Angsle adalah salah satu minuman tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Timur, khususnya daerah Malang. Minuman ini sangat cocok dinikmati saat cuaca sedang dingin karena menyajikan kehangatan sejati dari perpaduan santan, gula merah, jahe, dan aneka isian yang kaya rasa. Angsle sering diibaratkan sebagai versi Jawa dari sekoteng atau wedang ronde, namun dengan karakter rasa yang khas.
Membuat angsle di rumah tidaklah sulit, asalkan Anda memiliki bahan-bahan dasarnya. Kunci utama kenikmatan angsle terletak pada kuah santannya yang gurih dan manis beraroma jahe. Selain itu, isiannya yang bervariasi, seperti kacang hijau, sagu mutiara, roti tawar, hingga potongan alpukat, memberikan tekstur yang memuaskan saat disantap.
Bahan Utama Membuat Kuah Angsle
Kuah adalah jiwa dari minuman angsle. Pastikan Anda menggunakan jahe segar agar aromanya benar-benar keluar.
- 500 ml santan kental (dari 1 butir kelapa atau santan instan)
- 1 liter air
- 200 gram gula merah sisir (sesuaikan dengan selera manis)
- 5 cm ruas jahe, memarkan (bakar sebentar jika suka aroma smokey)
- 2 lembar daun pandan, ikat simpul
- Sejumput garam
- 1 batang serai, memarkan (opsional, untuk aroma segar)
Bahan Isian Angsle yang Menggugah Selera
Kombinasi isian ini adalah ciri khas angsle yang membuatnya berbeda dari wedang lainnya:
- 100 gram kacang hijau, rendam dan rebus hingga empuk
- 50 gram sagu mutiara (tapioka), rebus hingga matang dan bening
- 2 lembar roti tawar, potong dadu (bisa digoreng sebentar agar sedikit renyah atau langsung direndam)
- 1 buah alpukat matang, potong dadu (ini adalah bahan premium angsle)
- Sediakan juga sedikit potongan kolang-kaling (jika suka)
- Sesuai selera: Susu kental manis (opsional, untuk menambah kekayaan rasa)
Langkah-Langkah Membuat Angsle yang Sempurna
- Memasak Isian: Pastikan kacang hijau sudah benar-benar empuk. Sagu mutiara harus matang sempurna agar tidak keras. Sisihkan semua bahan isian.
- Membuat Kuah Dasar: Dalam panci besar, masukkan air, gula merah, jahe yang sudah dimemarkan, daun pandan, serai, dan garam. Rebus hingga gula merah larut sempurna dan aroma jahe mulai tercium kuat. Saring larutan gula jika Anda tidak ingin ampas jahe ikut mengotori kuah.
- Memasukkan Santan: Kecilkan api. Masukkan santan kental secara perlahan sambil terus diaduk perlahan agar santan tidak pecah. Jangan biarkan kuah mendidih terlalu keras setelah santan masuk. Cukup panaskan hingga hampir mendidih. Koreksi rasa. Jika kurang manis, tambahkan sedikit gula.
- Penyajian: Siapkan mangkuk saji. Tata semua bahan isian di dasar mangkuk: kacang hijau, sagu mutiara, potongan roti, dan alpukat.
- Menyiram Kuah: Siram isian dengan kuah santan jahe yang masih panas. Roti tawar akan sedikit menyerap kuah dan menjadi lembut.
- Sentuhan Akhir: Angsle paling nikmat disantap selagi hangat. Jika suka lebih creamy, tambahkan sedikit susu kental manis di atasnya sebelum disajikan.
Tips Agar Angsle Lebih Lezat
Untuk mendapatkan cita rasa angsle otentik yang sering dijual di pedagang kaki lima, perhatikan beberapa tips berikut:
1. Bakar Jahe: Sebelum dimemarkan, membakar jahe sebentar di atas api terbuka (atau wajan panas) akan melepaskan minyak atsiri yang lebih harum dan memberikan dimensi rasa yang lebih dalam pada kuah.
2. Jangan Biarkan Santan Pecah: Saat memasukkan santan, pastikan api kecil dan Anda terus mengaduknya secara perlahan. Santan yang pecah akan membuat tekstur kuah menjadi kurang halus dan kurang sedap dipandang.
3. Peran Roti Tawar: Roti tawar berfungsi sebagai pengental alami dan penambah karbohidrat. Jika Anda ingin tekstur yang sedikit berbeda, Anda bisa menggoreng roti tawar hingga sedikit kering sebelum dimasukkan ke dalam kuah sesaat sebelum disajikan.
Angsle bukan sekadar minuman; ia adalah pengalaman rasa yang memadukan gurih, manis, pedas (dari jahe), dan kesegaran (dari alpukat). Dengan resep sederhana ini, Anda bisa membawa kehangatan jajanan tradisional Jawa Timur langsung ke meja makan Anda.