Angsle adalah salah satu minuman tradisional Indonesia yang kaya rasa dan sangat menghangatkan, terutama dinikmati saat malam hari atau cuaca sedang dingin. Minuman ini memiliki basis kuah santan yang dibumbui dengan jahe, gula merah, dan berbagai isian tradisional seperti kacang hijau, ketan hitam, dan mutiara. Membuat angsle di rumah sebenarnya cukup sederhana asalkan bahan-bahannya tersedia. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menciptakan kehangatan Nusantara ini.
Bahan Utama yang Diperlukan
Kunci kelezatan angsle terletak pada keseimbangan rasa gurih santan dan pedas manis jahe. Siapkan bahan-bahan berikut:
Bahan Isian:
100 gram kacang hijau, rendam minimal 1 jam
100 gram ketan hitam, rendam minimal 2 jam atau semalaman
50 gram sagu mutiara (opsional), masak hingga matang
50 gram roti tawar, potong dadu kecil (opsional)
Bahan Kuah Jahe Santan:
1.5 liter santan sedang (dari 1 butir kelapa) atau santan instan (2 bungkus @200 ml + air)
200 gram gula merah/gula aren, sisir halus
100 gram gula pasir (sesuaikan tingkat kemanisan)
3-4 ruas jari jahe, memarkan (atau lebih jika suka pedas)
2 lembar daun pandan, ikat simpul
1 batang serai, memarkan
Sejumput garam
Langkah Memasak Angsle Sederhana
Proses memasak angsle dibagi menjadi dua tahap: persiapan isian dan pembuatan kuah.
1. Memasak Isian
Ketan Hitam: Masak ketan hitam dengan air secukupnya (seperti memasak nasi biasa) hingga empuk dan airnya menyusut. Sisihkan.
Kacang Hijau: Rebus kacang hijau hingga empuk. Tiriskan. Jika ingin lebih manis, Anda bisa memasak kacang hijau bersama sedikit gula merah setelah empuk.
Sagu Mutiara: Jika menggunakan sagu mutiara, masak sesuai petunjuk kemasan hingga transparan, lalu siram air dingin agar tidak lengket.
2. Membuat Kuah Jahe Santan
Siapkan panci besar. Masukkan santan, jahe yang sudah dimemarkan, serai, daun pandan, gula merah, gula pasir, dan garam.
Masak semua bahan kuah dengan api sedang sambil terus diaduk perlahan. Penting: Pengadukan harus dilakukan terus menerus terutama saat santan mulai mendidih untuk mencegah santan pecah.
Setelah mendidih, kecilkan api. Biarkan kuah mendidih perlahan selama sekitar 10-15 menit agar aroma jahe dan rempah lainnya benar-benar meresap ke dalam santan.
Cicipi dan koreksi rasa. Tambahkan gula jika kurang manis atau jahe jika kurang ‘nendang’. Angkat dan saring kuah untuk memisahkan ampas jahe, serai, dan pandan (atau biarkan jika Anda menyukai tekstur).
Penyajian Angsle
Penyajian angsle adalah bagian yang paling menyenangkan. Gunakan mangkuk saji yang hangat.
Susun isian secara merata di dasar mangkuk: letakkan ketan hitam, kacang hijau, dan sagu mutiara.
Jika menggunakan roti tawar, potong dadu dan masukkan di akhir agar tidak terlalu lembek.
Siram isian dengan kuah jahe santan yang masih panas.
Angsle siap dinikmati selagi hangat.
Tips Tambahan: Untuk cita rasa yang lebih kaya, Anda bisa mengganti sebagian santan dengan sedikit krimer atau susu evaporasi. Aroma jahe sangat menentukan, pastikan jahe yang digunakan segar dan berkualitas baik.
Mengapa Angsle Begitu Disukai?
Popularitas angsle tidak lepas dari kemampuan minuman ini memberikan kenyamanan fisik dan mental. Rasa pedas hangat dari jahe efektif untuk melancarkan peredaran darah dan menghangatkan tubuh, menjadikannya minuman favorit di malam hari atau saat badan terasa kurang fit. Tekstur yang bervariasi dari isian—mulai dari kenyal mutiara, padatnya ketan, hingga lembutnya kacang hijau—menjadikan setiap suapan penuh kejutan rasa dan tekstur.
Resep angsle sederhana ini menunjukkan bahwa hidangan tradisional tidak selalu rumit. Dengan bahan dasar yang mudah ditemukan di dapur Indonesia, Anda dapat menciptakan minuman penutup atau penghangat yang otentik dan memuaskan. Jangan ragu bereksperimen dengan takaran jahe dan tingkat kemanisan gula merah untuk menemukan versi angsle sempurna versi Anda.