tanam ideal adalah campuran yang gembur dan kaya bahan organik.
Anda bisa menanam stroberi di wadah apa pun selama ukurannya memadai dan memiliki lubang drainase yang cukup:
Kesalahan paling umum dalam menanam stroberi adalah menanam terlalu dalam atau terlalu dangkal. Perhatikan mahkota tanaman (bagian tengah tempat daun tumbuh).
Perawatan rutin adalah kunci untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah.
Stroberi membutuhkan kelembapan yang konsisten, tetapi tidak boleh tergenang. Siram di pagi hari. Hindari membasahi daun dan buah saat menyiram, karena ini meningkatkan risiko jamur.
Setelah tanaman mapan (sekitar 3-4 minggu pasca tanam), mulailah pemupukan:
Waspadai kutu daun dan siput. Untuk pencegahan jamur, pastikan sirkulasi udara baik dan hindari penyiraman berlebihan. Penggunaan mulsa jerami atau plastik hitam dapat menjaga buah tetap bersih dari tanah dan mengurangi kelembapan berlebih di permukaan tanah.
Stroberi umumnya mulai berbuah sekitar 60 hingga 90 hari setelah tanam, tergantung varietas dan kondisi lingkungan. Buah stroberi tidak akan menjadi lebih manis setelah dipetik, jadi biarkan matang sempurna di pohon.
Panen saat buah berwarna merah cerah merata. Gunakan gunting atau cubit tangkainya dengan hati-hati, sisakan sedikit tangkai agar buah lebih awet setelah dipetik. Selamat menikmati hasil jerih payah Anda!