Anggrek adalah salah satu keluarga tanaman hias paling digemari di dunia karena keindahan dan keragaman bentuk bunganya. Di antara ribuan spesies anggrek, dua jenis yang paling populer dan seringkali membingungkan pemula adalah Anggrek Dendrobium dan Anggrek Bulan (Phalaenopsis). Meskipun keduanya sama-sama indah, terdapat perbedaan signifikan dalam struktur pertumbuhan, perawatan, hingga karakteristik bunganya.
Perbedaan mendasar antara kedua anggrek ini terletak pada cara mereka tumbuh, yang dikenal sebagai habitus. Dendrobium termasuk dalam kelompok sympodial, sedangkan Anggrek Bulan (Phalaenopsis) adalah monopodial.
Bentuk dan tekstur daun juga memberikan petunjuk jelas dalam identifikasi.
Karena perbedaan struktur internalnya (terutama keberadaan pseudobulb), kebutuhan perawatan kedua anggrek ini berbeda, terutama dalam hal penyiraman.
| Aspek Perawatan | Anggrek Dendrobium | Anggrek Bulan (Phalaenopsis) |
|---|---|---|
| Penyimpanan Air | Sangat baik (berkat pseudobulb). Tahan kekeringan lebih lama. | Kurang baik. Media harus dijaga lembab secara konsisten. |
| Pencahayaan | Membutuhkan cahaya yang lebih terang (seperti anggrek tropis kering). | Sangat toleran terhadap cahaya rendah hingga sedang. |
| Pembungaan | Biasanya berbunga pada batang tahun sebelumnya atau pseudobulb yang sudah matang. | Pembungaan sering terjadi dari ruas di antara daun. |
| Media Tanam | Membutuhkan media yang lebih cepat kering (seperti potongan kayu besar atau kulit pinus). | Membutuhkan media yang mampu menahan kelembaban lebih lama (seperti campuran lumut sphagnum dan kulit kayu kecil). |
Meskipun kedua bunga anggrek memiliki tiga kelopak (petal) dan tiga helai mahkota (sepal), susunan bunganya sangat berbeda.
Pada Dendrobium, bunga-bunga biasanya tumbuh bergerombol dalam jumlah banyak, muncul dari ruas di sepanjang atau di ujung pseudobulb yang telah matang. Bentuk bunganya seringkali lebih ramping dan pipih. Ada ribuan varietas Dendrobium dengan rentang warna yang sangat luas.
Sebaliknya, Anggrek Bulan terkenal dengan bunganya yang besar, bulat, dan menyerupai ngengat raksasa. Bunganya tersusun pada satu tangkai bunga (spike) yang ramping dan melengkung, muncul dari pangkal daun. Anggrek bulan dikenal karena ketahanannya dalam mekar; satu tangkai bunga bisa bertahan mekar selama beberapa bulan jika kondisinya ideal.